25 Maret 2015Hari itu adalah Hari dimana aku mengikuti persami yg di adakan oleh sekolahku dalam rangka kegiatan pramuka. Sejak SD, SMP, aku memang paling suka kalau mengikuti kegiatan-kegiatan persami yg mengharuskan menginap di hutan-hutan. Entah kenapa, yg jelas aku memang menyukai suasana alam. Meskipun aku tau, akan ada beberapa makhluk disana. Tapi yasudahlah, kan kita memang hidup berdampingan. Mau dimanapun kau berada, mereka akan selalu ada. Sudah semestinya kita mempercayai keberadaan mereka itu, hanya bedanya, tidak semua orang bisa merasakan atau melihat keberadaan mereka.
Aku baru ingat, kalau ini adalah kegiatan pramuka yg kedua kalinya di luar sekolah. Pertama kelas 10, tapi tidak ada acara menginap. Hanya sampai sekitar pukul 2 siang kami sudah pulang dari lokasi. Waktu itu, kami pramuka di daerah Bandung Barat, ya pokoknya disana.
Saat selesai melaksanakan post to post, disaat orang-orang asik bermain air di sebuah sungai dekat curug. Disanalah aku berdiam diri menjauh dari air. Kenapa? Karena aku melihat ada sesosok makhluk di dalam air sana yg bersisik. Sisiknya itu membuatku sangat ngeri dan memilih bergabung dengan teman lainnya yg tidak bermain air. Ditambah aku mengalami alergi dingin juga, jadi aku memilih menjauh dari sana dan berkumpul di tempat yg hangat.
....Dan saat ini, yg akan kuceritakan adalah saat kami melaksanakan persami di sebuah daerah yg bisa dibilang bukan perhutanan seperti sebelum-sebelumnya. Disini, lebih seperti tempat wisata yg memang menyediakan lahan kosong untuk tempat perkemahan di belakangnya.
Siang itu, selesai membereskan barang-barang di tenda, upacara pembukaan persami pada 25 maret dilaksanakan. Hanya ada kelas 11 Ipa 5 sampai dengan 11 Ipa 8, ditambah satu kelas 11 Ips. Kelas lainnya 11 ipa 1 sampai 11 ipa 4 sudah melaksanakan persami sejak kemarin-kemarin. Jadi, kami ini kebagian kloter kedua untuk persami.
Semua berbaris menghadap tenda yg ada di sebrang sana. Upacara itu berjalan dengan lancar, hanya saja penglihatanku yg tidak berjalan dengan lancar. Saat itu, aku baris di barisan kedua dari depan. Sebrangku adalah pepohonan besar yg tepat di depan pohonnya adalah tenda besar pria yg semuanya menjadi satu disana.
Disaat yg lain fokus memperhatikan pembina upacara, aku fokus memperhatikan tenda pria juga pepohonan itu dan sibuk berkomunikasi dengan diriku sendiri.
"Ah, apa itu??" ,aku menyidik-nyidik tenda.
"Aku salah liat gak sih?" ,aku berpikir ulang.
"Kok bentuknya bisa gitu sih?" ,pikirku
"Salah liat gak sih? Tapi ga ilang-ilang. Dia tetap diem disitu" ,batinku
"Itu pake mahkota, itu bawahnya kenapa gitu? Hiiihh ngerriii" ,aku masih berpikir dengan apa yg aku lihat.
"Belakangnya? Hah.. Kok belakang tenda jadi gitu. Coba alihkan pandangan ah, siapa tau salah liat" ,aku masih tidak percaya dengan yg kulihat.
"Iiiihh masih kayak gituuuuuuu" ,aku sibuk dengan pikiranku sendiri.
Selesai upacara, aku perhatikan lagi tenda pria. Keadaan tenda sudah ramai oleh anak-anak cowo yg berisik dan bercanda tidak jelas. Apa yg aku lihat tadi pun lama kelamaan sirna. Tapi aku jadi khawatir, takut kalau ada salah satu temanku yg sompral dan kesurupan :(
Setelah itu pun, seperti biasa aku selalu mengabari ibu lewat sms.
"Buuuuu... Aku liat hantu ratu ulaarr. Sereeemmm"
"Hah? Ular? Dimana?"
"Di sini, di tenda cowo ularnya gede bangeeettt"
"Iyaudah gapapa, banyak berdo'a ,dzikir, jangan lupa shalat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Crystal 1
ParanormalSejak kecil, aku tidak tau kalau mataku akan terus setajam ini. Awalnya aku tidak percaya "mereka", bahkan aku tidak takut ketika melihat "mereka" di usiaku yang masih kecil. . Kupikir, apa yg kulihat adalah kesalahan pada mataku. Sampai pada akhirn...