Forty - Three

3.8K 203 52
                                    

Haluuuu gaes guee kembali lagi setelah sekian lama menghilang, maap ye baru muncul, kemarin gue bener2 buntu plus mager untuk nulis cerita. So klo di part ini gk nyambung gue minta maaf bekes otak gue bener2 buntu untuk nulis.
Sekian bacotan gue selamat membaca para readers kuu..

****

Mereka semua pun sudah sampai disebuah wahana bermain. Masih seperti tadi Fiolla dan Lucas menggandeng tangan Liam. Mereka semua menikmati permainan dengan senang walaupun Liam susah diatur dan lincahnya gak ketulungan, dengan banyak bersabar mereka menjaga Liam, sampai tidak terasa bahwa hari sudah sore.

"Ante tantik iam au ain ituu (tante cantik Liam mau main itu)" ucap Liam dengan wajah menggemaskannya sembari menunjuk kearah bianglala. Permainan ya mereka belum coba yaitu bianglala.

"Liam mau naik itu?" Taylor yang mendengar ucapan Liam langsung menghampiri Liam, dengan penuh semangat Liam menganggukan kepalanya.

"Lo semua tunggu disana biar gue pesen tiket" Taylor menunjuk kearah tempat duduk yang tidak jauh dari bianglala, semuanya menganggukan kepalanya Taylor pun pergi untuk membeli tiket.

"Iam aus (Liam haus)" wajah Liam berubah seperti ingin menangis karena merasakan tenggorokannya sangat kering.

"Eh anak orang mau nangis"

"Aduhhh jangan nangis dedek emes"

"Cup cup cup sini sama om"

"Liam jangan nangis dong"

"Kasihan dedek gemes"

"Liam aduhh jangan nangis dong"

"Jadi orang kok otaknya gk dipake sih" Celine menatap malas.

"Yaallah apa salah dan dosa ku"

"Cinta suci ku kau buang buang"

"Liat jurus yang kan ku berikan"

"Jaran goyang jaran goyang"

"malah sambung lagu" Celine sudah pusing dengan kegila para lelaki gak waras yang ada disekitarnya.

"Ya lo sih bilang otak ga dipake" ucap Rey.

"Yaiyalah, jelas Liam tuh nangis karena haus lah ini kalian malah ngoceh gak ada inisiatif untuk belikan Liam minum"omel Celine.

"Lo ngomong aja dibesarin, kan lo bisa beliin masa harus kita" ucap Jacob.

"Tul tuh tul" Julian menyetujui ucapan Jacob.

"Hellowwwww ini cuaca panas yakali gue yang beli ntar gue kepapar sinar matahari terus kulit gue item oh noooo"

"Dasar manusia lebay" gumam Rey.

"Hah? Apa kata lo? Coba ulangin lagi" Celine melototkan matanya.

"Enggak, itu tadi gajah terbang" elak Rey.

"Huaaaaaaaaaa" tangis Liam pecah, semua yang berada didekat Liam langsung panik.

"Aduhhh tunggu ya Liam oom beliin minum" Nana yang panik langsung lari mencari minum sedangkan yang lain berusaha untuk menenangkan Liam.

Lucas √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang