Three :: Menjauh sementara 🌟

101 44 25
                                    

HAPPY READING!!
#sorrytypo

***

Sebenarnya bukan hanya Raka aja yang heran dengan sifat Lisa yang sensian, Kania juga. Seperti ada sesuatu yang Lisa sembunyikan dari dia dan Raka.

Raka memandang Lisa dengan datar.

"kalau gue ada salah tu bilang, jangan dikit-dikit ambekan, dikit-dikit baper, gue tu bukan dukun yang bisa baca pikiran lo." Ujar Raka dengan tidak bisa mengontrol amarahnya

Lisa merasa ada sesuatu yang menonjok hatinya hingga dia tidak bisa bernafas dan ingin rasanya menangis. Sifat Lisa yang tidak bisa dihilangkan yaitu di bentak atau di marahi pasti nyanlinya langsung ciut.

Oke, Lisa, kali ini jangan nangis.

Lisa menghela nafas dan mengontrol air matanya jangan sampai keluar.
"Lo kali yang baper, gue b aja kok." Jawab Lisa sambil memalingkan mukanya ke arah lain.

"Kalau bicara itu tatap orangnya." Sahut Raka mulai jengkel dengan sifat kekanakan Lisa.

"Apasihh Rakk, ini gue udah natap lo, liat nih biji mata gue udah didepan mata lo." Lisa memelototkan matanya didepan muka Raka.

Mereka berdua saling adu mata.

Kania yang sedari tadi hanya menyimak, memperingatkan mereka. "Udah, jangan berdebat disini, gak malu apa di lihat orang."

"DIEMMM LOO." Teriak keduanya.

Kania meringis. "mereka yang ngeluarin suara, gue yang disuruh diem." Gumam Kania.

Raka menghasut Kania, "Udahlah, Kan, gak usah sahabatan lagi sama nih ikan buntel, bisa - bisa darah tinggi gue kalau kayak gini terus."

"Paan sih Rak, gue tu lagi PMS. Lo tau kan, kalau cewek lagi PMS tu sensinya lagi kumat, ya lo wajarin aja dong." Lisa berkata dengan cerewetnya.

Raka yang akan menjawab, sudah terpotong duluan sama Kania, "udah dong, Rak, wajar kalau cewek pms marah-marah." Kania memberi pengertian kepada Raka dengan mengelus bahunya supaya bisa mengontrol emosinya.

Raka tersenyum menatap Kania, seakan Kania adalah malaikatnya yang biasa meredakan semuanya.

See, gak ada gunanya gue disini, pangeran dan princess mulai bersatu...

"Gue pulang duluan, Kan." Ujar Lisa dengan sengaja menabrak baru Raka sangat keras, sampai Raka terjatuh.

"Syukirin, wlekkkk." Lisa sengaja memeletkan lidahnya bertanda mengejek Raka dan segera berlari menuju ke rumah.

"LISAA, LIAT AJA NANTI, GUE BALESSSS." Teriak Raka, yang mungkin tidak terdengar lagi oleh Lisa. Kania membantunya berdiri dan menasehatinya agar tidak membalas perbuatan Lisa, tapi Raka tetep kekeuh ingin membalasnya. Kania hanya bisa mengehela nafas.

***

"Keseeeeelllll." Lisa mendumel ketika sampai rumah. Tanpa mengucapkan salam, Lisa langsung menuju kamarnya.

Tania as Bundanya melihat ada yang tidak beres dari Lisa, segera menghampiri Lisa, "pulang bukannya ngucapin salam, malah ngedumel. Ada apa sih?" Tanya Tania dengan nada heran.

Bukannya menjawab, Lisa langsung memeluk Tania.

"Ada apa?" Tanya Tania sambil mengelus rambut Lisa.

LISAWhere stories live. Discover now