Chapter 10 - Plan

440 54 6
                                    

Hening. Tak ada percakapan penting saat sarapan pagi itu. Tentu sama seperti pada sarapan-sarapan di rumah itu sebelumnya. Daehyung sesekali melirik paman dan kedua sepupunya bergantian. Tak sengaja matanya melihat Bibi Jang yang berjalan menuju sebuah kamar dengan nampan berisi makanan di atasnya.

Sekali lagi melihat ke arah keluarga adik ibunya itu yang sedang asik menyantap sarapan mereka. Lalu kemudian ia berdiri dan hendak menyusul Bibi Jang. Dongho dan dua anaknya tak mengatakan apapun, karena mereka sudah tahu apa yang akan 'Taehyung' lakukan.

"Jangan lama-lama! Sebentar lagi kita berangkat!" kata Dongho dengan nada dingin.

Daehyung hanya mengangguk. Tersenyum kecil pada Seungmin yang menatapnya. Lalu kakinya melangkah menuju ke kamar yang dimasuki oleh Bibi Jang.

Tok! Tok! Tok!

Tanpa menunggu jawaban dari yang ada di dalam kamar, Daehyung masuk. Bibi Jang mengulas senyum pada sang tuan muda yang mengunjungi bibinya. Bibi Jang sedang menyuapi Sora. Sora tampak tersenyum bisa kembali melihat keponakannya.

"Imo..."

Daehyung menghampiri bibinya. Berjongkok di depan Bibi Jang yang duduk di pinggiran tempat tidur Sora. Menatap Sora dengan tatapan mata sendu yang menyiratkan rindu. Menggenggam tangan kanan bibinya.

"Ka- kau baik-baik saja?" tanya Sora terbata.

"Eum. Imo, aku rindu Imo." Daehyung berhambur memeluk Sora. Tanpa disangka pria tangguh itu meneteskan air matanya walau setetes.

Daehyung merindukan bibinya. Setelah sekian lama, akhirnya pemuda itu bisa bertemu dengan wanita dua anak itu. Meskipun Daehyung membenci suami Sora, tapi Daehyung tak bisa mengelak jika sebenarnya merasa kasihan pada sang bibi. Bagaimana tidak, jika sang bibi diabaikan oleh suaminya sendiri disaat sakit seperti ini. Dongho malah merasa senang dan sibuk sendiri mengurus Perusahaan Kim yang bahkan bukan miliknya. Sungguh, membuat bingung dengan apa yang terjadi pada keluarga itu.

Sora menepuk pelan punggung pria yang sebenarnya Daehyung itu. Bibi Jang tersenyum haru melihat keduanya. Selalu. Hatinya terasa trenyuh.

"Selamat pagi, Eomma!"

Tiba-tiba masuk seorang Seungmin dengan wajah tampan dan riangnya. Daehyung melepas pelukannya ketika melihat Seungmin yang menaiki tempat tidur dari sisi lain. Kemudian langsung berhambur memeluk ibunya. Mengecup pipi dan kening Sora menyiratkan sayang yang lebih.

"Eomma.. Eomma baik-baik, ya? Nanti aku bawakan eomma kue buatan ibu kantin yang baru di sekolah. Eomma tahu? Kue buatannya sangat enak!" Seungmin bercerita dengan semangat.

Sora mengusap pipi Seungmin dan mengangguk mengiyakan. Putranya ini memang selalu bersemangat. Seungmin yang selalu ngambek dan cemburu ketika sang kakak lebih dekat dengan sang ibu. Maka ia akan bersikap manja pada ibunya yang tak bisa melakukan apapun sendiri itu.

"Ba-baiklah. Eomma tunggu kau pulang, Min," jawab Sora.

Brak!

Sora, Daehyung, Seungmin dan Bibi Jang dikagetkan dengan suara pintu yang membentur dinding dengan keras. Tampak di depan pintu berdiri seorang pria dengan tubuh gagah tegap. Siapa lagi jika bukan Bae Dongho.

"O- Oppa!" Seru Sora senang karena sang suami menjenguknya pagi ini. Untuk informasi saja, setelah Sora sakit seperti ini, Dongho jarang tidur bersama Sora. Hanya sesekali saja. Bibi Jang dan Namjoo lah yang bergantian menemani Sora. Terkadang juga Seungmin ikut tidur menemani sang ibu.

"Hya! Sampai kapan kalian terus di sana? Aku ada rapat penting! Bergegas jika kalian tak mau kutinggal!" tegas Dongho sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Wajahnya terlihat sangat dingin. Tak ada senyum sedikitpun di wajah menua Bae Dongho.

Vuelve (Come Back); KimTae || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang