chapter 6

3.8K 243 2
                                    

Disisi lain, Gaara merasa kurang suka melihat kedekatan Naruto dengan Hinata. Ada sesuatu yang aneh menyusup ke dalam hatinya sehingga ia tidak rela melihat keduanya dekat.

* . ~ ~ . ~ ~ . *

"Sakura-chan, boleh aku ikut ke sekolah?" Tanya Hinata.

"Boleh saja, kenapa memangnya? " Tanya Sakura.

"Aku ingin melihat sekolah Sakura-chan. Seharusnya sehari setelah kecelakan aku masuk ke Tokyo Gakuen sebagai murid pindahan. Aku belum sempat melihat lihat isi sekolah. Waktu itu aku hanya sempat melihat sekilas saat mengurus kepindahan."

DEG

Sakura seakan disambar sesuatu. Hinata murid pindahan dan sudah pernah datang ke sekolah. Hinata juga jadi korban yurei. Berarti kasus masa lalu itu tidak hanya memakan 1 korban saja? ARGH! Ia benci masalah yang melibatkan banyak Korban dan berbelit-belit. Kalau ia menemukan dalangnya, akan ia habisi dalam sekali tebas.

"Kalau begitu saat di sekolah kau tidak boleh pergi-pergi sendiri. Ajak seseorang untuk menemanimu."

"Kalau aku mengajak Na..Naruto-kun?" Sakura sweatdrop mendengar Hinta terbata menyebut nama Naruto dengan terbata. Sepetrinya Hinata benar-benar tertarik pada Naruto.

"Terserah kau saja. Ayo berangkat!"

Keadaan sekolah pagi ini sungguh berbeda dari 2 hari yang lalu. Sakura bahkan sempat merasa salah masuk sekolah melihat keadaan sekolahnya. Kenapa di halaman sekolahnya banyak anak gadis yang berjejer rapi seperti menunggu sesuatu?!

"Kak, mereka mau apa?" Tanya Sakura. Sakura dan Sasori belum turun dari mobil

"Menunggu idola mereka datang."

"APAAA?! Lalu bagaimana caranya aku keluar dari mobil ini.?" Tanya Sakura. Gadis-gadis itutidak punya kerjaan lain apa? Sudah gayanya aneh! Make upnya juga seperti badut! Tebalnya selangit.

"Ya tinggal keluar saja. Kenapa bingung?"

"Enak saja! Aku masih ingin hidup! Kau pikir aku tidak tahu? Kau pasti jadi salah satu kandidat idola mereka! Kalau aku keluar bisa-bisa habis aku dikeroyok mereka!" Kenapa sifat tidak peka Kakaknya tidak berkurang 1% pun? Kalau Kakaknya mebiarkannya keluar sekarang sih sama saja mengumpankan dirinya pada singa betina lapar. Kakaknya tidak mungkin membiarkan hal itu terjadi pada imouto kesayangannya ini kan?

"Kalau begitu tunggu Sasuke saja. Setidaknya kau aman dari mereka sampai di kelas. Di kelas nanti ada Sasuke dan Naruto dan Gaara. Saat istirahat juga jangan jauh-jauh dari mereka."

10 menit kemudian, mobil Sasuke masuk, dibelakangnya ada Naruto dan Gaara yang masing masing menggunakan motor. Seketika teriakan para gadis menggema di seluruh penjuru sekolah. Berbagai macam teriakan mulai terdengar

'Itu Sasuke-kun!'

'KYAA! Tampan seperti biasanya!'

'Akhirnya Naruto-kun masuk!

'Gaara-sama cool sekali.......'

"Mereka gila" komentar Sakura.

"Ini belum apa-apa. Lihat saja apa yang ada di lokerku dan loker mereka bertiga." Kata Sasori. Sakura bisa menebak apa isi loker mereka. Sasuke keluar dari mobilnya dan menuju ke mobil Sasori. Entah ikatan batin atau apa,ia tahu kalau Sakura menunggunya. Naruto mengikuti Sasuke dari belakang. Ia merasa akan menemukan sesuatu yang menarik jika mengikuti Gaara.

TUK TUK TUK

Sakura mengetuk kaca mobil Sasori. Ia yakin Sakura duduk di sisi mobil yang itu. Dan benar saja, ketika kaca mobil itu terbuka nampaklah wajah Sakura yang sepertinya sedang kesal.

Ghost HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang