Chapter 7

3.4K 220 5
                                    


"Omae wa.... Shi.... Shinigami?" Tanya Dan dengan suara bergetar.

"Aku salah satu anggotanya. Kau harusnya merasa beruntung bisa berhadapan denganku." Kata Skura dengan seringai sadisnya.

Chapter 7

'Gawat, kenapa satu-satunya gadis di Shinigami bisa ada di sini? Sejak kapan dia di sini?' batin Dan. Sebelum Sakura sempat mengangkat zanpakotounya, yokai itu sudah kabur duluan. Sakura mendengus bosan tanpa ada niatan untuik mengejar yokai itu.

'Begitu saja sudah lari. Yokai macam apa itu?' batin Sakura. Sakura menoleh ke arah Rika yang menatapnya takut. Raut wajah Sakura yang awalnya tajam melembut. Tekanan spiritualnya kembali normal. Langit yang gelap kembali cerah.

"Gomen, Kowai ka?1" Tanya Sakura

"Daijobu2. Kenapa kau menolongku?"

"Sore wa watashi no shigoto dakara3."

"Shigoto?4"

"Ya, aku ini Ghost Hunter. Tugasku memurnikan Ayakashi yang mengganggu manusia dan mengirim roh baik ke soul society."

"Berarti kau akan mengirimku juga? Tapi soul society itu apa?"

"Itu adalah tempat bagi roh-roh sepertimu. Kau akan memulai kehidupan baru dan bertemu orang-orang baru di sana. Jadi, kau mau pergi ke sana?" Tanya Sakura. Walau roh seperti Rika memang harus dikirim ke soul society, tapir roh itu harus dalam keadaan rela bukan terpaksa. Jika ada keterpaksaan di dalam hatinya, itu hanya akan menghambat perjalanan ke soul society.

"Aku mau!" Sakura mengangguk dan mendekati Rika. Sakura menempelkan ujung pegangan Zanpakotounya ke dahi Rika. Ketika dilepas, ada segel bertuliskan 水5 di dahi Rika. Seketika tubuh Rika bercahaya dan perlahan menghilang.

"Semoga kau senang di sana Rika." Kata Sakura.

"Arigatou"

Klining Klining

'Hah... apa lagi ini. Kalau tidak penting awas saja.' Gerutu Sakura saat mendengar suara lonceng.

Kristal-kristal es muncul tiba-tiba muncul dan mengelilingi Sakura. Kristal es itu makin tebal dan pecah setelah tubuh Sakura menghilang men. Sebuah roh kupu-kupu hitam yang Sakura tinggalkan terbang menuju tempat Sasuke.

@ Kelas

Sasuke melirik roh kupu-kupu yang terbang ke arahnya. Roh itu pasti utusan Sakura. Sasuke menjulurkan tangannya dan roh hitam itu hunggap di jari telunjuknya. Roh itu membawa pesan dari Sakura untuk melepas ilusi Sasuke dan memberi tahu yang lain kalau ia ada urusan di suatu tempat.

"Hinata." Panggil Sasuke.

"Hai?"

"Kalau kau ingin pergi kau bisa ajak Naruto atau Gaara. Sakura tidak akan kembali ke sekolah hari ini."

"Hinata akan pergi denganku nanti" Sahut Gaara yang duduk di belakang Sasuke sebelum Hinata menjawab.

"Enak saja! Hinata pergi denganku!" Kata Naruto. Enak saja mau pergi dengan Hinata. Kalaupun ada yang harus pergi dengan Hinata itu adalah dirinya. Kenapa Gaara tiba-tiba mau pergi degan Hinata? Pasti mau modus. Maaf saja, Ia tidak akan membiarkannya.

"Kenapa Hinata harus pergi denganmu?" Tanya Gaara datar.

"Karena Hinata memakai kalungku dan kalung itu akan meningkat fungsinya kalau aku dekat dengannya."

"Itu tidak menjadi alasan kenapa Hinata harus pergi denganmu. Aku bisa melindunginya kalau kalungmu tiba-tiba melemah."

"Itu hanya sangkalanmu. Kau sendiri kena-"

Ghost HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang