CAPTER 13

204 23 11
                                    

     Sory sory strobery ya gaess luamaaaa pakai banget aku up nya.....maklum sibuk... "pletak" banyak alasan....🙈🙈🙈🙏🙏🙏

  "Happy reading...sorry bila banyak typo anggep itu bonus dari gue...."😂😂😁


   God berjalan keluar dari kamar Cchopter menuju kamarnya sendiri dengan tertatih dan mendudukkan badannya di pinggir ranjang nya pikirannya melayang kembali ke pujaan hatinya,tidak bisa di pungkiri God sangat merindukan Bbas.
Dia memang tampak tegar dan kuat menghadapi kekalutan batinnya tapi jauh disisi dalam hatinya dia sudah tidak sanggup lagi menahan perasaan rindunya ke Bbas,dia benar-benar mengutuk dirinya sendiri yang menjadi pecundang.
God hanya bisa menghela nafasnya dengan berat.

"Maafkan phi Na..."

*****

"Hari ini kamu ingin jalan-jalan kemana sayang?" _Tae

"Bagaimana kalau kita jalan-jalan ke pusat perbelanjaan saja phi.... aku ingin melihat-lihat siapa tau ada yang menarik untuk di beli...!" Ucap Tee sambil memperlihat kan senyumnya.

"Hmmbb baiklah sayang...".

Beegitulah percakapan sepasang kekasih itu sambil melajukan mobilnya ke arah pusat perbelanjaan Tae menggenggam jemari Tee yg tertumpuk rapi di pangkuannya. Senyum menghiasi wajah Tee dia begitu bahagia karena pria yang selalu bersamanya kini telah seutuhnya menjadi miliknya,pikir Tee.

Tae dan Tee turun dari mobil mereka melangkah memasuki pusat perbelanjaan Tae hanya mengikuti Tee yang menariknya memasuki toko yang satu ke toko yang lain yang akhirnya tak ada satupun barang yang jadi di belinya.

"Sayang ayo kita masuk ke toko baju itu....aku ingin memilih dan membeli beberapa kemeja siapa tau ada yang cocok buat kita...".

"Iya sayang...." ucap Tae mengiyakan ajakan Tee tapi sebelum mereka beranjak memasuki toko itu sebuah teguran menghentikan langkah Tae Tee.

"Tuan...!"

"Ya...." jawab Tae sambil menolehkan wajah nya dan tanpa dugaan Tae anak buah nya lah yang menyapa nya.

"Maaf kalau saya mengganggu waktu berharga Tuan Tae".

"Sayang....kamu masuk ke toko dulu,kamu pilihlah kemeja manapun yang kamu suka... ada pekerjaan sedikit yang ingin ku bicarakan oleh bawahanku...." tanpa menjawab ucapan anak buahnya Tae menyuruh Tee untuk masuk ke toko diiringi dengan senyum lembutnya dan Tee hanya mengangguk menuruti perintah Tae tanpa banyak bicara walau sebenarnya Tee merasakan ada  kejanggalan dari sikap kekasihnya.

Setelah Tae melihat Tee masuk dan dirasa aman wajah Tae kembali serius menatap wajah anak buahnya yang menunduk.

"Ada apa kamu kesini.....sudah aku bilang jangan temui aku diluar kantor? Bukankah aku juga sudah membayarmu atas pekerjaan mu beberapa bulan lalu ....".

"Iya Tuan saya tau.... tapi saya kesini mau menagih sisa uang yang Bos janjikan bila saya berhasil membuat tuan God celaka...".

"Tutup mulut kamu....jangan bicara terlalu banyak di sini".

"Aku hanya meminta hak ku yang anda janjikan Tuan....saya sudah menunggu Tuan mentransfer sisa uang itu tapi sampai waktu ini  Tuan belum memberi nya....". Kali ini sang anak buah berani menatap wajah Tae.

"Sattt.... akan aku kirim nanti". Umpat Tae dengan tatapan tajam.

"Oke....kalau begitu aku pegang kata-kata anda tuan Tae.... tapi kalau sampai tuan mengingkari lagi....aku akan ceritakan bagaimana seorang tuan Tae yang terhormat menjatuhkan lawannya dan tega mencelakai saudaranya sendiri dengan cara yang...... "sreeekkkk" tangan Tae meraih  kerah baju orang itu dengan kasar dan memotong ucapan nya....

"Jangan sekali-kali kamu berani mengancam saya....ingat nyawa keluargamu ada di tanganku...cam kan itu" Ucap Tae dengan pelan tapi tegas sambil melepaskan cengkraman tangannya dari  orang itu dengan kasar dan sedikit mendorongnya sehingga orang itu hampir terjatuh,sambil membetulkan krah bajunya orang itu pergi meninggalkan Tae dengan smirk di ujung bibirnya.

"Bangsaatt.....mau macam-macam dengan ku,ku binasakan keluargamu baru tau rasa kamu" umpat Tae sambil merapikan bajunya dan.... boomm

saat Tae memutar badannya bagai melihat hantu tubuh nya menegang dan dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali pasrah dengan apa yang selanjutnya akan terjadi di kehidupannya.
Dibelakangnya Tee menatap Tae dengan tatapan nanar dan dengan mata yang memerah beberapa potong baju terjatuh di bawah kaki Tee mungkin karena keterkejutan Tee baju-baju itu terlepas dari pegangan Tee...bermacam-macam perasaan terlihat di matanya yg merebak.

"sayang...." ucap Tae sambil meraih tangan Tee.

Tee menitikkan air mata....sambil menggeleng pelan.... "jangan sentuh aku dengan tangan kejimu...." tepis Tee sambil berlari meninggalkan Tae,pikirannya kacau hancur kecewa jadi satu. Tae yang benar-benar takut terjadi apa-apa dengan Tee dia mengejar Tee tanpa memperdulikan pandangan orang-orang terhadap mereka.

Tee terduduk di bangku sebuah bangku taman.....dia menangis sesenggukan,Tee menyeka air matanya dengan kasar dia sungguh tidak mempercayai apa yang barusan dia dengar dan dia lihat. Orang yang selama ini bersamanya yang penuh dengan kelembutan ternyata mempunyai jiwa berdarah dingin.

"Sayang....."

"Manjauh dariku phi.... jangan dekati aku lagi,aku tidak kenal siapa dirimu...." ucap Tee berniat beranjak tapi di tahan oleh Tae.

"Tolong ...please dengarkan penjelasanku dulu...."

"Apa yang harus phi jelaskan....semua sudah jelas....aku sudah mendengar sendiri percakapan phi dengan orang suruhan phi tadi..."

"Iya tapi dengarkan penjelasanku dulu.... aku mohon...." Tee perlahan menatap mata Tae,Tee bisa melihat kerisauan dan ketakutan disana. Tee mengangguk pelan mengiyakan permintaan Tae,dan Tae pun menceritakan detail cerita bagaimana dia mencelakai God.

"Sungguh aku tidak menduga phi tega terhadap God...hanya karena ambisi Phi" ucap Tee tercekat...air matanya benar-benar mengalir tiada henti.

"Iya...aku mengaku salah.... aku mengira dia juga merebut perusahaan yang aku pegang dulu.... jujur aku sangat menyesal mencelakai God setelah tahu juga dia menolak untuk menerima perusahaan itu...dia masih mengahargai aku sebagai pemilik sah dari perusahaan ayah....".

"Lalu apakah phi akan terus dalam penyesalan saja..? Tanpa berbuat sesuatu untuk menebus kesalahan Phi kepada God...?".

"Apakah God akan menerima maafku...?"

"Kalau tidak phi lakukan.....bagaimana phi tau,tapi kalau phi benar-benar mengenal siapa sebenarnya God ....kenapa phi mesti ragu untuk  meminta maaf ke God?" Ucap Tee menyemangati Tae untuk minta maaf ke God.

"Terima kasih sayang.....sungguh aku sangat beruntung memiliki kamu....maaf bila selama ini aku menyakiti perasaanmu karena hatiku masih menginginkan orang lain....tapi mulai hari ini aku berjanji hanya ada kamu.... semampuku akan aku jaga hubungan kita"

"Tidak perlu berjanji phi...cukup jadilah Phi Tae yang dulu ...yang aku kenal....jangan Phi Tae yg penuh dengan ambisius...."

"Iya sayang....."

Tae meraih bahu Tee dan memeluknya erat....mengecup keningnya dengan penuh sayang....

TBC......

Ufayana.... thank's untuk voment nya ..
Khub khun na..kha..🙏🙏

      

   

YOU ARE MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang