Part 8-END-

617 46 1
                                    

"Bagaimana? Semuanya selesai?" tanya Jackson yang turun dari punggung naga yang dinaikinya bersama Mark.

"Begitulah, saat ini kita hanya harus menghancurkan kastil ini. Karena kata Namjoon kastil ini menjadi tempat lahir Devil Soul, jadi kalau tempat ini hancur setidaknya kita takkan melihat Devil Shadow lagi untuk waktu yang lama." jelas Jinyoung.

"Omong-omong, kenapa naga ini ada disini?"

Mark hanya tersenyum malu-malu. "Aku menemukan naga ini terluka, akhirnya memutuskan untuk memeliharanya sampai naga ini sembuh."

"Apa?! Tak bisa Hyung! Mau ditaruh dimana naga ini?! Rumah kita 'kan sempit!" protes Jaebum, Mark cemberut mendengarnya.

"Oh ayolah Jaebum-ah! Lagipula aku baru sekali ini meminta 'kan? Kenapa kamu tidak mengizinkanku begitu saja?" rajuk Mark.

Semuanya terkejut ketika melihat Mark yang biasanya tenang ternyata bisa merajuk seperti ini. Mark dan Yoongi memang agak serupa, mereka berdua selalu tenang dan tak banyak bicara, bedanya Yoongi lebih bisa mengekspresikan dirinya dibanding Mark. Jadi ini merupakan hal yang baru bagi mereka.

Jaebum hanya mengehela nafas. "Baiklah! Hyung boleh memeliharanya, dengan syarat Hyung tidak boleh membawanya ke rumah dan hanya memeliharanya sampai ia sembuh dan bisa dilepaskan kembali ke hutan." ucapnya final, Mark bersorak gembira mendengarnya.

"Jadi.... kapan kita bisa mulai menghancurkan kastil ini?" tanya Hoseok memecah keheningan.

Sontak semuanya tertawa keras, sejenak mereka lupa akan tugas mereka yang terakhir. Mungkin kalau bukan karena Mark yang merajuk untuk pertama kali, mereka tidak akan seperti ini, namun anehnya mereka malah menikmati momen seperti ini. Setidaknya mereka bisa menemukan kembali kebersamaan mereka.

"Kalau begitu mari kita mulai penghancuran kastil ini!"

***

Ketiga maknae, Bambam, Jungkook dan Yugyeom paling pertama terbangun pagi ini. Kemarin sehabis menghancurkan kastil mereka memutuskan merayakan kemenangan mereka dengan pesta daging dan bir.

"Tidur kalian nyenyak?" tanya Bambam, dibalas anggukan oleh Yugyeom dan Jungkook.

"Kamu bagaimana?" tanya Jungkook pada Bambam.

"Ya, baik juga. Hanya saja aku sekarang agak mual karena pesta kemarin." keluh Bambam.

"Ngomong-ngomong aku tahu restoran enak yang menjual sup pereda mabuk. Mau kesana tidak?" usul Yugyeom, Bambam dan Jungkook saling bertukar pandang kemudian mengangguk.

Mereka segera bangkit dari duduk dan berlari menuju mobil tua milik Jin.

"Pokoknya, siapapun yang sampai paling terakhir di mobil harus menyetir!"
.
.
.
.
.
Setelah perdebatan kecil karena Yugyeom yang kalah bersikeras tidak ingin menyetir, akhirnya Bambam mengalah dan mengambil alih kemudi.

Dengan petunjuk arah dari Yugyeom, mereka akhirnya sampai di restoran yang akan mereka datangi.

"Imo! Kami pesan sup pereda mabuk tiga porsi ya!"

Mereka langsung memesan begitu sampai, dan sepuluh menit kemudian makanan mereka datang.

Sebelum Bambam dan Jungkook menyendokkan sesendok penuh daging Yugyeom menghentikan mereka.

"Sebelum kita mulai makan aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian." katanya.

Bambam dan Jungkook saling berpandangan kebingungan. "Apa itu?"

"Aku.... minta maaf atas perilaku buruk yang kulakukan pada kalian. Kalian tahu sendiri 'kan? Aku ini cukup mudah terpengaruh oleh apapun, karena itu ketika Jaebum Hyung menyuruhku menjauhi kalian, entah kenapa aku langsung melakukannya." sesal Yugyeom.

"Eyy! Tak apa Yugyeom-ah! Kenapa kamu masih memusingkan hal itu?" kata Bambam menenangkan Yugyeom yang kelihatannya sangat menyesali perbuatannya.

Jungkook mengangguk menyetujui perkataan Bambam. "Benar apa yang dikatakan Bambam! Yang terpenting sekarang kamu sadar, dan sekarang kita sudah akur lagi."

Yugyeom yang awalnya masih murung perlahan tersenyum, dia bersyukur sekali bisa mengenal teman seperti Bambam dan Jungkook. Mereka bisa diandalkan ketika dia membutuhkan bantuan, dan bisa menyadarkannya kembali ketika dia melakukan kesalahan.

"Ngomong-ngomong, aku belum memberikan selamat Jungkook-ah, selamat untuk menjadi 7 Brother! Jangan lupakan kami ya ketika kamu sibuk." ucap Bambam, diikuti anggukan dari Yugyeom.

"Benar! Kalau tidak sibuk, hubungi kami. Nanti kita cari restoran enak lagi! Karena sekarang aku yang traktir, lain kali Bambam yang traktir!" tambah Yugyeom, Jungkook tertawa keras mendengarnya. Sementara Bambam yang dibicarakan hanya cemberut.

"Kalian tidak usah sedih begitu, aku tidak akan melupakan kalian kok! Lagipula aku punya ide yang sangat bagus."

***

Sejak saat itu tradisi berubah, tujuh pahlawan yang awalnya bernama 7 Brother menambah 7 anggota sekaligus atas rekomendasi Jungkook.

Kalian tahu alasan apa yang Jungkook pakai untuk meyakinkan para tetinggi bangsa Shadow?

"Mereka mungkin pernah dirasuki oleh Devil Soul, tapi mereka tetap teman masa kecil yang bisa kupercaya. Mereka juga tak berubah bahkan setelah sepuluh tahun kami berteman. Selain itu, bukankah kita membutuhkan pasukan tambahan agar bangsa Shadow semakin aman?"

Karena alasan itulah para petinggi menyetujui ide Jungkook, dan ikut mengangkat Got7 sebagai tambahan anggota 7 Brother.




Beberapa bulan kemudian

"Jaebum Hyung! Bambam dan Yugyeom ada tidak?" teriak Jungkook pada Jaebum yang sedang merawat Gonie, naga yang ditemukan terluka berbulan-bulan yang lalu di hutan terlarang. Terkadang Jungkook bingung, padahal dulu Jaebum sangat menolak naga itu dipelihara, kini Jaebum malah kelihatannya sangat menyayangi naga itu. Bahkan ketika Mark akan mengembalikannya ke habitatnya, Jaebum menolak.

Yah, hati orang lain memang sulit ditebak.

"Mereka ada di kamar, kamu langsung masuk saja seperti biasa." jawab Jaebum.

"Gomawoyo Hyung!"







Begitu sampai Jungkook langsung membuka pintu kamar kedua temannya. Ia mendapati kedua sahabatnya sedang duduk di lantai dan melakukan yoga.... yang sebenarnya cukup kaku, namun mereka tak peduli dan terus melakukan berbagai gerakan.

"Kalian ini! Bisa tidak sih berhenti melakukan yoga? Kalian terlihat sangat menjijikan ketika melakukannya!"

Jungkook langsung dihadiahi death glare oleh keduanya.

"Biar! Kami tidak peduli! Pergi sana kalau kamu tak suka!" kata Yugyeom sewot.

"Kenapa kalian jadi sewot? Aku 'kan hanya bercanda," kata Jungkook. "Aku ke sini ingin mengingatkan saja, sebentar lagi jam Prof. Kim akan dimulai. Kalau tidak mau dihukum cepat kalian siap-siap!"

Mata Bambam dan Yugyeom membesar ketika mendengar apa yang dikatakan Jungkook. Mereka dengan cepat mengganti baju dan langsung menarik Jungkook keluar kamar.

"Hyung! Kami berangkat dulu!"

Beginilah keseharian kami sekarang, kuliah, mengerjakan tugas, lalu istirahat. Oh ya, aku lupa satu hal. Kami sebagai 7 Brother juga tak lupa menyelamatkan dunia.

Dengan tambahan Got7 sebagai anggota membuat kami bersemangat menjalani misi yang diberikan. Inilah awal baru kami, sebagai mahasiswa dan sebagai 7 Brother.

THE END

• 7 Brother, 7 Heroes • gotbangtanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang