bagian 16

52 4 0
                                    

Buka pikiranmu sebelum membuka mulutmu!

🌿🌿

Saat ini Angel dan Ariya  sedang berada disebuah cafe yang baru saja dibuka dekat komplek rumah Angel. Mereka sengaja kesana agar menjadi orang pertama yang foto dan mempostingnya di instagram.

"ehem mbak." Ariya mengangkat tangan kanannya sebagai instrupsi kepada pelayan agar sang pelayan berjalan ke mejanya.

"iya mau pesan apa dek?"

"lo pengennya apa ngel?" tanya Ariya yang menoleh ke Angel menunggu jawaban.

"gue chees cake 2 sama ahh yang redvelvet boleh juga tuh 2" jawab Angel lalu kembali fokus pada ponselnya.

"dih? Lo sengaja yang bikin gue tekor hari ini?"

"leh uga"

"karpet"

"kampret oy bukan karpet"

"serah gue ya ngel"

"ehem gimana dek? Jadi pesennya?." tanya pelayan cafe itu yang sudah lelah berdiri menunggu pesanan kedua bocah SMA ini.

"eh maaf mbak, ini soalnya pacar saya agak ngeselin tapi untung gemesin" jawab Ariya cengengesan.

Lah siapa yang nanya sih- batin pelayan itu.

"hehe iya" pelayan tersebut hanya bisa pasrah dengan pelanggan yang seperti Ariya dan Angel.

"kalo saya pesen ice vanila latte aja satu" kata Ariya.

"ahh aku juga mbak samain aja minumnya" tambah Angel.

"oke, silahkan ditunggu ya" pelayan tersebutpun melenggang pergi dari hadapan Angel dan Ariya.

Ariya masih memperhatikan Angel yang masih sibuk dengan dunianya sendiri. Ini sebenarnya ia dianggap gak sih disini?

"maen hp mulu" kata Ariya masih menatap Angel seolah risih dengan Angel yang terus terusan main ponsel.
"ini lagi  nonton film hello salma yang udah bisa di nonton di youtube" jawab Angel yang masih fokus pada ponselnya.

Berhubung Angel dan Ariya duduknya berhadapan alias ada meja yang batasin mereka, bukan berseblahan maka Ariya memindahkan kursinya agar bisa duduk disebelah Angel. Saat Ariya sudah akan mengangkat kursinya, Angel terlihat gelagapan.

" eh eh ngapain?" tanya Angel yang sudah menatap Ariya.

"mau pindah deket lo biar bisa nonton bareng"

"ahhh gak usah, ini juga udah gak nonton lagi kok" Angel langsung memasukkan ponselnya ke dalam sling bag yang ia bawa.

"kok lo kayak pucet gitu sih? Kayak ada yang lo sembunyiin tau gak" tanya Ariya memicingkan matanya mulai curiga.

"gak ada apa-apa kok, lo nya aja yang nethink mulu mah sama gua"

"btw yah ngel." Ariya menatap Angel dengan telitu dari atas sampai bawah lalu mengerutkan keningnya.

"apaan?"

"lo....gendutan"

Angel tertegun. Ia menoleh dan menatap Ariya terkejut.

"lo sih kebanyakan makan, tidur, nonton drama korea, jarang olahrga" kata Ariya masih menatap Angel dengan serius.

Angel yang mendengar ucapan Ariya sontak saja menunduk dan melihat perutnya, lalu beralih ke pergelangan tangannya sendiri dan kembali menyorot Ariya lagi.

Gue gendutan-batin Angel

"ka-kayaknya cuma perasaan lo doang" Angel panik. Ia langsung mengambil ponselnya dari sling bag lalu mulai fokus pada ponselnya lagi.

"paling cuma geser-geser story whatsapp ye kan?" kata Ariya menggoda Angel.

"sok tau" jawab Angel acuh.

"tapi bener loh ngel kalo lo gen-

"GUE GAK GENDUT!"

Angel menggeleng tidak terima. Ariya tertawa.

"gue gak mungkin gendut cuma karena jarang olahraga, banyak tidur, makan dan nonton drama"

🐜🐜🐜

3 hari kemudian....

"ngel ini udah hari ketiga lo gak mau makan. Muka lo udah pucat banget ngel. Jangan nge-gym mulu ngel!" bujuk Ariya. Angel menggeleng dan tetap melanjutkan langkahnya ke tempat gym yang sudah dua hari ini ia rutin kesana... 2 kali sehari.

"ngel gue yang salah, lo gak gendut ngel. Sama sekali gak gendut. Please yah makan" Ariya menahan Angel yang sudah berada di teras rumah Angel dan bersiap untuk memakai sepatu.

Angel tetap menggeleng. Tanpa pernah menoleh ataupun menatap Ariya.

"sumpah gue gak maksud buat ngatain lo ngel. Menurut gue badan lo kalo lebih ngisi justru tambah lucu, cantik, terus imut. Please yah ngel makan yah? Gak usah nge-gym dulu hari ini?"

Angel tetap menggeleng. Tapi ia melepas sepatunya dan masuk ke dalam rumah.

"lo gak jadi nge-gym? Serius ngel?" tanya Ariya tidak percaya Angel akan mengikuti bujukannya.

Angel mengangguk. Dan duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan jari jemarinya di ponsel tersebut. Angel membuka aplikasi olshop untuk melihat apakah ada yang menjual barang yang sedang ia butuhkan.

"tumben buka aplikasi kek gitu ngel? Pengen beli apa?" tanya Ariya yang sekarang duduk di samping Angel.

"pengen beli alat-alat buat nge-gym biar gue nge-gym nya dirumah aja. Ribet tau gak dengerin lo ngomel mulu tiap gue mau pergi nge-gym" jawab Angel yang masih fokua pada ponselnya.

"tapi makan ya ngel? Lo udah tiga hari loh ngel gak makan" bujuk Ariya.
Angel masih menggeleng.

Setelah itu, seharian Ariya membujuk Angel agar mau makan. Ariya bersumpah pada dirinya sendiri, mulai detik itu ia tidak akan lagi berkomentar tentang berat badan Angel.

Ia akan belajar dari kesalahan.

Bersambunggggggg....

EGOISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang