"Kamu itu seperti BINTANG, bisa dilihat tetapi tidak bisa dimiliki"
Happy Reading
Acara makan malam pun selesai. Sekarang mereka bersiap-siap untuk pergi kepantai.
"Jangan lupa bawa gitar"
"Korek woi"
"Untuk apa?"
"Bakar tubuh lo"
"Sadesss"
"Woiii cuci piring dulu"
"Males, lo aja"
"Kamvret"
"Lo kira enak jadi kamvret, kamvret"
"Berisik woiii"
"Cepettt woiii"
"Gue duluan bayyy" Celine pun pergi menuju pantai.
"Tunggu gue Cel" Fiolla terburu-buru mengejar Celine.
Bughh "aw" Fiolla tidak sengaja menabrak seseorang.
"Eh maap maap" Fiolla menatap seseorang yang ia tabrak. Seketika ia langsung menutup wajahnya. Karena orang yang ia tabrak yaitu Lucas. Ia sudaj berjanji tidak akan menampakan wajahnya di hadapan Lucas maka dari itu ia menutupi wajahnya dan langsung pergi meninggalkan Lucas.
"Dia nepatin janjinya" Lucas memandang Fiolla yang jaraknya sudah jauh darinya.
* * *
Sekarang mereka sudah berada di pantai. Saat ini mereka sedang menikmati api unggun dan mnegobrol bersama.
Tak lama dari itu Fiolla pergi meninggalkan mereka. Edward langsung menyusul Fiolla.
Fiolla mendudukan dirinya di pinggir pantai. Ia memandangi laut yang sangat tenang.
"Gue gk sanggup menjauh dari Lucas. Ah gue sih pake janji gitu segala, ah ogeb banget sih lo Fi" Fiolla berbicara pada dirinya sendiri.
"Malem-malem ngomong sendiri, gk baik mending abang temenin" Edward pun mendudukan dirinya disamping Fiolla.
"Eh Edward ngagetin aja"
"Kaget ya?"
"Iya gue kira siapa?"
"Hahaha sorry, ngapain sendirian disini?"
"Gak ada nenangin diri aja"
"Kenapa? Apa ini ada sangkut pautnya sama Lucas?" Edward memandang Fiolla.
Fiolla pun menganggukan kepalanya.
"Kenapa sih?"
"Apa gue salah mencintai seseorang?" Fiolla menatap Edward.
"Kenapa harus salah? Lo gk salah Fi, menurut gue gk ada salahnya mencintai seseorang. Ketika kita mencintai seseorang kita terlihat bodoh, kenapa? Karena kita mencintai seseorang tetapi orang itu tidak mencintai kita, tapi kita terus saja mengejarnya yang tidak peduli sama kita. Fi gue saranin ke lo, berhenti mencintai Lucas, berhenti ngejar-ngejar Lucas, itu sama aja menyiksa diri lo sendiri Fi. Coba lo pikir saat lo peduli sama Lucas, apa dia memperhatikan lo? Apa dia juga peduli sama lo? Enggak kan Fi. Jangan mencintai seseorang yang sama sekali gk peduliin perasaan lo, laki-laki di dunia ini banyak, buka dia aja belajar mencintai orang lain Fi" Edward menatap Fiolla yang matanya sudah berkaca-kaca.
"Ed, gue gk bisa, gue gk bisa berhenti mencintai Lucas, gue gk bisa. Gue udh mencoba melupakannya, tapi gagal. Gue emang bodoh, gue bodoh udh mencintai seseorang yang gk ngertiin perasaan gue. Dia salah satu kebahagiaan gue. Gue bahagian ngeliat dia, gue bahagia mencintai dia. Dan gue yakin suatu saat Lucas akan mencintai gue juga" Fiolla memandangi Langit yang penuh bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucas √
FanfictionFiolla gadis cantik yang selalu ceria. Ia menyukai most wanted yang terkenal dingin seperti es. Fiolla mencoba mendekati Lucas dengan caranya. Namun ia selalu saja dianggap tidak ada oleh Lucas. Keberuntungan datang kepadanya. Orang tuanya pindah ke...