Eleven :: Have Fun With You 🌟

59 12 1
                                    

🌸HAPPY READING🌸

➖➖➖

"Ketika gue udah gak mengharapkan lo lagi, lo datang dengan seribu cara untuk memberi harapan lagi. Lo jahat!"

- L.s -

➖➖➖

"Lis, jujur gue gak tau mau ngomong apa. Yang ada di pikiran gue, just say sorry for you. Gue tau, banyak kesalahan yang gue lakuin. Maaf, Lis. Gue janji! Ini terakhir kalinya gue ngelakuin kesalahan." Raka memohon dengan lirih.

"Gak usah janji, kalau gak bisa nepatin. Lagian, gue juga gak ambil pusing mau lo bohong kek, selingkuh, atau apalah gitu. Orang gue juga bukan siapa - siapa lo." Jelas Lisa singkat jelas padat.

Jleb jleb jleb...

"Sorry.." Raka memohon lagi.

"Sans, Rak. Gue udah maafin lo kok." Lisa berkata dengan santai.

"Serius?"

"Serius, Rakaaaaa."

"Gimana dengan Kania? Gue udah jarang chat-an sama dia. Jadi, gak tau deh hubungan kalian kayak gimana." Lisa sedikit penasaran akan yang satu ini.

"Ya gitu deh." Raka menjawab dengan malas.

"Lagi ada masalah?"

Raka mengangguk lalu menghela nafas lirih.

"Gara - gara gue ya?" Lisa tahu mereka berantem pasti ada sangkut pautnyasama dia.

"Ha! Gak lah!" Sangkal Raka cepat. Tidak mungkin Raka memberi tahu sebenarnya, kalau dia merasa tidak enak jika mengabaikan Lisa.

"Jangan jadiin gue beban buat lo, Rak. Lo sama Kania yang jalanin hubungan ini, jangan pikirin gue, yang seakan - akan gue prioritas utama lo. And now, ada Kania yang bakal selalu ada buat lo."

Lisa berhenti berbicara dan memandang lurus kedepan.

Kalau gue boleh jujur, Rak, gue berharapnya lo segera putus dari Kania. Tapi, gue gak sejahat itu untuk ngelakuin seribu cara buat ngehancuri hubungan lo sama Kania.

Lo bohong sama gue aja, inginnya gue marah, Rak, tapi apa, gue maafin lo. Gue sadar, gue bukan siapa - siapa lo. Gue hanya cewek yang menunggu lo suka sama gue, tanpa bisa melakukan apapun.

Raka tersentak kaget mendengar perkataan demi perkataan yang dilontarkan Lisa. Gimana Lisa tahu perasaan yang sebenarna? Raka bingung dengan semua ini, rasanya ingin melenyapkan diri dari bumi daripada memilih diantaranya yang membuatnya takut akan kehilangan.

"Rak, one fine day, kuy. Berdua tapi." Terbesit di pikiran Lisa untuk satu hari bersama Raka. Karena, ia takut sepertinya selepas hari ini bakal ada sesuatu yang arhh entah bagaimana Lisa tidak bisa mendeskripsikan hal tersebut.

Raka menoleh dan tersenyum, "yuk, kita kelilingi semua wilayah Indonesia."

Lisa tertawa, "lebay, buat hari ini berharga yah." Raka menggenggam tangan Lisa, "Pasti!"

"Siap - siap gih, lo bau." Raka berbisik.

"Heee, Looo!"

"Udahh cepetan."

Raka tersenyum bahagia melihat pagi ini yang mengizinkannya untuk menikmati senyuman Lisa, yang berapa hari ini jarang di tampilkan.

***

LISAWhere stories live. Discover now