🎶All Of Me - John Legend
✥✥✥
05.10
Burung berkicau langit masih gelap, bunyi alarm masuk kedalam gendang telinga Kayra. Bunyi nya sangat keras tidak seperti alarm biasa, yang Kayra punya sangatlah spesial, alarm nya bukan berupa musik,atau ringtone biasa, tetapi berupa omelan.
"Kayraaaa! bangun dong, udah jam berapa ini, nanti kamu telat ke sekolah loh. Kamu kan mandinya lama pake nyanyi nyanyi segala, bangun dari sekarang." Celoteh Valerie kepada Kayra yang masih memejamkan matanya dan memeluk guling keayangannya itu.
"Nanti ya Bun, Kayra masih mau ngelanjutin mimpinya.. Kayra ketemu cogan Bun." Jawab Kayra yang masih setengah sadar.
"Cogannya udah nungguin kamu kali daritadi di bawah, kamu nya tapi masih tidur aja."
"Hah!? siapa Bun?" Kayra segera bangun dan langsung membulatkan matanya menatap Valerie dengan bingung.
"Gevan. Udah nungguin kamu dari tadi, kamu nya gak bangun bangun."
Kayra langsung menepuk dahinya pelan, dia lupa bahwa hari ini dia akan berangkat bersama dengan Gevan. Kayra langsung bergegas menuju kamar mandi, dan Valerie turun untuk mengobrol dengan Gevan, kasian sendiri dibawah.
Gevan duduk di ruang tamu rumah Kayra dia melihat sekitar, keadaan rumah ini masih sama, tidak ada yang berubah sama sekali.
"Gevan tunggu sebentar ya Kayra baru bangun kebiasaan emang anak itu. Sarapan dulu yuk." Ujar Valerie yang baru saja turun dari tangga. Dia mengajak Gevan untuk sarapan lebih dulu, sekalian menunggu Kayra.
"Iya Bunda." Jawab Gevan sambil tersenyum lembut pada Valerie. Gevan memang memanggil Valerie dengan sebutan bunda, karena Gevan adalah teman kecil Kayra, keluarga Gevan dan keluarga Kayra pun bisa dibilang cukup dekat. Bukan cukup lagi, tetapi sangat dekat.
"Bunda udah lama gak liat kamu, kamu makin ganteng aja ya." Ujar Valerie sambil mengoleskan selai coklat kedalam roti tawar.
"Hehe, makasih Bunda." Jawab Gevan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali, biasanya jika seperti ini tandanya dia sedang malu.
"Udah cocok nih jadi calon menantunya Bunda." Goda Valerie sambil terkekeh kecil.
"Ih apaansi Bundaa.." Timpal Kayra yang baru saja datang ke meja makan. Rambutnya dikuncir dengan rapih, tidak memakai makeup yang tebal namun dirinya sudah terlihat sangat cantik.
Kayra pun duduk tepat di kursi sebelah Gevan, dia langsung mengambil roti nya dan langsung memakannya. Gevan sudah memakan rotinya lebih dulu, saat Kayra belum datang tadi.
"Sudah lama Bunda gak ngeliat kalian seperti ini lagi, dulu kalian masih kecil, lucu lucu banget deh, kadang Kayra suka ngerebut rotinya Gevan tapi Gevan malah mengalah." Ucap Valerie sambil tertawa.
"Sekarang juga masih lucu kok Bun." Jawab Kayra sambil mengambil Hot Chocolate kesukaannya yang memang sudah disiapkan oleh Valerie.
"Tapi Gevan gak lucu lagi bun, dia jadi pendiem banget sekarang. Jadi dingin dingin gitu." Lanjut Kayra. Gevan yang mendengarnya langsung menatap Kayra.
"Kenapa Gevan? kamu lagi ada masalah ya? cerita aja ke Kayra atau ke Bunda kalo kamu mau. Bunda pengen ngeliat kamu ceria terus, Semangatt Gevann!" Ujar Valerie yang memberikan semangat kepada Gevan.
"Tuhh dengerin.. Semangatt!" Lanjut Kayra.
"Iya Bunda.. , makasih." Jawab Gevan tersenyum manis kepada Valerie.
KAMU SEDANG MEMBACA
K A Y R A
Teen Fiction"Menyanyi sama Mendengarkan Musik itu hobi gue, gaada siapa pun yang bisa larang gue, kalau kalian gasuka, gue gapeduli." "Jangan cepat bilang sayang, gue takut lo juga cepet hilang." ------------ "Terkadang untuk melihat kenyataan, kita harus meras...