i for illusion

1.8K 492 112
                                    

Seo Changbin sudah gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seo Changbin sudah gila. Ia benar-benar kehilangan akal sehatnya.

Son Chaeyoung juga sama gilanya, sama sekali tidak membantu.

Tebak saja, apa yang terjadi setelah dua orang itu memutuskan untuk melarikan diri.

Sekarang mereka sedang melaju meninggalkan kota, dengan sebuah mobil yang mereka temukan terparkir di belakang sebuah rumah kosong. Ya, Seo Changbin baru saja mematahkan prinsipnya sendiri dan kabur dengan mobil curian. Memang gila, jantungnya masih berpacu tidak karuan sampai sekarang. Sedangkan si gadis Son yang duduk di sebelahnya malah memasang lagu rock keras-keras di radio sambil berteriak-teriak bahagia.

"Mungkin entar kita dicari sama polisi tapi bodo amat!"

"Duh, jangan ngomong gitu Chae!"

Sulit memusatkan konsentrasinya pada jalanan, mengetahui dengan pasti bahwa ia baru saja melakukan tindakan kriminal, dan ketika teman seperjalanannya seribut Son Chaeyoung. Kalau ayahnya tahu perihal perbuatannya ini, Changbin yakin pria tegas itu tidak akan mengakuinya sebagai anak lagi.

Ah, siapa peduli, ia tidak akan pulang lagi. Silahkan saja pecat dirinya dari keanggotaan keluarga Seo.

"Ngomong-ngomong kita mau ke mana?" Tanya Chaeyoung, sekarang sudah duduk diam sambil melihat jalanan melalui jendela mobil.

Batas kota Jincheon baru saja mereka lewati sekitar dua menit lalu, kini mereka kembali ke jalanan lurus dan sepi penuh pepohonan di kanan kiri, mirip seperti yang mereka lalui di awal perjalanan mereka beberapa hari lalu.

"Gak tau juga. Gue gak ada tujuan pasti Chae." Changbin menjawab tanpa melepaskan pandangannya dari jalanan.

Sebenarnya Chaeyoung juga tidak peduli. Jika mereka harus terus mengendara tanpa arah sekalipun, ia akan tetap mengikuti Changbin. Pertama kalinya dalam hidupnya yang baru berjalan selama sembilan belas tahun, Son Chaeyoung merasakan kebebasan yang sesungguhnya. Tentu saja tidak mungkin ada kebebasan yang mutlak di dunia ini, tapi setidaknya menurut dirinya, ini sudah bisa disebut suatu kebebasan.

Bukannya ia tidak menyayangi keluarganya, sungguh sepanjang perjalanan sudah tiga kali bayang-bayang wajah ibu dan ayahnya muncul di pikirannya. Memikirkan betapa khawatirnya mereka sempat menggoyahkan hatinya. Chaeyoung juga sempat tidak yakin, apakah ia telah mengambil keputusan yang tepat? Namun sudah sejauh ini ia berlari, menengok ke belakang bukanlah sesuatu yang seharusnya ia lakukan.

Netranya memandangi paras serius Changbin yang sedang mengemudi. Bagaimana pun juga ia memikirkannya, melarikan diri bersama lelaki yang dikenalnya di jalanan, tanpa uang sepeser pun dan dengan mobil curian pula tetaplah hal gila. Hey, tapi setidaknya Son Chaeyoung merasa hidup.

Ia juga sudah memutuskan, ia akan menceritakan semuanya pada Changbin. Ia akan membongkar identitas aslinya, ia akan menumpahkan isi hatinya, semuanya. Ya, isi hatinya, kau tidak salah lihat.

DRIVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang