Twenty - Eight

4.1K 232 13
                                    

Happy Reading

* * *

Fiolla dan Edward sedang duduk dibawah pohon yang lumayan besar. Fiolla menatap air danau yang berada di depannya, begitu juga dengan Edward. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

"Fi"

"Ya" Fiolla menatap Edward yang sedang melihat kearah danau.

"Gue bingung" pandangan Edward lurus kedepan dengan raut wajah yang sedih.

"Bingung kenapa?"

"Gue mencintai seorang perempuan"

"Ya bagus dong. Lo gk boleh diem aja, ayo lo tunjukan cinta lo ke dia. Jangan sampe lo kalah cepet sama cowok lainn" Fiolla memberi semangat kepada Edward.

Andai saja Fiolla tau bahwa wanita yang dimaksud Edward ialah Fiolla. Fiolla tidak pernah tau dengan perasaan Edward kepadanya. Saat ini cinta Edward bertepuk sebelah tangan.

Edward ingin Fiolla mengetahui perasannya tetapi ia tidak memiliki nyali untuk mengungkapkannya.

"Tapi masalahnya Fi, dia mencintai orang lain"

"Tapi apakah orang yang dia cintai itu mencintai dia juga?"

Edward menatap Fiolla kemudian ia menggelengkan kepalanya, Fiolla membulatkan matanya.

"Nahhh itu kesempatan lo untuk mendekatinya"

"Gue udah deket sama dia, deket banget malah"

"Wah bagus dong tunggu apalagi ayo nyatain dong perasaan lo ke dia" Fiolla berbicara dengan semangatnya.

"Emang lo kira nyatain perasaan itu gampang?"

"Ya enggak sih. Tapi lo kan enak udah deket banget sama dia. Lah gue gk ada deket-deketnya sama Lucas, dia mah acuh ke gue. Walaupun gue satu rumah dan satu kelas sama dia gue sama sekali gk bisa deket sama dia. Lo liat sendirikan kayak gimana sikap dia ke gue" Fiolla menundukan kepalanya mencoba menahan air matanya agar tidak keluar.

"Fi jangan siksa diri lo sendiri"

"Enggak kok Ed. Gue ngerasa Lucas sudah mulai peduli sama gue"

"Fi gue cuma gk mau suatu saat Lucas menjauh dari lo dan lo sakit hati Fi" Edward menatap Fiolla dengan tatapan lembutnya.

"Gue yakin Lucas gak akan melakukan hal seperti itu" Fiolla mengukir senyum diwajahnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Terserah lo Fi. Tapi gue ingetin ke lo sewaktu-waktu Lucas menyakiti lo dan membuat lo nangis gue gk segan-segan ngehajar dia"

"Gue yakin Lucas gk akan ngelakuin itu"

Edward pasrah dengan pendirian Fiolla. Fiolla sama sekali tidak peka dengan perasaannya. Jelas-jelas wanita yang paling dekat dengannya ialah Fiolla, tetapi Fiolla tidak menyadari bahwa wanita yang dicintai Edward ialah Fiolla.

Fiolla selalu saja memikirkan Lucas, Lucas yang jelas-jelas tidak meliriknya. Ntah apa yang berada dipikiran Fiolla sampai-sampai ia mencintai Lucas setulus hati. Mencintai Lucas selama 5 tahun bukanlah waktu yang sebentar, 5 tahun memperjuangkan orang yang sangat ia cinta. Memperjuangkan Lucas bisa dibilang seperti memperjuangkan kemerdekaan indonesia yang memerlukan waktu yang lama.

Fiolla memiliki semangat yang kuat untuk memperjuangkan Lucas. Ia tidak akan menyerah dengan apa yang ia lalui. Menurutnya mencintai Lucas merupakan tantangan yang sangat menarik dalam hidupnya. Tantangan yang rumit tetapi menyenangkan.

"Fi gue mau nanya?"

"Apa?"

"Seandainya ada laki-laki yang mencintai lo dengan tulus dan lelaki itu mengungkapkan perasaannya kepada lo. Apakah lo akan menerima laki-laki yang tulus mencintai lo itu?"

Lucas √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang