Dua puluh lima

129 9 9
                                    

Patricia keluar dari pesawat dengan penerbangan akhir yang mendarat di Bandar Udara Internasional Berlin-Schönefeld. Patricia berjalan ke bagasi untuk mengambil koper nya. Dia melihat-lihat sekeliling kekaguman.

Saat tiba di bagasi sambil menunggu koper, paman Patricia menghampiri Patricia. Mereka berbincang-bincang sejenak, bertanya mengenai kabar masing-masing, kabar orang tua nya, sampai paman nya bertanya mengenai pacar nya.

"Aku tidak punya pacar, Paman".

Paman nya sedikit terkejut, bagaimana tidak.. Patricia sangat cantik, dia juga memiliki darah keturunan Jerman, pintar, kaya, siapapun pasti akan terpikat. Paman nya hanya menyuruh Patricia untuk bersabar.

"Itu koper ku". Patricia mengangkat koper nya dengan hati-hati dibantu Paman nya.

"Jadi kau belum punya pacar?".

Patricia menatap Paman nya dan kemudian menunduk.

Pria tua itu hanya tersenyum mengelus kepala Patricia.

"Naiklah ke mobil, aku akan menaruh nya di belakang". Paman nya mengangkat koper Patricia ke bagasi mobil, lalu menyetir sampai di rumah.

Saat tiba, Patricia di sambut hangat oleh Bibi dan keponakan nya. Patricia memeluk Bibi dan keponakannya, Sammy. Mereka hanya tinggal bertiga (sebelum ada Patricia) bersama pembantu mereka.

"Ayo masuk, aku sudah menyiapkan kamar dan makan siang mu". Ucap Bibi nya. Patricia masuk ke dalam rumah yang tak kalah mewah dengan rumah nya. Beda nya, rumah ini memiliki khas Jerman.

Patricia masih melihat sekeliling rumah sambil terkagum-kagum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Patricia masih melihat sekeliling rumah sambil terkagum-kagum.

"Sam, bawa Patricia ke dalam kamar nya". Ujar Bibi nya sambil menyiapkan piring.

Sammy mengangguk, "ayo kak".

Patricia mengikuti Sammy berjalan ke lantai 2 sambil membawa koper.

"Astaga! Ini kamarku?".

"Tentu! Aku tinggal dulu ya, kalau ada apa-apa kau bisa memanggil kami di bawah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tentu! Aku tinggal dulu ya, kalau ada apa-apa kau bisa memanggil kami di bawah".

"Baiklah". Patricia mengeluarkan barang-barang nya dan meletakkan nya di tempat seharusnya.

You or my Fans Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang