Thirteen : Arkan Megantara 🌟

50 6 2
                                    

🌸Happy Reading🌸

*****

Perusak Hubungan Orang alias PHO kalimat tersebut tersebar luas ke seluruh telinga siswa - siswi SMA Cempaka. Sejahat itukah dirinya? Lisa menatap lurus ke depan dengan pandangan menerawang, setelah ini persahabatan antara dirinya, Raka, dan Kania akan segera berakhir. Ini semua salahnya, membuat segala hal jadi rumit. Lisa menelungkupkan kepalanya di kedua lutututnya yang ia tekuk.

Lisa menangis dan terus menyalahkan dirinya.

"Udah tahu salah! kenapa terus ngelanjutin?"

Lisa tersentak kaget, menerjapkan matanya lalu menoleh kebelakang ada seorang laki - laki yang tengah menatapnya lurus. Lisa mengeryit bingung, dia siapa?

Laki - laki tersebut berjalan ke arahnya membuat Lisa takut dan menjauhi secara perlahan. Terus mendekat, Laki - Laki itu menangkup wajahnya lalu menyeka air mata yang membasahi pipinya.

"Lo cantik kalau nggak nangis." Laki - laki itu berkata lirih.

Lisa menepis tangan tersebut dengan kasar, "Lo siapa?"

"Gue Arkan Megantara." Arkan memperkenalkan dirinya. Lisa bisa menebak kalau Arkan siswa baru, terlihat dari seragamnya berbeda dengan dirinya.

"Lisa." balasnya singkat tanpa melihat arkan.

Arkan menduduki dirinya di sebelah Lisa, "sudah terjadi, jangan di sesali lagi. Nggak guna juga lo nangis, gak bakal bikin semuanya kembali seperti semula. Yang penting, keselahan lo ini dijadikan sebuah pelajaran agar lo gak mengulangi hal yang sama seperti ini."

Gadis itu mengangkat kepalanya lalu menoleh ke arah Arkan yang sedang memandang lurus kedepan. Lisa menghela nafas Lirih dan bergumam, "bodoh.."

Lisa beranjak pergi meninggalkan Arkan tapi pergelangan tangannya ditahan, "temani gue disini, suasana disana belum kondusif." Seperti terhipnotis oleh perkataan arkan, Lisa duduk kembali.

Keheningan terjadi di antara keduanya, hanya sapuan angin yang menerpa muka mereka berdua. Arkan yang tidak ingin ada kecangguan diantara mereka, memecah keheningan tersebut.

"Kenapa sampai bisa jadi pho?"

Deg.

Lisa menoleh sekilas, lalu mengedikkan bahunya bertanda ia tidak tahu kenapa banyak orang menyebut dirinya PHO.

"Salah gak sih kalau gue ingin punya waktu berdua sama dia?" Lisa bertanya pada Arkan yang entah kenapa dirinya mau berbagi cerita kepadanya.

Raka mengedikkan bahunya, "jujur gue gak tau cerita sebenarnya kayak gimana."

Lisa menekuk wajahnya dan cemberut.

Arkan tersenyum kecil. Lucu, jadi pengen nyubit pipinya. Eh. Arkan menepis jauh pikiran tersebut.

"Udahlah gak usah galau. Masih banyak kok cowok lain yang suka sama lo, termasuk gue."

Lisa mengeryit. Gimana bisa kenalan aja baru beberapa menit yang lalu langung menyukai dirinya?

Arkan menyengir, "Canda. Jangan dibawa serius gitu ah."

"Apaan sih."

***

"Makasih, Arkan." Lisa turun dari motor Arkan.

Arkan mengangguk.

"Masuk gih." Seru Arkan. 

"Lo pergi,  baru gue masuk." Tolak Lisa.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 27, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LISAWhere stories live. Discover now