bagian 17

60 3 0
                                    

Cewek kalo lagi PMS galaknya ngalahin macan betina yang pengen lahiran.

🌿🌿

Pernah denger kalimat "Cewek kalo semakin erat persahabatannya, semakin sering bareng-bareng maka siklus menstruasinya akan sama." kalian pernah denger gak?

Sekarang anak kelas sebelas IPA 2 harus menelan ludah dengan kasar akibat 4 cewek yang diketahui telah berteman ahh lebih tepatnya bersahabat sejak SMP. Walaupun salah satu diantara mereka ada yang sedang menjauh dari ketiganya. Untuk saat ini.

Anak-anak kelas sebelas IPA 2 dibuat pusing oleh mereka berempat dikarenakan mereka sedang menstruasi disaat yang bersamaan. Yang tentu teman sekelas mereka sudah tau bahwa jika sedang menstruasi mood mereka benar-benar tidak mudah untuk ditebak. Mungkin ada yang bertanya, mereka siapa? Yah mereka adalah Angel, Nela, Tasya, dan Fatma.

"bisa gak sih kelas gak sunyi senyap kayak kuburan gini? Kan lagi jamkos" kata Angel yang mulai membuka bicara dengan kedua tangannya dilipat didepan dada.

"udah bagus sih diem, emangnya kalo kelas ribut terus entar ibu Aty lewat dan denger kita pada ribut terus kita dimarahin terus kita dihukum. Emangnya yang nanggung semua itu lo sendiri? Ya kita juga kali yang kena"
Celoteh Nela panjang.

Sudah dibilang mood cewek kalo PMS tidak bisa ditebak. Nela yang biasanya bicara sekata dua kata atau cuek bebek kini berbicara dengan kalimat yang sudah lumayan panjang dari biasanya.

"wah sans dong nel" Fatma menatap sinis Nela yang berada di sampingnya. Sedikit informasi walaupun persahabatan mereka saat ini sedang renggang namun mereka tak mengubah posisi duduk mereka. Angel tetap duduk bersama Tasya dan Fatma tetap duduk bersama Nela.

"udah ah mending gue ke kantin, lama-lama laper gue debat kandidat disini" kata Angel melangkah keluar kelas.

Saat Angel sudah ingin keluar kelas, tiba-tiba bajunya tersangkut di gagang pintu. Tiba-tiba....

"apasih nih pintu! Lepas gak! Lepasinnn guee woi pintu" teriak Angel memukul lalu menendang pintu yang tidak bersalah itu.

"tak ku sangka reaksi Angel kalo bajunya nyangkut segitunya ya pas lagi PMS" gumam Gopal selaku ketua kelas.

"iya serem" disahut oleh Aldo teman sebangku Gopal.

Saat baju Angel telah terlepas dari gagang pintu. Ia menoleh ke arah teman kelasnya yang memperhatikannya dari tadi. Saat ia menatap teman-temannya dengan tatapan bengas, semua temannya seolah mengalihkan pandangannya takut kena amukan Angel.

"kaliaaannnnnn..... " Angel menunjuk teman-teman kelasnya. Mereka yang merasa ditunjuk menahan nafas menunggu kalimat selanjutnya yang akan dilontarkan dari mulut Angel.

"SIAPA YANG NARO PINTU DISINI HAH? MANA CATNYA WARNA COKLAT LAGI! GUE GAK SUKA!" kata Angel dengan penuh penekanan.

"besok.warna.pintu.ini.ganti!" kata Angel seakan menekankan setiap kata yang ia ucap memberi arti bahwa ia tak ingin mendengar bantahan. Semua menatap Angel dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada yang bermasa bodoh, ketakutan, heran, dan masih banyak lagi.

"gue suka warna coklat! Jangan ganti warna cat pintu kelas kita!" ujar Tasya yang berdiri dari tempatnya. Semuanya memusatkan pandangan mereka ke Tasya.

"apa urusannya sama gue? Pokoknya besok harus ganti warna cat!" balas Angel yang tak mau kalah.

"looo...." Tasya menunjuk Angel dengan geram

"loo jugaaa...." Angel balas menunjuk Tasya dengan geram pula.

Semua teman kelas mereka menatap Angel dan Tasya bergantian.

"yok ngantin! Laperrrr" tasya memegang perutnya sambil mengusap-usap.

"ayyok sist" balas Angel lalu merangkul bahu Tasya dan mereka pun keluar dari kelas dengan mensenandungkan lagu potong bebek angsa.

Sudah diduga bahwa mood mereka benar-benar susah ditebak. Gopal selaku ketua kelas hanya bisa menepuk jidatnya sambil geleng-geleng kepala.

"gak ada yang beres sama otak-otak temen gue" kata Gopal pelan lalu melanjutkan game angry bird nya yang sempat ia pause tadi.

Tiba-tiba Fatma berdiri dari tempatnya dan berlari mengejar Tasya dan Angel yang senandungan dari mulut keduanya masih bisa didengar dari kelas IPA 2.

Tiba-tiba saat Fatma sudah ingin keluar kelas, ia tidak sengaja menyenggol meja. Kemudian...

"SIAPA YANG NARO MEJA DISINI? BESOK GAK BOLEH ADA MEJA DI KELAS KITA!" ujar Fatma lalu melangkah keluar kelas dengan kaki yang dihentak-hentakkan ke tehel.

Semua yang berada di kelas sebelas IPA 2 hanya bisa menghela napas.

Cobaan apa lagi ini Ya Allah-Batin mereka semua

Bersambunggggggg

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EGOISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang