That Gurl

11

HALOO! Maaf ya kelamaan hiatusnya, soalnya kena writer block dan itu ngeselin banget :(

ENJOY!

—That Gurl—

"Kak?"

Seorang gadis yang berusia 6 tahun berlari menuju laki-laki yang ia panggil kakak yang berusia dua tahun lebih tua darinya.

"Hm? Kenapa?" tanya kakak nya.

"Kenapa aku harus lebih kuat? Kan ada kakak yang bisa ngelindungin aku?" tanya gadis itu sambil menatap mata kakaknya.

Lelaki itu tersenyum. "Supaya kamu bisa mandiri ketika aku tidak ada atau sedang sakit dan supaya kamu tidak diremehkan orang karena kamu lemah," jelasnya.

"Suatu saat, kamu akan tau betapa mengerikannya dunia ini dan kamu adalah salah satu orang yang berusaha melawannya."

kata-kata yang sangat bijak untuk seorang anak berusia 8 tahun bukan? sayangnya, gadis itu salah menangkap dan menjabarkannya.

Gadis itu tersenyum tanpa tahu apa yang menunggunya di hari itu juga.

"Choi Nami. Mulai sekarang, kau adalah putri tunggal."

—That Gurl—

7.45 pm, SMA Adelaide

Nami memijat kepalanya sembari menutup mata, sesekali mengerang pelan karena kesakitan.

'Sial, kapan terakhir gua mimpi itu? Pusing anjir'—Nami.

"Choi Nami."

Nami mendongakkan kepalanya, menatap ke arah pintu dengan tatapan tajam. Lebih tepatnya, Kim Taehyung.

Taehyung berjalan masuk ke dalam kelasnya, menuju Choi Nami yang tidak bergeming sama sekali.

"Mari ikut saya ke ruang OSIS," ajak Taehyung dengan senyumannya.

Nami mendecih lalu menyengir. "Gua ngartiinnya 'Mari saya tuntun ke ruang OSIS'"

Tidak ada respon dari Taehyung. Ia terus tersenyum dan menatap Nami membuat Nami mau tidak mau ikut dengannya.

'Yah, gua gak 100% gak mau sih, haha,'—Nami.

"Ck, dasar sosis," decak Hanbin kesal.

Pada saat itu juga, Guru Nam masuk setelah mengizinkan Taehyung dan Nami ke ruang OSIS.

—That Gurl—

Saat sudah hampir sampai ke depan ruang OSIS, Nami menyengir.

"Nona Kim—."