Twenty

3.8K 249 35
                                    

Happy reading

* * *

"Fi gue pulang dulu ya"

"Iya Cel duluan aja"

"Bayy Fio sayang" Celine meninggalkan Fiolla yang masih sibuk dengan buku catatannya. Saat jam kosong tadi Fiolla sedang membuat rangkuman untuk persiapan ujiannya besok. Dan sampai sekarang rangkuman itu belum ia selesaikan.

Beberapa menit kemudian Fiolla sudah selesai dengan rangkumannya. Ia membereskan semua buku-bukunya dan memasukannya kedalam tas sekolahnya.

Fiolla beranjak dari bangkunya dan pergi meninggalkan kelas. Fiolla sengaja lewat kelas Lucas untuk memastikan apakah Lucas sudah pulang atau belum. Saat melewati kelas Lucas Fiolla melihat seorang lelaki yang sedang fokus pada bukunya. Lelaki itu ialah Lucas saat ini yang berada di dalam kelas hanyalah Lucas seorang.

Fiolla hendak menghampiri Lucas tetapi ia mengurungkan niatnya itu. Ia tidak mau menganggu Lucas seperti tadi. Lebih baik sekarang ia menunggu Lucas di bangku yang terdapat di depan kelas Lucas.

Karena sudah lelah dengan buku bacaannya Lucas menutup buku dan memasukannya kedalam tasnya. Ia berjalan keluar kelas, pertama yang ia lihat ialah seorang wanita cantik sedang tidur dengar lelap di bangku depan kelasnya.

"Ck gini aja bisa tidur" gumam Lucas yang melihat Fiolla tertidur dengan pulasnya. Dengan teganya Lucas malah meninggalkan Fiolla yang sedang tertidur. Jelas-jelas Fiolla tertidur karena lama menunggunya tetapi dengan teganya Lucas meninggalkannya begitu saja. Sungguh jahat.

Tak lama Lucas meninggalkan Fiolla, Fiolla pun terbangun dari tidurnya. Setelah nyawanya terkumpul ia langsung melihat ke dalam kelas Lucas. Betapa kagetnya Fiolla ketika tahu bahwa Lucas sudah tidak ada di dalam kelas.

"Magaatttt Lucas udah ilang aja, ah Fiollaaa kenapa lo bisa ketiduran. Dasar ogeb" Fiolla menyalahkan dirinya sendiri.

Fiolla pun langsung pergi ia yakin Lucas masih berada di sekolah. Benar saja Fiolla langsung menemukan Lucas yang sedang berjalan menuruni tangga.

"Lucass tungguu" teriak Fiolla.

"Ck" Lucas pun memberhentikan langkah kakinya. Fiolla langsung menghampiri Lucas.

"Lo kok gk bangunin gue sih"

"Males"

"Untung gue langsung bangun, kalau enggak gue udah ditinggal lo"

Lucas memasang ekspresi datarnya kemudian ia melanjutkan langkah kakinya.

"Eh mau kemana?" Fiolla mengikutin Lucas dari belakang.

"Pulang"

"Tungguin gue ikut"

Mendengar perkataan Fiolla Lucas langsung memberhentikan langkah kakinya otomatis Fiolla yang dengan berjalan dibelakangnya menabrak tubuh besar Lucas.

"Aduh kok lo berhenti tiba-tiba sih"

"Tadi lo bilang apa?"

"Gue ikut lo pulang" Fiolla memasang wajah polosnya.

"Bareng?"

"Iya lah bareng. Gue kan masih belum hafal jalan kerumah lo"

"Ga mau"  Lucas pun melanjutkan jalannya.

Fiolla langsung mengejar Lucas dan sekarang Fiolla sudah berdiri di depan Lucas.
Lucas memutarkan bola matanya, menurut Lucas sungguh sangat menyebalkan berhadapan dengan Fiolla.

"Lo yakin biarin gue pulang sendirian, nanti klo gue tersesat gimana? Terus gue diculik, di bunuh terus ginjal gue diambil abis itu di jual, magatttt gue belum siapp, apalagi gue belum buat lo jatuh cinta sama gue. Gak gak gak gue belum siap matiii"

Lucas √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang