Chapter 9

36 8 0
                                    

"Bisa liat lo ketawa lepas kayak gini, udah jadi salah satu alasan gue bahagia."
____________________________________

Pukul 11.44 motor yang dikendarai Nanta berhenti disebuah mall yang letaknya agak sedikit jauh dari sekolah. Nanta memarkirkan motor miliknya lalu melihat Galila melalui kaca spion.

"Oi," panggil Nanta dengan mata fokus ke spion.

Galila menoleh kearah Nanta. "Kita ngapain ke mall sih, Nan?" Galila menggerutu dibalik punggung Nanta.

Nan? Cewek banget dong gue. Pikir Nanta.

"Apa yang salah dengan pergi ke mall?" Kali ini Nanta yang menggerutu.

"Kita pake seragam, pasti dikira bolos sekolah." Ujar Galila masih tidak mau turun dari motor.

"Emang kita bolos kan?"

"Tapi elo yang ngajak gue pergi keluar sekolah kan?" Galila tidak mau dikira sebagai cewek yang suka membolos sekolah.

"Udah tinggal bilang aja mau cari buku buat tugas sekolah. Mereka juga sebenernya gak perduli mau kita bolos atau engga, cuma sok perduli aja." Nanta turun dari motor dengan agak susah payah karena Galila yang keukeuh tidak mau turun. Nanta mengambil helm yang masih dipegang Galila. "Ayok turun," lanjut nya.

Galila menarik nafas panjang, lalu menghembuskan nya. Ini adalah acara bolos yang hanya akan dilakukannya sekali seumur hidup. Galila memang sering bolos, tapi sebenarnya ia akan selalu bergentayangan disekolah. Tidak sampai kabur seperti ini.

Nanta langsung berjalan menuju pintu masuk yang terdapat dua orang satpam didepannya. Nanta tersenyum ramah mencoba tidak terlihat gugup. "Mau cari buku buat bahan ujian kan?" Tanya Nanta lalu mengedipkan sebelah matanya.

Galila yang mengerti ini hanya sebuah kebohongan langsung mengangguk. "Iya," ujarnya.

Setelah berhasil masuk tanpa diinterogasi terlebih dahulu. Nanta menarik tangan Galila menuju lantai atas, sebenarnya ia mengajak cewek itu ke sini bukan tanpa sebab. Melainkan adiknya meminta dibelikan buku untuk bahan literasi disekolah. Sementara Nanta sama sekali tidak tahu buku bacaan apa yang cocok untuk anak perempuan usia SD.

"Gue kira lo bercanda soal beli buku buat ujian," ujar Galila begitu mereka memasuki toko buku.

"Ah iya! Gue pengin minta bantuan lo cari buku bacaan buat adik perempuan gue," Nanta mengambil buku bersampul biru dengan gambar seorang gadis yang sedang bermain ayunan. "Ini cocok gak?" Tanya Nanta sambil menunjukkan buku yang ia maksud, buku bersampul biru.

Galila mengambil buku itu, lalu membaca sinopsis nya. Buku itu seperti sebuah novel remaja kisahnya. Tentang cinta. Mata cewek itu membulat ketika membaca tulisan dibagian pojok sebelah kanan bagian bawah, tertulis diatas genre novel itu. Romance 18+

"Lo baca sendiri," Galila menunjuk tulisan yang ia maksud.

Nanta segera mengambil dan membaca tulisan yang ditunjuk Galila. Ia terkekeh begitu setelah membacanya. Ia melihat sekali lagi sampul buku itu, perempuan yang duduk diatas ayunan bersama seorang laki-laki dibelakangnya. Kepala perempuan itu menghadap belakang, sementara laki-laki tadi membungkukkan badannya. Mereka terlihat seperti ciuman.

GalilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang