Pesut langit dalam relung senyap
Lalu aku meminta padamu tatapan itu,
hanya sepenggal rasa
Bila rindu ku kali ini seperti mega, mungkin kau akan terbata-bata berucap,
akan di mulai dari mana?
Lalu aku meminta padamu tatapan itu ke dua kalinya
Lihat! Elok bercahaya tentang gejolak hati
Sesederhana pun aku meminta kesekian kalinyaBerjumpa kan tiba
maka lebih baik kau diam saja, rasa maluku menahan mega
Dan pergilah ke celah hati paling sunyi
Secerca harapan hanya menggelepar tatapmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
PoetryMembaca puisi adalah membaca diri. Menulis puisi adalah menuangkan isian hati. Sejauh ini, apakah kamu sudah siap menyelam luatan kata bersamaku? "Selamat menunaikan ibadah puisi". -Joko Pinurbo