05.15
Bunyi air bergemuruh mengawali pagi yang indah ini, suara alunan musik pun menemaninya seakan akan menari bersama air.
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But when you smile at the ground it ain't hard to tell
You don't know, oh oh
You don't know you're beautifulSeorang perempuan keluar dari bilik kamar mandi miliknya, perempuan itu mengibaskan rambutnya yang masih basah. Kemudian ia langsung memakai seragamnya, rambutnya dikeringkan dan disisir rapih tanpa dikuncir, dibiarkan terurai sehingga menambah kesan cantik pada wajah perempuan tersebut. Setelah semuanya selesai dia pun mematikan musiknya yang dari tadi dia hidupkan dan beranjak kebawah untuk sarapan pagi.
"Aduh, anak bunda cantik banget sih! udah siap ya buat ketemu temen temen baru, sekolah baru pacar
baru." ucap Valerie-Bunda Kayra sambil mengusap rambut Kayra yang terurai rapih melewati punggungnya.Ya, ini dia, Kayra Vannesha. Seorang gadis cantik yang berusia 16 tahun, lahir di Amerika karena ayahnya yang memang asli Amerika. Kulit yang berwarna putih, hidung yang mancung, bibir yang merah, serta bulu mata yang lentik dan tebal.
Sungguh Kayra adalah gadis yang cantik."Ihh, apaansih Bunda! depan depannya sih enak tapi itu kok belakangnya gaenak ya? Pacar baru? engga banget deh bun." Balas Kayra sambil mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil yang malas karena tidak dibelikan balon.
"Yaudah iya deh bunda ngalah sama kamu sekarang kamu sarapan dulu abis itu berangkat sekolah sama Mang Asep ya." Ujar bunda Kayra, Mereka pun sarapan bersama di ruang makan. Ayah Kayra? Beliau sudah meninggalkan keluarganya lebih dulu akibat sakit yang menimpanya, sekarang Kayra hanya tinggal bersama Bunda, dan abangnya, serta para pekerja dirumah Kayra. Setelah selesai sarapan Kayra bergegas untuk berangkat ke Sekolah barunya yang terletak cukup jauh dari rumahnya, dia diantar oleh supirnya yaitu Mang Asep.
"Bunda, Kayra pamit dulu ya." Ujar Kayra sambil mencium punggung tangan bundanya itu.
"Iya, kamu jangan nakal ya disana, yang baik jangan jutek jutek nanti gaada yang naksir lagi sama kamu." Lanjut Valerie yang diiringi dengan ledekan. Bundanya ini emang suka sekali meledek anaknya karena menurutnya 'hidup ini hanya sekali, nikmatilah dan manfaatkan'
Selama perjalanan yang dilakukan Kayra hanyalah mendengarkan alunan musik dari radio yang ada didalam mobilnya. Tak hanya mendengarkan ia pun bernyanyi dan menikmati lagunya. Mang Asep yang mendengarkannya hanya bisa tersenyum sambil memfokuskan kembali menyetir dengan kecepatan yang sedang.
Tiiinnn!
Suara klakson mobil Kayra berbunyi dengan keras, Mang Asep mengerem mendadak yang membuat Kayra sedikit terguncang untungnya tidak sampai terbentur.
"Ada apa sih Mang? Jangan galak galak dong bawa mobilnya, Kayra kan kaget. Kalo Kayra jantungan gimana trus kejang kejang emangnya Mang Asep gak sedih ditinggal Kayra." Omel gadis itu sambil menatap Mang Asep yang tiba tiba saja mengerem.
"Ini nih neng, motor didepan tiba tiba ngerem mendadak duluan Mang Asep kan kaget jadinya." Jawab Mang Asep.
Kayra pun melihat kedepan, dilihatnya sebuah motor hitam yang besar biasa digunakan sama anak anak remaja laki laki. Kayra yang melihatnya segera membuka kaca mobil dan berteriak kepada laki laki yang mengendarai motor itu."Woi, kalo ngerem tuh jangan mendadak kayak tahu bulat! kalo yang dibelakangnya kelepasan nabrak lo gimana? untung gue didalam gak kenapa kenapa kalo gue jantungan lu mau tanggung jawab?" Celoteh Kayra kepada pemuda yang ada didepannya itu.
"Maaf gue gak sengaja ini ada anak kucing jadinya gue ngerem mendadak." Jawab pemuda itu yang masih memakai helmnya dengan rapat, dan sesegera mungkin menyingkirkan anak kucing itu dari tengah jalan.
"Yaudahlah, gue gamau telat ke sekolah. Lain kali hati hati!" Celoteh Kayra lagi. Mang Asep langsung mengendarai mobilnya kembali, dan melaju menuju sekolahnya.
Pemuda yang tadi diomeli Kayra pun menaiki kembali motornya. Namun, saat mobil Kayra melewatinya laki laki ini ia terkejut minta ampun. Perempuan yang tadi ia lihat? Apakah mungkin? Sejak kapan ia pulang ke Jakarta?
"Kayra!?" batin Gevan.
Heyhoo! Gimana prolognya? memang cuma sedikit setidaknya bisa mengawali cerita selanjutnya yang bakalan lebih menantang lagi🎉
Jangan Lupa Vote and Comment❤

KAMU SEDANG MEMBACA
K A Y R A
Teen Fiction"Menyanyi sama Mendengarkan Musik itu hobi gue, gaada siapa pun yang bisa larang gue, kalau kalian gasuka, gue gapeduli." "Jangan cepat bilang sayang, gue takut lo juga cepet hilang." ------------ "Terkadang untuk melihat kenyataan, kita harus meras...