"Taehyung-ah! V-ah!"
Suara Jimin menghentikan langkah si kembar yang tampak tak serupa kali ini. Daehyung dan Taehyung baru saja keluar dari kelasnya saat Jimin datang menghampiri mereka. Jam pelajaran terakhir sekolah memang baru saja berakhir. Dan hari pun sudah mulai gelap.
"Jimin Hyung!" sapa Taehyung yang sedang menyamar menjadi V saat ini.
"Oh, Hai, V!" Jimin menjawab sapaan Taehyung yang dipikirnya adalah V.
Taehyung tersenyum sejenak, karena setelah itu ia terlihat muram saat melihat Jimin langsung merangkul Daehyung yang sedang menjadi dirinya. Cemburu? Benar. Taehyung cemburu melihatnya.
"Hei, Tae, Aku mengajak Yerin pulang bersama hari ini. Dan kau tahu? Dia bersedia!" Jimin bercerita dengan riang pada Daehyung yang jelas tak tahu apapun tentang hal ini.
Taehyung menatap Jimin sendu. Mengusap air mata yang hampir menetes di balik kacamata bulat nan tebal milik kakaknya.
Masih hangat diingatannya, Jimin menceritakan tentang gadis bernama Yerin yang sedang didekatinya tempo hari. Tapi di depan matanya, Jimin malah menceritakannya pada Daehyung. Oh, sungguh. Taehyung cemburu. Dan tanpa diketahui oleh Taehyung, Daehyung menatap adiknya dengan rasa bersalah. Ini masalah kecil, tapi tampak sekali membuat Taehyung kecewa. Ya, karena memang hanya Jimin satu-satunya teman yang dekat dengannya. Daehyung mengerti itu. Bersabarlah sebentar lagi, Tae.
"Jimin-ah!"
Lalu terdengar suara merdu seorang wanita dari arah belakang mereka. Ketiganya menoleh, mendapati Yerin berlari kecil menuju tempat mereka berdiri.
"Hai, Taehyung. Dan..."
Yerin mengernyit ketika melihat seorang siswa culun berdiri di dekat Daehyung.
"Ah, sebentar. Yerin-ah, ini siswa pindahan yang aku ceritakan tempo hari. Dia V. V, ini temanku, Song Yerin."
Taehyung membenarkan letak kacamatanya. Lalu menyambut uluran tangan Yerin. Gadis itu tersenyum pada Taehyung tanpa mengetahui jika sebenarnya ia salah orang untuk berkenalan.
"Jadi pulang bersama?" tanya Yerin kemudian.
"Eoh, Yerin-ah. Kau sudah selesai?" tanya Jimin pada Yerin yang sudah berdiri di sampingnya.
"Iya," jawab Yerin semangat.
"Kalau begitu, aku pergi dulu ya, Tae, V.." kata Jimin pamit. Begitu pula dengan Yerin.
Daehyung menatap Taehyung yang tengah memperhatikan Jimin yang mulai menjauh bersama sang gebetan. Tak ada senyum di wajah Taehyung. Seolah merasa tak bahagia atas kebahagian sahabatnya.
"Tae?" panggil Daehyung.
"Eo- eoh, Hyung. Kenapa?" tanya Taehyung kembali membenarkan kacamatanya.
"Maaf, Tae."
"Untuk apa?"
"Karena memintamu melakukan semua ini. Maafkan aku, Tae!" Mata Daehyung terlihat berkaca-kaca.
Taehyung mengusap lengan sang kakak. Meyakinkan pada pemuda itu bahwa ia baik-baik saja. Meski tadi sempat merasa cemburu, nyatanya Taehyung lebih mengerti jika semua ini adalah sesuatu yang Daehyung lakukan untuknya juga.
"Tidak apa-apa, Hyung. Aku mengerti. Aku hanya ingin semuanya cepat selesai. Dan kita bisa bersama seperti dulu lagi, Hyung. Damai."
Daehyung menatap adiknya dalam. Ia benar-benar merasa bersalah. Tersenyum simpul ketika melihat Taehyung tersenyum padanya. Mengacak ringan surai dengan tatanan belah tengah milik adiknya . Lalu mereka melangkah kembali menuju luar gedung sekolah. Menanti jemputan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vuelve (Come Back); KimTae || TAMAT
FanficKim Taehyung, seorang pemuda yang sejak usia lima tahun hidup sebatang kara. Tanpa ayah, ibu dan kakak kembarnya. Taehyung kaya. Sangat kaya. Ia hidup bergelimang harta peninggalan kedua orang tuanya. Tapi ia merasa tidak bahagia, karena hidupnya te...