Menurut Hagia, Alrescha itu memiliki personalitas mirip buah durian. Dia bisa membuat luka jika salah mengerti diawal. Namun, sangat manis dan harum setelah mengenalinya dengan sudut pandang yang berbeda.
Sejak kelas sepuluh, Alrescha adalah biang k...
Kejutan 🎉🎉🎉 Foto Alrescha waktu bayi 😂 Galak-galak, imut juga iya 'kan?
Follow IG-ku untuk dapet lebih banyak di @Alfikrisaga_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---o0o---
Mobil sport Alreschamemasuki basement hotel untuk diparkirkan. Setelah selesai, Alrescha dan Hagia turun dari mobil sambil merapikan jas dan gaun yang sedikit berantakan karena tadi duduk terus.
"Ayo!" Alrescha mengajak Hagia.
Hagia mengangguk. Dia berjalan mengekor di belakang Alrescha. Setelah berjalan sekitar lima menitan, akhirnya mereka tiba di pintu masuk hotel.
Seorang pelayan wanita berjas hitam meminta Alrescha dan Hagia memperlihatkan kartu undangan. Alrescha menuruti.
"Terima kasih... silahkan masuk dan selamat berpesta!" tutur pelayan wanita itu sambil tersenyum dengan kedua tangan ditempelkan seperti orang minta maaf, mirip seperti pramugari ala-ala.
Alrescha dan Hagia mengangguk, juga memberikan seulas senyum.
Red carpet menyambut mereka. Lampu-lampu kristal raksasa bergelayut di langit-langit ruangan, membuat suasana semakin megah berkat cahaya keemasannya yang memantul pada tembok marmer putih. Orang-orang berjas dan bergaun tampak berbincang-bincang dimana-mana. Pelayan berpakaian hitam putih yang membawa minuman juga berseliweran di sana-sini.
Hagia tercengang dengan pemandangan ini. Demi dirinya, ini sungguh menakjubkan. Sambil berjalan di samping Alrescha, Hagia tersenyum kepada orang-orang yang memberikan senyuman juga kepadanya.
"Hallo, sayang!" Seorang wanita tua cantik dan berpenampilan memesona menghampiri Alrescha dan Hagia.
"Eh, grandma." Alrescha menoleh pada wanita tua itu. Alrescha tersenyum padanya. Sementara Hagia hanya diam memperhatikan.
Wanita tua yang dipanggil grandma itu menoleh ke arah Hagia, "Ini pacar barumu, sayang? Yang waktu itu pingsan?"
Alrescha mengangguk sambil tersenyum. "Iya, grandma. This is my girlfriend," sahutnya sambil melirik Hagia.
Hagia hampir muntah mendengar pernyataan Alrescha cowok belagu itu, juga melihat mukanya yang mendadak sok ramah. Hampir satu tahun lebih yang dilihat Hagia dari cowok itu adalah muka masam, perbuatan semena-mena dan segala tetek-bengek buruk lainnya. Lah, ini? Apakah Alrescha berkepribadian ganda? Atau dia memang punya keahlian berakting. Mungkin lebih tepatnya keahlian menipu. Iya 'kan?
