bagian 10

66 5 2
                                    

Dia tidak mencintaimu, dia hanya menyukai candamu
.
.
Warning! Typo bertebaran!!

👟👟

Ariya.POV
Selepas chat dengan Angel, gue langsung ganti baju dan celana boxer gue tentunya. Lalu mengambil kunci motor dan memakai sepatu kets senada dengan pakaian gue.

Sebelum ke rumah Angel, gue harus muter-muter di kota seluas ini. Dikarenakan gue harus ke penjual es kepal milo depan SD Kalijaga sesuai dengan pesanan calon gue. Wkwk calon apa dulu nih.

Nurutin permintaan Angel yang satu ini bener-bener nguras tenaga, apa lagi saat ini matahari sedang bersemangat menyinari bumi Ibu Kota ini.

Nggak lebih dari satu jam, setelah membelikan pesanan Angel. Tibalah gue untuk ke ratusan kalinya di gerbang depan rumah Angel.

Saat gue ingin masukin motor gue ke dalam garasi rumah Angel, tiba-tiba Tasya dan Fatma keluar dari dalam rumah. Wah gue punya firasat yang bagus nih- batin gue.

"lu berdua mau kemana?" ucap gue pas mereka udah depan gerbang.

Mereka noleh ke gue terus saling pandang."Mau pulang" kata Tasya.

"wah rumah Angel sepi dong"ucap gue bersemangat.

"nggak sepi kok, kan dalamnya ada Angel" ucap Fatma memperbaiki letak tas yang dibawanya.

"sejam lagi kita balik sini, pengen nginap"ucap Tasya

"entar malam aja lu kesininya"ucap gue nunjuk-nunjuk Tasya.

"lah kenapa?"
" oh oh oh awas lo yah macem-macem sama Angel selagi kita pergi. Sejam lagi kita balik loh ya" ucap Fatma memperingati.

Lah gimana mau macem-macem coba? Orang baru punya niat nyosor udah ditendang- batin gue.

"iya-iya udah sono pergi!" ucap gue lalu menggerakkan tangan gue kayak ngusir orang.

Gue melangkahkan kaki gue ke teras rumah Angel. Lalu mengetuk pintu agar yang punya rumah bisa ngizinin masuk.

tok tok tok

Bentar-bentar, sejak kapan gue mau masuk rumah pacar sendiri harus ngetok pintu dulu? Gapapa deh tatakrama bertamu sekali-kali gue pake.

"Assalamualaikum"
"Yuhu spada"
"Ada kembar Dilan disini"
Gue ngintip keadaan dalam rumah Angel dari jendela. Kok sepi?

Karena tidak bisa menunggu lama, akhirnya gue main masuk aja kedalam rumah Angel. Kayaknya tuh anak ada di kamarnya.

Author.POV
Ariya menaiki tangga menuju kamar Angel. Saat ia ingin mengetuk pintu kamar Angel, ia melihat tulisan depan kamar itu.

Angel gomez room.

Ariya sedikit terkikik membacanya. Sejak kapan Angel sealay ini?

"WOI BUKAIN! GUE DARI TADI NUNGGU LO BUKAIN PINTU DEPAN TAU" teriak Ariya layaknya rentenir menagih tunggakan utang.

Angel terkejut mendengarnya. Lalu sedetik kemudian, ia tersenyum jahil dan tidak membuka pintu.

EGOISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang