Sehilir angin pagi mengantarkanku untuk menjumpaimu
dalam balutan jilbab putihSederetan ruang kelas yang menjadi pemisah kita
dan matahari kala itu menyinari celah-celah kerinduanSepanjang jalan tak ku temuimu
hanya ada bayang-bayang semu
Lah! Tak ada guna ku sisipkan rinduku
Kala halte pemberhentian menjadi tempat terakhir kita bersua
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi
ŞiirMembaca puisi adalah membaca diri. Menulis puisi adalah menuangkan isian hati. Sejauh ini, apakah kamu sudah siap menyelam luatan kata bersamaku? "Selamat menunaikan ibadah puisi". -Joko Pinurbo