bagian 6

82 7 0
                                    

Katanya tak kenal maka tak sayang, udah kenal gini kok gak sayang-sayang sihh.

👅👅

Suara dering alarm memenuhi ruang kamar yang bercat merah maroon itu. Bunyinya begitu keras hingga orang-orang sepertinya dapat bersumpah bahwa suaranya dapat didengar oleh tetangga sebelah. Namun, seorang cewek yang terbaring diatas ranjang dengan dengkuran yang lumayan keras tak bergerak sedikitpun dari tempatnya. Ia masih asyik dengan mimpinya bertemu idolanya DO Kyungsoo.

Lalu tak lama kemudian, ponselnya kembali berdering namun kali ini bukan karena alarm tapi karena Fatma yang menelfonnya. Bukannya mengangkat telpon tersebut Angel malah mematikannya dengan sekali swipe lalu kembali tertidur pulas. Entah karena Angel tidur dengan membelakangi jendela kamarnya atau Angel memang tidak peduli dengan matahari yang sudah meninggi diluar jendelanya.

Ponsel Angel kembali berdering yang tandanya Fatma kembali menelfonnya. Namun, Angel mematikannya seperti tadi. Fatma menelfonnya sebanyak 8 kali dan Angel mematikannya sebanyak itu juga. Pada panggilan ke 9 kalinya, mungkin Angel sudah lelah bermain-main dengan nada panggilan itu akhirnya ia mengangkat telepon yang masuk berulang kali itu.

"apa sih? Lo ganggu acara pagi gue tau gak" suara Angel terdengar sedikit parau akibat baru bangun tidur.

"acara pagi apaan ngel? Palingan juga lo abis ngiler diatas bantal gambar oppa lo itu ewhh." ucap Fatma sedikit sinis. "inget gak kalo pagi ini kita ada reuni sama temen-temen SMP kita? Inget gak lo? Nggakkan?." Fatma benar-benar sudah muak dengan sikap Angel yang tidak pedulian jika sudah berada diatas ranjangnya beserta bantal-bantal bergambar Oppa-oppa kesayangannya.

"woho santai dong, gue inget kok inget banget malah"

"Tasya pengen ngomong nih sama lo, abis deh lo entar diceramahin. Udah ngaret, malas banget lagi jadi cewek." Lalu Fatma menyodorkan ponselnya ke Tasya agar ia dapat berbicara dengan Angel.

Tasya langsung berbicara agar Angel tidak berusaha membela dirinya yang jelas-jelas salah karena Angel telat 2 jam dari acara reuni SMP mereka.

"waktu lo buat mandi dan perjalanan buat kesini cuma 20 menit. Sampe lo telat, jangan harap kalo gue, Nela, dan Fatma bakal nemenin lo ke kantin buat ngutang lagi" Tasya menaruh sedikit penekanan pada kata ngutang, agar Angel dapat merasa takut mungkin sedikit?

"20 menit? Lo sangka jalanan ke sono jalan nenek moyang gue? Lah pasti macet lah anying"

"jangan ngomong kasar didepan gue"

"gue ngomong kasar gak didepan lo kok. Tapi lewat telepon"

"serah lo nyet" Tasya benar-benar muak seperti Fatma, karena Angel tidak pernah kehabisan kata-kata.

"itu lo juga ngomong kasar bego"

"sedikit informasi, waktu lo tinggal 18 menit Ngel" lalu terdengar suara kekehan dari Tasya.

"oh shit!" Angel memaki dan sambungan telepon langsung terputus.

🚗🚗

Saat diperjalanan ke tempat reuni SMP,  Angel tak henti-hentinya memaki para pengendara motor yang menyelip dengan mudah. Kadang ia juga berteriak dari dalam mobil karena orang yang menyembrang sembarangan. Ya ia sudah mengendarai mobil diusianya yang baru 16 tahun. Menurutnya tinggal setahun lagi gapapalah ya bawa mobil yang pentingkan taat aturan lalu lintas. Tapi sepertinya untuk saat ini, Angel harus dijauhkan dari kata itu karena sekarang ia benar-benar ngebut bawa mobil hingga hampir saja ia menambrak tukang becak dari belakang.

"anjing"
"tai ayam"
"sempak mimi peri"
"babi"
"oh shit!"
"bangsat"
"kamprettt"

Angel mengemudi tak lepas dari kata-kata diatas. Bahkan ia berani bersumpah akan mengabsen hewan-hewan sekebun binatang jika Fatma, Nela dan Tasya benar-benar tidak akan menemaninya mengutang lagi di kantin jika ia telat 20 menit setelah telepon tadi untuk datang ke acara reuni SMPnya ini.

Jangan lupa vote yaa

EGOISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang