Hate or Love Ch 1

13.7K 593 20
                                    

Derai air mata membanjiri wajah ayu gadis berambut soft pink sebahu tersebut.
Ia terus meratapi jasad ibunya yg telah terbujur kaku dihadapannya.
Rasanya sudah kandas segala harapannya.
Kenangan indah bersama ibunya terus berputar di kepalanya.

Hanya dengan air mata saja ia bisa mengungkapkan kesedihan nya yg sangat dalam. Karena ia tak bisa bicara alias bisu. Ya bisu, dia bahkan tidak bisa mendengar. Tetapi karena kemuliaan hati seorang fugaku Uchiha, ia membelikan gadis itu alat bantu mendengar.

"Sudahlah Sakura, ikhlaskan saja kepergian ibumu. Tante rasa ibumu akan bahagia diatas sana kalau kau tidak menangis seperti ini" Ujar wanita paruh baya yg dikenal sebagai Mikoto ini seraya mengelus kepala merah muda sakura.

Sakura hanya dapat menatap Mikoto dengan mata yg menyiratkan kesedihan yg amat dalam. Jangan lupa senyum tulus yg di tampakkan sakura. Mikoto terenyuh melihat keadaan sakura saat ini.

Sakura langsung mengambil notes kecil yg tergantung di leher nya lalu menuliskan sesuatu dengan bolpoinnya.

"Terimakasih nyonya, aku sudah tidak punya siapapun di dunia ini. Lagipula dengan segala kekurangan ku ini, siapa yg mau menerimaku?? Aku sudah tak tau mau kemana lagi. "
Sakura pun memberikan notes nya kepada Mikoto.

Hati Mikoto tersentuh saat membacanya.  Tatapannya melembut.
"Tenanglah sakura, kau akan tinggal bersama kami, benarkan suamiku?? " Ujar Mikoto lalu menoleh kearah fugaku.
Fugaku pun mengangguk kan kepalanya mantap tanda setuju.

Sakura segera menulis sesuatu lagi di notes nya.
"Terimakasih atas kepedulian kalian, aku sangat beruntung. Tapi aku tidak pantas bersama kalian.  Aku ini cacat, bisu. Aku tidak ingin menyusahkan kalian. "

Mikoto yg membacanya pun tersentak lalu langsung tersenyum tulus menatap keindahan yg dipancarkan oleh emerald indah nan menyejukkan milik sakura.

"Tenanglah sakura. Kami tidak keberatan jika kau tinggal bersama kami, bahkan kami sangat bahagia akan memiliki anak perempuan yg manis "
Ujar Mikoto seraya menarik hidung mancung sakura.

Gadis berumur 16 tahun tersebut pun menitikkan airmata lalu tersenyum . Ia langsung memeluk Mikoto. Didalam hatinya ia mengucapkan Terima kasih sebanyak-banyaknya.

Setelah acara pemakaman ibu sakura selesai, mereka langsung pulang menuju ke mansion Uchiha.

Skip~~~

Sesampainya mereka di mansion Uchiha tersebut, Mikoto langsung mengajak sakura untuk menyiapkan kamarnya. Setelah selesai menyiapkan kamar sakura. Mikoto mengajak sakura memasak makan malam bersama.

Didapur

"Saku" Panggil Mikoto

Sakura yg sedang memotong tomat pun menoleh kearah Mikoto yg memanggilnya.

"Besok kita membeli baju untukmu ya sakura. "

Sakura mengkerut kan keningnya lalu menulis sesuatu di notes nya.
"Tidak usah repot repot nyonya.
Aku tidak apa apa kalau memakai baju bekas nyonya saja"

Mikoto yg membacanya menggeleng dengan cepat lalu berkata..

"Tidak saku. Pokoknya besok kita akan membeli baju untukmu"
Ujar Mikoto

Sakura pun hanya mengangguk ragu. Ia segan jika terus menolak keinginan nyonya besar nya itu.

"Oh ya..  Satu lagi sakura.  Tolong panggil aku ibu ya..  "
Ujar Mikoto

Sakura pun mengangguk lagi dan tersenyum ke arah Mikoto.

~~~

Acara masak memasak masih berlangsung.

"Bu..  Ibu.. Ib-

Perkataan laki laki berambut Raven tersebut terhenti saat melihat perempuan berambut pink sedang memasak bersama ibunya.

" Eh..  Kau sudah pulang Sasuke?? "
Tanya Mikoto

"Hn. Knpa dia ada di sini"
Tanya laki laki bernama Sasuke tersebut ketus.

"Hmm..  Sakura maksud mu?
Dia akan tinggal bersama kita sekarang" Ujar Mikoto riang

Sakura yg di tatap penuh kebencian dan jijik itu pun menunduk.

"Cih..  Dasar si bisu tk tau malu"
Ujar Sasuke ketus.

Sakura semakin menunduk dan Sasuke malah menyeringai.

"Sasuke..  Kau tidk boleh begitu.!! " Ujar Mikoto tegas.

"Hn. Terserah saja. Kalau bisu akan tetap bisu. " Ucap Sasuke sebelum dia pergi.

Mikoto yg melihat sakura yg menunduk pun berkata..

"Kau tidak apa apa kan saku? "
Ujar Mikoto lembut

Sakura menggeleng dan tersenyum tulus.

Mikoto sebenarnya terenyuh melihat senyum sakura. Senyum tulus yg memancarkan kesedihan yg tiada habisnya.
Tapi mau bagaimana lagi. Anaknya Sasuke itu sudah kelewat batas.

Mikoto pun hanya dapat membalas senyuman tulus sakura.

____________________________________

Hallo minna ^_^

Gimana ceritanya? 
Sorry yak kalo gaje (T^T)
Soalnya ini fanfic pertama w

Jangan lupa vote and coment yak ^_^

Bubay :v

To be Continued

Hate or Love [Lengkap✔✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang