Thank's buat vote dan komennya😊😊😊😊.....bener-bener buat gue semangat nerusin capter ini story.....
Padahal gue tau tulisan gue berantakan banget...mohon di maklum selain gue bukan penulis handal sinyal tempat gue bener-bener bapuk,,, 😆😆
Btw maaf typo bertebaran.... anggep bonus dari gue ..... Happy Reading....~~~•••••••~~~
"Pelayan.....beri aku wisky lagi" ucap lelaki imut itu masih setengah sadar dari mabuknya. Seorang pelayan bar dengan iba menyodorkan segelas wisky di hadapan Tee tapi sebuah tangan kekar menahan tangan Tee untuk meraih gelas itu.
"Lepaskan tanganmu....jangan ganggu kesenanganku" ucap Tee tanpa menoleh ke arah pemilik tangan itu. Dan orang itu seakan menulikan herdikan Tee malah Pria itu mencengkram bahu Tee agar Tee tak terjatuh dari tempat duduknya. Tae menahan tubuh Tèe didada nya.
"Aku bilang singkirkan tanganmu dari ku....." kali ini suara Tèe meninggi sembari menolehkan wajahnya dengan tatapan sayu dengan setengah sadar dia menepis tangan Tae dari pundaknya.
"Lepaskan phi...."
"Tidak Tee....ayoo pulang kau sudah sangat kacau..." titah Tae sembari mengangkat tubuh Tee tapi Tee menolak bantuan Tae.
"Aku bisa sendiri...." tolak Tee dengan suara dingin. Tee beranjak dari tempat duduknya tapi karena pengaruh alkohol dia terhuyung dan hampir terjatuh ke lantai.
"Jangan keras kepala.....sini aku bantu" ucap Tae sambil meraih bahu Tee merangkul dan membawa Tee keluar dari baar itu. Namun tiba-tiba Tee menepis tangan Tae dari kedua pundaknya.
"Lepaskan aku.....biarkan aku sendiri" ucap Tee sambil melangkah ke jalan menjauhi letak mobilnya. Tae hanya bisa mengikuti Tee di belakangnya.
"Kenapa kau sangat keras kepala huh..?? Aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu padamu...." ucap Tae sedikit menaikkan nada bicaranya. Tee yang mendengar ucapan Tae pun menghentikan langkahnya yang sedikit terhuyung-huyung dan menolehkan pandangannya ke arah Tae.
"Memangnya kenapa bila terjadi sesuatu padaku....apa itu penting bagimu phi...?? Bukankah aku tidak ada artinya dimatamu....". Ucap Tee begitu getir dengan pandangan mata yang begitu sayu sarat dengan luka.
"Itu...."
"Ck!! ...." decak Tee dengan smirk di ujung bibirnya. " Kenapa.... bahkan kau hanya memilih diam phi...karena aku sudah tau jawabannya!! Kau tak pernah menganggap aku ada....".
"Karena aku peduli padamu....."
"Kau bilang peduli...yah kau memang peduli..tapi kau tidak mengerti...".
"Aku tidak ingin kehilanganmu Tee...." ucap Tae setengah berteriak.
" huh....phi bilang tidak ingin kehilanganku....tapi phi juga tidak ingin kehilangan yang lain kan dari dulu sampai sekarang kamu tidak pernah menghargai aku sebagai kekasihmu".
"Apa maksudmu Tee??"
"Phi tidak usah berlagak bodoh...aku tau semuanya....semuanya!!"
"Apa maksudmu dengan semuanya?...." kini Tae mencengkram pergelangan tangan Tee dengan erat hingga Tee merasakan sakit tapi itu tak sebanding dengan sakit yang ada di hatinya. Tee hanya tersenyum miris dan cenderung mengacuhkan pertanyaan Tae,Tee merasa muak sehingga dia membuang muka dari tatapan tajam Tae.
"Beri tau aku...." kini Tae melonggarkan cengkramannya dari tangan Tee.
~~~~~~~••••••••••~~~~~~
![](https://img.wattpad.com/cover/138783117-288-k162738.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY SUNSHINE
FanfictionBagaimana rasanya ya mencintai seseorang yg selama ini selalu ada buat kita. Seseorang yg mencurahkan seluruh hatinya pada seorang saja,walau engkau hanya bisa menyentuh tangan dan meraba wajah nya. Tapi cukup membuat pria manis dan imut bernama bb...