One

24.8K 902 34
                                    

"Suatu hari hati  yang beku itu akan mencair"

Typo bertebaran!!!

Happy Reading

Seorang gadis cantik berwajah blasteran berjalan dengan riang di koridor sekolah. Ia selalu bersemangat ke sekolah, bagaimana tidak bersemangat saat di sekolah lah ia bertemu dengan pujaan hatinya. Menurutnya yang membuatnya bersemangat ke sekolah ialah melihat wajah sang pujaan hati.

"Pagi-pagi udah semangat aja" sapa seorang gadis berparas cantik.

"Yoaiii, harus semangat dong, kan mau ketemu pangeran" gadis berwajah blasteran tersebut memamerkan deretan gigi putihnya.

"Pangeran apaan dah Fi"

"Pangeran Lucas tercinta yang selalu ada di hatiku" gadis blasteran tersebut mengedipkan sebelah matanya sembari tersenyum lebar.

"Bucinnnn"

"Biarin dah selagi bucin itu gratis"

"Terserah nyonya Fiolla Alexsandra Damanic aja dah. Ke kantin yok gue haus nih"

"Ayokk! Dengan senang hati nyonya Celine Ivana Kendric" Fiolla pun langsung semangat 45 saat Celine mengajaknya ke kantin.

"Semangat dah diajak ke kantin" Celine sudah terbiasa dengan sikap sahabatnya ini. Ia selalu saja bersemangat dalam hal apa saja.

Fiolla dan Celine pun berjalan menuju kantin. Saat sedang berjalan mereka melihat para murid perempuan berkermunan di koridor sekolah seperti melihat artis yang datang ke sekolah mereka.

"Itu kenapa yak rame-rame?" Fiolla bingung melihat keramaian didepannya.

"Au dah paling seperti biasa cewek-cewek ngerubungi cowok popular"

"Liat yok mana tau ada Lucas" Fiolla menarik tangan Celine menuju ke kerumunan. Celine langsung melepaskan genggaman tangan Fiolla menolak untuk ikut bergabung. Akhirnya hanya Fiolla sendiri yang menerobos kerumunan tersebut. Karena ia memiliki tubuh yang mungil ia bisa menerobos dengan mudah. Saat berada di posisi paling depan yang ia lihat bukanlah Lucas tetapi abangnya sendiri Shawn Alexsander Damanic. Ia pun langsung memanyunkan bibirnya. Shawn yang menyadari keberadaan adik perempuannya langsung melihat kearah Fiolla.

"Apa lo liat-liat?" Ucap Fiolla nyolot.

"Tuh bibir ngapa manyun?" Tanya Shawn.

"Kezel gue"

"Kezel karena lo berharap yang dikerumuni ini Lucas tapi malah gue" tebak Shawn.

"Tau ae lo"

"Ya tau lah itu kan kebiasaan lo" Shawn mengacak-acak rambut Fiolla. Siswi-siswi yang mengerumuni Shawn melemparkan pandangan iri kepada Fiolla.

"Isss rusak rambut gue" Fiolla menatap sinis Shawn sembari memanyunkan bibirnya.

"Ahahahha Jeyek muka lo" ledek Shawn.

"Biarin"

"Udah ah jangan cemberut-cemberut. Dikantin ada Lucas noh" Shawn memberitahu keveradaan Lucas kepada Fiolla.

Mendengar ucapan Shawn Fiolla langsung menyelonong pergi. Shawn yang melihat kelakuan adik perempuannya itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Fiolla menghampiri Celine dan langsung menarik tangan Celine yang sedang asik menarikan jarinya di layar handphone.

"Fio lo bisa ga sih ga usah tarik-tarik tangan gue seperti ini" Ucap Celine dengan kesal.

"Hehehehe sorry gue terlalu bersemangat" Fiolla menunjukan cengiran kudanya.

Lucas √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang