Alice keluar dari mobil lamborgini miliknya. Ia melepas kacamatanya lalu segera berjalan menuju kelasnya.
Lisa dan Sally sudah sampai di sekolah lebih dulu karna ia datang lebih awal.
Saat melewati kelas Ace, Alice sedikit melirik kedalam kelas. Tidak ada keramaian, biasanya mereka sudah ramai di depan kelas.
Apa Ace sakit gara-gara gue kemarin yah? tapi itu kan bukan salah gue, dia sendiri yang mau naik histeria. Batin Alice jengkel.
Alice masuk kedalam kelas dan menemukan Sally dan Lisa yang sudah sibuk berbincang dengan David dan Gary.
"Eh, udah dateng nih ceweknya Ace," ucap David.
"Tau nih, jadian gak bilang-bilang," ucap Lisa.
"Hah? jadian?" tanya Alice seraya duduk di kursinya. Wajahnya nampak bingung meminta penjelasan.
"Lo belum liat instagram yah?" tanya Sally. Alice menggeleng dengan wajah lucunya.
Gary menghela nafas lalu segera menyodorkan handphone-nya kedepan wajah Alice. Gary juga jadi bingung sendiri kenapa dia menjadi sedikit tertarik dengan dunia pergosipan.
"Lah, ini kan foto gue kemarin. Emang kenapa?" Tanya Alice saat ia melihat Ace memposting fotonya saat di dufan kemarin.
"Liat caption-nya dong," ucap David.
Alice langsung menarikan jemarinya di atas layar dan membulatkan matanya. "Idih, najong."
"Lah, kok najong sih?" tanya Lisa.
"Apa-apaan nih, caption-nya alay banget!" protes Alice.
"Biarkan cinta ini menunggu mu sampai kau mau menerimanya, keren gak tuh kalimat?" David membaca caption yang Ace buat dengan keras. Beberapa teman sekelas Alice langsung memotret kejadian ini. Dan yang pastinya akan mereka upload di instagram Hitz.
"Aduh, suruh temen lo hapus deh. Gue jijik tau gak," ucap Alice.
"Ace gak masuk, dia akit," ucap Gary.
Alice membulatkan matanya. "Sakit apa?"
"Cie, kan, ketahuan kan? beneran jadian nih anak," ucap Lisa.
"Ih, Lisa! apaan deh. Gue gak mau punya pacar aneh kayak dia," ucap Alice.
"Aneh, aneh, kemarin siapa ya yang berduaan aja di dufan." Sally meledek.
Alice pasrah. Ia lebih memilih diam saja ketimbang ia harus melawan empat manusia aneh yang pernah ia temui. Oh bahkan ada lima manusia, dan bagusnya satu manusia itu sedang tidak masuk.
Tak lamanya guru mata pelajaran sejarah masuk kedalam kelas. Gary dan David buru-buru lari kembali ke kelasnya.
Alice menghembuskan nafas lelah. Tiba-tiba saja otaknya memikirkan tentang keadaan Ace.
Ah, aku bisa gila. Batin Alice.
*
Bell istirahat akhirnya berbunyi. Lisa sejak tadi memperhatikan wajah Alice secara teliti.
"Kayaknya nih anak kalo diem gak kaya gini deh mukanya," ucap Lisa. Lisa memang paham sekali kalau Alice itu seseorang yang cuek, tapi cuek yang Lisa lihat hari ini berbeda.
"Bukannya mukanya emang datar cantik gitu ya?" tanya Sally.
Lisa menggeleng kuat. "enggak ini beda. Lo mikirin apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty Popular Girl
Fiksi RemajaKalian pasti punya murid yang popular bukan di sekolah? Begitupun di SMA high school. Alice, Lisa dan Sally terkenal karna paras wajah yang cantik dan kesempurnaannya. Disini kalian akan membaca cerita yang mengisahkan tentang persahabatan, kesetiaa...