Bag 1

27 6 0
                                    

Pagi ini aku sedang asyik membaca bukuku ditempat dudukku, dibelakang, iya memang aku seorang mahasiswa yang hobinya duduk dibelakang, bukan apa-apa karena memang duduk dibelakang adalah tempat duduk yang strategis bagiku, entah strategis karena apa, aku juga tidak paham. sedang asyik-asyiknya membaca tiba-tiba seseorang meneriaki namaku.

"Caaaaaaa", teriak Imut dan lia ditelingaku, oh iya sebelum nya kenalin, sahabat-sahabatku yang tengilnya mintak ampun, mintak ampun sama Allah, apa sih gaje banget aku, ya seperti inilah aku, Aku tidak ahli dalam melawak. Aku punya 4 sahabat yang baik banget si lemot Julisya Kamra biasa kita panggil Julis, Si tukang ceramah Putri Putira panggilannya Put aja, si Paling berani Mutiara Mursal Silalahi biasa dipanggil Imut padahal gak imut sama sekali, dan terakhir sigendut yang suka bikin ketawa dan punya teman dimana-mana Alia Hamsah, bukan Lianya Dilan yah, ini Lia nya si Rendi, itu yang ku dengar dari Lia, Ya semua laki-laki tampan didunia ini Lia bilang adalah jodohnya.

"Apaan sih Mut lia, berisik banget, Aku kan gak budek, harus ya kalian berdua teriak dikuping ku?" maki Ku ke si Imut dan Lia, gimana gak coba baru datang  udah bikin rusuh sampai anak kelas nengok kita semua, oiya kita anak kuliahan semester 6 di sebuah Universitas di Jakarta Jurusan Pendidikan Matematika yang kelakuan nya masih ajak kayak anak SMP.Padahal sebentar lagi udah jadi guru SMP. Cielah tu kan, aku bisanya berbicara sesuatu yang tidak jelas, tidak seperti Lia yang selalu sukses bikin semua orang ketawa, eh ini bukan berarti aku iri ke Lia tidak sama sekali.

" Ca, gua punya kabar mengejutkan buat lo", kata lia berbisik ditelinga gua, "Iya cha", sambung Imut degan tampang sok imutnya. " Kabar apa sih, udah mau jadi Guru masih aja suka ngegosip kalian." Jawabku ketus. "Sumpah Cha, berita satu ini menyangkut masa depan lo Cha ", kata si Imut berapi-api, di jawab dengan anggukan oleh Lia. Oke sekarang ceritain aja sama Aku baik-baik gak usah sok-sok bawa masa depan Aku segala, jawabku tenang, walaupun dihati sebenarnya was-was apa yang mereka ceritakan sebenarnya.

Gini certanya cha  kata Imut :

flashback on

Di acara Hari Kartini

Gue ngomel-ngomel sendiri liat sepasang kekasih sok mesra liat karya-karya lukisan dan puisi tentang Kartini yang sedang dipamerankan oleh anak jurusan gue. "Marah-marah aja kak", kata Habib junior kita yang lagi bikin soal cerdas cermat untuk acara Hari Kartini ini, yap gua adalah salah satu anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan gua selalu ditemanin sama sigendut Lia. " Eh enggak liat tu orang berdua sok ramantis banget sih", umpat gua makin kesel liat mereka berdua. "Kakak cemburu ya?", kata Habib dengan polosnya " Whattt cemburu Lo bilang?, sorry yah dia bukan tipe gua". " kalau kakak gak cemburu ngapain ilfeel  liat mereka berdua, lagian tuh cewek temen kelas gua lo". " dengar yah, tuh cowok sok keren banget tau gak benci gua, dia tuh mantannya sahabat gua." Jawabku berapi. " Iya tuh, ngeselin banget , liat aja ntar kalau gua jadi presiden mereka berdua gak gua izinin tinggal di Indonesia tercinta ini, mau jadi apa Indonesia ini kalau ada mereka berdua". Si Lia mengumpat hal yang gak penting disamping gua. " Sahabat kakak yang mana ?" Kata Said Suherman junior kita yang juga  merupakan cowok terganteng diangkatannya. Mereka diam sejenak karena kedatangan Suara Kampus yang sedang meliput mereka .

"Eh Said tadi lo nanya apa ke gua?", kataku karena tadi sebelum kita wawancara dia nanya sesuatu tapi gua lupa." Oh gak tadi Said cuman nanya sahabat kakak yang mana mantan nya bg Teguh?". " Oh itu sahabat gua yang cantiknya ngalahan Raisa si Icha". jawabku sambil ketawa. Said hanya ber oh ria, apaan sih nih anak tadi nanya kayak pengen tau banget tapi sekarang jawabannya cuman oh doang, labil banget sih, eh kayak gua yang gak labib aja. " Aduh kakak kok bilangin sih, kan Said cemburu." Kata Habib dibarengin jitakan dikepalanya oleh  Said " apaa, sih Id saikit tau", kata Habib meringis memegang kepalanya. " Apa sih kalian berdua, maksud lo apa Bib si Said cemburu kenapa?" kataku tak mengerti . " Itu loh kak si Said tu udah lama banget suka sama kak Annisa Muswar, kayak cinta pandangan pertama gitu, pas kak icha jadi kakak yang ospek kita dulu'. jawab Habib. " WHATTTTT?", Teriak ku dan Lia barengan. " Lo suka temen gue?", kata Lia antusias. " Aduh mulut lo ya Bib, kak tapi jangan bilangin kak Icha ya." Kata Said memelas. " Lah emang kenapa gak boleh biangin ke Icha?" kata Lia manyun. " Ya males aja". " Yaudah den serah lo, kita berdua mau balik udah sore".


Tengkyu buat yang udah baca cerita ini, sara dan kritik besrta komen sangat penulis butuhkan untuk keberlangsungan cerita ini. love from kapidoll



Jodohmu JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang