Epilog

373 9 0
                                    

Undangan yang bagus untuk dibagikan kepada semua member exo. Ya, ini hanya pernikahan sederhana, tapi sangat berarti bagi Baekhyun dan Violet. Kini, Baekhyun tengah membagikan undangannya pada seluruh member Exo. Kebanyakan dari mereka turut berbahagia, namun lain hal nya dengan Kyungsoo, dia terlihat berusaha menahan tangisnya. Matanya memerah. Baekhyun tak menyangka Kyungsoo yang biasanya sangat dingin, dan tak banyak bicara ternyata bisa menjadi cengeng terhadap hal kecil.

"Hyung, berhentilah menangis.. Kumohon". Ucap Baekhyun berjalan mendekati Kyungsoo.

"Ouh, ntahlah aku hanya terharu". Jawab Kyungsoo dengan suara sedikit parau.

Seluruh mata di ruangan itu tertuju pada dua orang ini.

Ia tersenyum. Memeluk kyungsoo erat. Tangis Kyungsoo pecah saat pelukan itu mendarat di badannya. Mengingat bagaimana Baekhyun selalu membantu dan mensuport Kyungsoo dalam keadaan apapun, tentu saja kenangan itu tak pernah Kyungsoo lupakan.

Dirasakannya Kyungsoo sudah sedikit membaik, Baekhyun segera mengurai pelukan itu. Menatap kedua mata Kyungsoo intens.

"Kau harus datang! Ingat kata-kata ku, Hyung".

Kyungsoo mengangguk. Baekhyun perlahan melangkah mundur dan mengucapkan salam pada mereka.

Meskipun yang di undang hanya keluarga dekat, karena tak ingin para wartawan tau.

****

Ini hari yang sangat luar biasa. Aku selalu ingin menangis tiap membantu Violet mengenakan pakaiannya. Sangat cantik. Bisa kurasakan detak jantung nya berdegup sangat kencang.

Suho meneleponku untuk menanyakan kabar pengantin wanitanya. Dengan normal aku katakan "Pengantinnya sangat cantik" sambil tersenyum ke arahnya.

"Oh ya, aku tau itu. Sebaiknya cepat, pengantin prianya sudah menunggu".

Suho mematikan telponnya.

Aku juga merasa gugup. Aku meminta Violet untuk segera memakai aksesorisnya. Dan...

Akhirnya selesai. Tampak sangat anggun.

****

Aku melihat para tamu yang mulai mengisi tempat masing-masing saat Baekhyun bersiap di dekat mimbar. Tanganku mulai mendingin saat Suho memulai acaranya. Apalagi saat ayahku berjalan mengiringi disampingku. Bisa kulihat ibuku tersenyum manis, bisa kutebak dia mengatakan "Semuanya akan baik-baik saja"

Aku berdebar bukan main. Seharusnya aku sudah terbiasa saat semua orang menatapku, karena aku sering konser dengan beribu-ribu fans, namun berbeda dengan hal ini. Semua mata menyorot padaku. Kupertahankan agar tetap tenang.

"Semuanya akan baik-baik saja.. Tenang Vi.. Tenang".

Kuusahakan agar tetap tenang sampai acara selesai. Aku semakin dekat untuk sampai ke tempat Baekhyun, dan satu langkah lagi untuk sampai tepat di sisinya. Aku menelan ludah samar. Namun matanya menyiratkan sesuatu, aku tidak boleh gugup?

Andai saja pernikahan tidak mendebarkan seperti ini. Sebelum pernikahan, ibu juga mengatakan bahwa kegugupan itulah yang menandakan ada Cinta di antara kalian. Emm ntahlah aku harus percaya, namun aku merasakan apa yamg dikatakan ibu. Aku menatap matanya, dia juga begitu.

Dia mengambil tanganku, perlahan kami mulai menghadap ke altar.

"Saatnya untuk mengucapkan kalimat sakral". Ucap Suho tersenyum.

Pendeta mulai membacakan kalimat sakral nya.

"Pengantin pria, Byun Baekhyun dan pengantin wanita, Kim Deesa, apakah kalian kalian berdua bersedia untuk selalu mencintai dan menghargai masing-masing, dan melakukan peran kalian sebagai suami istri dalam keadaan apapun?".

You or my Fans Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang