🎶 Jay Waetford - Shy
✥✥✥
9.00Pagi yang cerah, langit yang berwarna biru muda disertai dengan awan awan yang menggumpal.
Suara kicauan burung disekitar kamar Kayra membuat suasana menjadi lebih tenang.Hari ini berbeda dari hari yang sebelumnya, Kayra bangun lebih dulu sebelum Valerie membangunkannya.
Tidak biasanya dia begini, sekarang dia seperti ini karena pesan misterius dari tadi malam. Kayra sangat penasaran siapa yang mengirimkannya, mungkin dia mengenal orang itu atau mungkin memang mengenalnya."Dihh gak jelas, siapa sih nih orang. Jam tidur gue di hari minggu jadi terpotong kan, mana minta ketemuan lagi." Gerutu Kayra sambil memegang ponselnya dengan erat.
"Temuin aja kali ya, sekalian gue jalan jalan. Ajak Gevan atau enggak ya? gue mandi dulu apa gausah ya?" Kayra bertanya tanya apa yang dia harus lakukan saat ini.
Kayra pun akhirnya memutuskan untuk menemui orang itu, dia segera beranjak ke kamar mandi. Kayra yang tadinya bisa saja mandi sampai 1 jam sekarang hanya sampai 5 menit dia sudah selesai mandi. Kayra membuka lemari baju miliknya, banyak sekali baju baju yang belum tersusun rapih. Sweater, kaos, hoodie, dan yang lainnya masih berantakan, dia sangat malas untuk merapihkan ini semua.
"Lemari yang indah." Ucap Kayra sambil mengambil sweater hijau miliknya dan memakai kupluk berwarna putih. Satu hal yang harus kalian tau, Kayra suka memakai kupluk, mungkin banyak perempuan yang tidak suka memakai kupluk, tetapi tidak bagi Kayra, dia mengoleksi kupluk yang beraneka macam warna.
Setelah selesai, Kayra langsung turun kebawah untuk berpamitan kepada Valerie.
"Kamu mau kemana?" Tanya Valerie melihat Kayra yang sudah berpakaian rapih.
"Mau ke taman bun, jalan jalan aja." Jawab Kayra sambil memakai sepatunya.
"Gak mau sarapan dulu? Kamu sama siapa?Gevan?"
"Enggak deh bun, nanti aja aku makannya. Gak sama Gevan bun, sendiri doang." Jawab Kayra.
"Yaudah hati hati ya, pulangnya jangan sore sore, kasih kabar ke bunda." Kayra mencium punggung tangan Valerie dan bergegas keluar rumah.
Jarak rumahnya ke taman blok F cukup jauh, harus melewati beberapa blok terlebih dahulu. Tentu saja Kayra tidak akan jalan kaki menuju kesana, dia membawa sepeda gunung miliknya.
"Menyusahkan banget nih orang." Gumam Kayra sambil mengayuh sepedanya.
Lingkungan di perumahan Kayra sangatlah asri, banyak pohon dan tanaman yang menghiasi jalan.
Di pertigaan jalan dia bertemu dengan seseorang dengan sepeda gunung berwarna putih yang dia sangat kenal, ya, sepeda itu milik Gevan. Seperti yang Kayra lihat, dia sedang membeli minum di sebyah warung kecil. Sepertinya Gevan habis olahraga."Woii!" Teriak Kayra mengagetkan Gevan yang sedang bersantai duduk di bangku depan warung itu.
"Apaansi gila! ngapain lo tumben jam segini udah bangun. Bawa bawa sepeda pula." Tanya Gevan mengangkat satu alisnya.
"
Ceritanya tuh panjang, sepanjang sungai nil." Ucap Kayra dengan nada yang dramatisir.
KAMU SEDANG MEMBACA
K A Y R A
Teen Fiction"Menyanyi sama Mendengarkan Musik itu hobi gue, gaada siapa pun yang bisa larang gue, kalau kalian gasuka, gue gapeduli." "Jangan cepat bilang sayang, gue takut lo juga cepet hilang." ------------ "Terkadang untuk melihat kenyataan, kita harus meras...