Lo seperti bintang. Yang cuma bisa dilihat, dinikmati keindahannya, tapi sampai kapanpun gak bakal bisa diraih.
🍌🍌
"hai apa kabar?" tanya Angel masih dengan senyum ramahnya.
Rival menelan ludahnya sendiri dengan susah payah. Senyuman itu mengingatkan Rival dengan pertemuan pertamanya dengan Angel.
Flashback on.
Saat itu Rival sedang latihan basket. Ia sendirian dilapangan basket itu. Teman-temannya entah pergi kemana, mungkin ke kantin untuk menghilangkan haus dengan segelas es jeruk yang mbak Wulan jual hanya pada hari selasa dan jumat. Dan sekarang tepat hari selasa.Saat Rival sedang asyik dengan bola basketnya, sekolompok siswi yang berjumlah 4 orang tertawa dengan keras dipinggir lapangan. Rival yang tak fokus saat melempar bola ke ring akhirnya bola tersebut terlepar tepat ke arah sekolompok siswi itu duduk.
Bola itu mengenai sebuah kotak bekal yang berada ditangan cewek yang setau Rival namanya adalah Nela. Namun parahnya isi kotak bekal itu tumpah ke arah cewek yang Rival tidak tau namanya. Melihatnya saja baru sekali itu juga. Keknya anak baru- batin Rival.
Tiba-tiba cewek yang terkena tumpahan nasi goreng itu berdiri dan celingak celinguk. Lalu menatap ke bola basket yang ada di samping Nela. Rival terlalu fokus pada cewek itu, sampai ia tak sadar bahwa ia sedang dalam bahaya. Cewek itu menghampiri Rival lalu melemparinya bola baskit yang tepat mengenai perut Rival.
Sedetik kemudian Rival langsung sadar. Ia menatap bola di bawahnya dan mengaduh kesakitan. Lalu menatap cewek dengan rambut panjang yang digerai itu.
"minta maaf sama temen gue! Gara-gara cara main basket lo yang bego itu bekal temen gue jadi gak bisa dia abisin!" ucap cewek itu dengan tegas.
Rival terkaget. Ia pikir cewek itu akan memarahinya karena roknya yang kotor akibat tumpahan nasi goreng itu. Ia sedikit kagum karena cewek itu lebih seperti apa ya? Terlalu peduli dengan temannya. Namun saat ia mengingat bahwa ia habis di katai bego, kata kagum itu hilang sempurna.
"ngomong sembarangan banget lo! Gue nih kapten basket jadi wajar lah kalo latihan dilapangan. Gue juga gak bego ya, lo nya aja yang sama temen-temen lo duduk di pinggir lapangan yang masih bisa kejangkau sama bola. Ketewa kenceng banget la-
"udah ngomongnya?" tanya cewek itu dengan wajah datar.
"ha?" Rival kaget lagi ditanya begitu.
"ha,ho,ha,ho mulu lo. Bacot tau gak!"
Ujar Angel malas."sia-
Nela cs sudah berada disamping kiri-kanan cewek itu.
"kebetulan Nela ada disamping gue, mending sekarang lo minta maaf""gak usah gak usah bekal isi nasi goreng doang" ini Nela yang balas.
"nasi goreng doang? Itu mama lo yang bikinin anying, gak ngehargain banget sih. Pokoknya ni cowok harus minta maaf" kata Angel marajuk sambil menunjuk ke arah Rival.
(btw Angel itu pas kelas 1 smp anak pindahan. Jadi dia cuma setengah tahun di smp lamanya lalu pindah ke smp yang baru, yang Fatma cs tempati ini. Paham gak?).
Rival yang tidak tahan mendengar ocehan Angel, langsung meminta maaf kepada Nela.
"sorry gue gak maksud buat numpahin bekal lo" ucap Rival beralih menatap Nela.
"iya gapapa" balas Nela santai.
"nah gitu dong, gue minta maaf juga tadi udah ngomong kasar" kata Angel diselingi senyuman tulus.
Senyumnya manis- Rival
"sans aja btw gue Rival, nama lo siapa? " balas Rival.
"ohiya gue Angel" kata Angel.
Flashback off
"ditanyain malah bengong goblok" seru Angel lalu menepuk bahu Rival.Entah mengapa bekas tepukan Angel di bahu Rival menyisakan rasa hangat.
Ini bahu gue di pegang napa geternya sampe ke hati? - batin Rival.
"kabar gue baik" jawab Rival.
Angel hanya menjawab seadanya dengan membulatkan mulutnya berbentuk 'o'. Entah Angel yang tidak peka dengan suasana disekitar mereka berempat yang awkard atau ia memang tidak peduli dengan hal itu.
"ehem" Fatma memberi kode kepada Tasya untuk mengajak Angel pergi dari sini. Sebelum Nela datang dan melihat mereka bersama pacarnya ini.
"Eh ngel yok ke kelas, telat nih kita" ajak Tasya yang tanpa persetujuan Angelpun, ia telah menyeret tangan Angel untuk pergi dari sana.
"Val? Kita duluan ya. Bye" kata Fatma yang berlari menyusul Tasya dan Angel.
Rival menoleh dan melihat Angel yang sedang memukul-mukul tangan Tasya karena tak suka diseret-seret seperti itu.
Tak sadar sudut bibir Rival naik.
Sebenarnya gue udah move on belom sih dari lo ngel? -Rival.Bersambung gaisss😈
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOIS
Fanfiction"keegoisan akan menghancurkan segala bentuk pertahananku untuk menjaga hubungan kita"-Ariya "karena keegoisan aku terlambat untuk sadar bahwa hatiku hanya menginginkanmu"-Angel sebagian kisah dari cerita ini gue ambil dari kehidupan nyata.