Tiga belas

106 13 0
                                    

"Benarkah?! Dia akan datang? Tapi kenapa?" Patricia panik.

Violet keluar kamar untuk mengambil air dan tidak sengaja melihat Patricia panik di dalam kamar nya.

"Kau kenapa?" Violet heran.

"Ah.. Itu, a-aku.. Tidak.. Tidak ada apa-apa" Patricia menyangkal.

Violet hanya mengangguk dan pergi ke kamar nya setelah mengambil air.

Patricia memegang dada nya yang berdegup kencang karena takut ketahuan.

"Ah.. Sial! Kenapa aku sesial ini?!" Patricia terlihat sangat ketakutan. Bagaimana kalau semua nya terbongkar? Itu yang ada di benak Patricia.

Tok.. Tok.. Tok
"Vi" Patricia mengetuk pintu kamar Violet.

"Aaah.. Iyaa" Ucap Violet dengan suara khas bangun tidur. Violet membuka pintu kamar nya dan melihat Patricia menyerahkan sesuatu.

"Apa ini?" Tanya Violet sembari mengambil nya dari tangan Patricia.

"Ini uang.. Sesuai perjanjian.. Tidak gratis bukan?" Ujar Patricia.

"Ah... Iya, tapi.. Jangan anggap aku matre atau apalah ya" Violet menceramahi nya.

Patricia mengangguk cepat dengan berkeringat dingin.

"Kau demam, Crys?" Tanya Violet melihat Patricia yang mulai pucat.

"Ti-tidak.. Aku baik-baik saja. Tidak ada yang terjadi" Patricia menyangkal.

Violet hanya mengangguk percaya. Dia juga tidak terlalu peduli pada nya.

Violet masuk ke kamar nya untuk tidur lagi.

Patricia menghembus napas lega. Dia berencana pergi dari rumah Violet sampai Baekhyun kembali ke Amerika lagi.

Aku harus pergi secepat nya. Ucap Patricia dalam hati.

****
Tok.. Tok.. Tok..
"Siapa?" Suara Violet terdengar parau dengan khas bangun tidur nya membuat pria yang mengetuk pintu itu tersenyum.

Violet membuka pintu rumah nya dan pria itu langsung memeluk dalam Violet. Violet membalas pelukan pria itu.

"Kapan kau sampai Baek? Aku bisa menjemput mu di bandara" Ucap Violet cemberut sembari melepas pelukan nya.

"Aku tidak mau kau kerepotan.. Lagian aku mau membuat surprise untuk mu sayang~" Baekhyun mengelus kepala Violet.

Violet tersenyum manis.
"Kau tidak pulang ke apartemen mu?" Tanya Violet sembari mengambil air.

"Tidak.. Hal yang ku pikirkan pertama adalah kau, Vi" Ucapan Baekhyun membuat Violet tersipu.

"Kau ini.. Hmm.. Kau sudah makan?" Tanya Violet. Baekhyun menggeleng dengan manis.

"Aaah.. Pacar ku cute kaliii~" Ucap Violet mencubit kedua pipi Baekhyun.

"Sakit Vii~~" Rengek Baekhyun dengan manja. Violet tertawa lepas mendengar hal itu.

"Oiya.. Ada seseorang yang harus ku kenalkan padamu" Violet membuat Baekhyun terkejut dengan ucapan nya.

"Siapa? Mm.. Tunangan mu?" Baekhyun memastikan. Violet kembali tertawa.

"Bukaan, dia seorang wanita dan juga fans ku.. Ternyata aku juga memiliki banyak fans ya di dunia ini" Violet menyombong.

"Dunia? Memangnya dia dari mana?" Baekhyun penasaran.

"Amerika.. Yah, Amerika. Dia juga cantik, tapi tidak secantik aku!" Violet menunjukkan pesona nya.

"Ya.. Yah, pacar ku memang cantik" Baekhyun melihat ke arah lain.

"Baek!" Violet cemberut dan buang muka.

"Hehe.. Jangan begitu sayang~ kau memang cantik dari siapapun.. Malaikat ku tersayang~ di mana wanita itu?" Baekhyun melihat sekeliling.

"Kenapa? Kau sangat ingin bertemu dengan nya?" Violet masih marah.

"Ayolah sayang~ dimana dia?" Baekhyun membujuk nya.

"Dia tidak di sini. Dia tinggal di sebelah rumah ku" Ucap Violet datar.

"Sebelah? Tapi aku lihat tadi seperti tidak ada orang. Kau membuatku takut Vi" Baekhyun memegang leher nya.

****
Anyeong!
Up lagii 🎉 You or my Fans :)
Sesuai janji bakal sering up:)
Tungguin next part okee~
Thanks udah bacaa 😃
#remikk ❤

You or my Fans Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang