Happy Reading
"Ayolah Cas"
"Ga"
"Hmm yaudah klo lo gak mau" Fiolla memasang wajah sedihnya kemudian meletakan tiket teater tersebut ke bangku yang ada didekat mereka, tujuan Fiolla meletakan tiket dibangku tersebut agar ada seseorang yang mengambilnya dan tiket tersebut terpakai dari pada tiket tersebut terbuang sia-sia. Fiolla pun pergi meninggalkan Lucas.
"Huaaaaa" teriak Fiolla.
Bughhh.. tubuh Fiolla tertarik kebelakang dan menabrak tubuh besar seseorang pria. Fiolla menatap pakaian pria tersebut dan mencium aroma tubuh pria tersebut. Fiolla sangat mengenali pakaian dan aroma tubuh pria ini. Fiolla pun langsung mendangakkan kepalanya.
Fiolla dan pria tersebut bertatapan dengan posisi Fiolla berada dipelukan pria tersebut.
"Ayo" pria tersebut melepaskan pelukannya dan menarik tangan Fiolla.
Fiolla masih memikirkan kejadian apa yang baru ia dapatkan. Apakah ia bermimpi? Ya Fiolla merasa saat ini ia sedang bermimpi tetapi seperti kenyataan.
"Fi bangun dari mimpi lo, jangan mimpi ketinggian"
"Lo gak mimpi"
"Hah?"
"Ini kan yang lo mau?"
Fiiolla melihat kearah sekitar dan sekarang ia sudah berada didalam tempat pertunjukan teater.
"Beneran gue gk mimpi?"
"Awwww"
Fiolla meringis kesakitan karena pipinya di cubit oleh Lucas.
"Omagatttt beneran gue gk mimpi, astogeee Cass lo mau nemenin gue nonton, kesambet apa lo? Uuuuu gue gk peduli deh yang penting gue nonton sama lo sekarang, tengkyuhhh Lucas" Fiolla menggoyang-goyangkan tangan Lucas. Saat ini ia sangat bahagia kebahagiaan Fiolla tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata ya pasti saat ini ia bener-bener sangat bahagia.
Flashback
Lucas menatap kepergian Fiolla. Ia tau Fiolla pasti sangat sedih. Rasa kasihan pun timbul di diri Lucas.
Lucas menatap dua tiket yang berada di bangku tersebut. Tak lama kemudian datang dua laki-laki dan perempuan yang bisa di bilang mereka sepasang kekasih.
"Ada tiket teater beb" perempuan tersebut berbicara kepada pasangannya.
"Yaudah kita ambil aja" laki-laki tersebut hendak mengambil tiket tersebut.
"Jangan" ucap Lucas yang mencegah laki-laki tersebut.
"Lo siapa?"
"Manusia"
"Gue tau lo manusia tapi ada hak apa lo ngelarang gue ngambil ini tiket?" Laki-laki teraebut menaikan nada suaranya.
"Tiket itu punya temen gue"
"Bohong banget lo, klo ini punya temen lo ya gk akan ada di bangku ini"
"Terserah klo gk percaya" Lucas langsung mengambil tiket tersebut dan pergi meninggalkan sepasang kekasih tersebut.
"WOYY BALIKAN TIKETNYA" teriak laki-laki tersebut.
Lucas tidak memperdulikan teriakan laki-laki tersebut yang terpenting baginya sekarang ialah keberadaan Fiolla saat ini. Lucas sudah kehilangan jejak Fiolla. Lucas terus mencari Fiolla yang menurutnya masih berada di Mall.
Setelah lama mencari Fiolla Lucas melihat seorang wanita yang menurutnya itu Fiolla. Lucas langsung mengejar Fiolla dan menarik tangan Fiolla. Tanpa sengaja tubuh Fiolla menabrak tubuhnya dan terjadilah adegan pelukan diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucas √
FanfictionFiolla gadis cantik yang selalu ceria. Ia menyukai most wanted yang terkenal dingin seperti es. Fiolla mencoba mendekati Lucas dengan caranya. Namun ia selalu saja dianggap tidak ada oleh Lucas. Keberuntungan datang kepadanya. Orang tuanya pindah ke...