Hate or love Ch 14

5.8K 304 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Mikoto dan fugaku sudah pulang ke mansion mereka.

Hanya tersisa Itachi, Naruto, Hinata, dan ino didalam ruangan sakura. Mereka semua tengah tertidur lelap. Ada yg di atas sofa ada pula yg tidur di lantai. Ckckck

Sedangkan Sasuke? Ia masih terlelap ditaman belakang rumah sakit. Dengan tubuh yg bersandar di pohon.

Sasuke pov

"Ini dimana" Tanyaku pada diriku sendiri kala melihat padang rumput yg luas berwarna hijau alami.
Serta angin yg berhembus
Ada pula pohon sakura yg bermekaran disana.

Aku berkeliling melihat sekitar. Seketika aku tertegun kala melihat siluet pink yg tengah asyik bermain air di danau.

Aku mengernyit heran.
Seketika aku berlari kearahnya.
Yg ada dipikiranku hanya sakura.

"Sakura!! " Panggil ku ralat teriakku lebih tepatnya

Dia menoleh.
Deg
Benar itu sakura. Tapi kenapa dia ada disini? Sebenarnya tempat apa ini?

"Sakura" Panggil ku lagi tapi kali ini aku memanggil nya pelan.

"Sasuke kun" Sahut nya dengan senyum manisnya.

Aku heran kenapa dia bisa bicara bukannya..

"Sa.. Sakura. Apa kau benar sakura? " Tanyaku
Aku merutuki kebodohanku karena menanyakan hal tak penting begitu.

"Ya..  Sasuke kun" Sahutnya
"Tapi kenapa kau bisa bicara"
Tanyaku lagi

"Emm.. Asal kau tau Sasuke kun
Disini aku bisa melakukan apapun yg aku inginkan. Contohnya bicara"
Sahut sakura sambil berdiri dari duduknya dan menghampiri ku.

"Sa.. Sakura.  Aku.. Aku merindukanmu. Kumohon bangunlah sakura. Aku mencintaimu" Ujar ku

"Emm..  Gimana ya Sasuke kun.
Aku juga sangat sangat mencintaimu.
Tapi aku tak bisa kembali karena ini sudah waktuku untuk pulang"
Sahut sakura. Ia membelai lembut pipi ku.

"Apa maksudmu sakura!? " Teriakku keras aku langsung mendekap tubuh mungil sakura

Sakura mengelus pundakku. Sepertinya ia menenangkan ku.
Air mataku mengalir membasahi bahu mungil gadis musim semi ini.

"Sakura.. Kumohon jangan pergi. Tetaplah bersamaku. Aku mencintaimu sakura. Jangan tinggalkan aku"

"Sasuke kun.. Kau percaya akan ajal kan?  Mungkin ini sudah waktunya Sasuke kun. Aku hanya ingin pamit saja padamu. Tolong sampaikan salamku pada ibu dan ayah ya.. Oh iya kak itachi juga ya..  Jangan lupa Ino Chan  dan Hinata chan. Naruto juga. Bilang kalau aku menyayangi mereka. Aku tak ingin kalian bersedih atas kepergianku. Dan Sasuke kun"
Sakura melepaskan pelukannya dariku. Ia mengusap pelan air mataku dengan ibu jarinya

"Aku mencintaimu sangat sangat mencintaimu. Aku minta maaf kalau sering merepotkanmu. Aku minta maaf kalau sering mengganggumu. Aku minta maaf atas segalanya. Selamat tinggal Sasuke kun"
Ujar sakura sambil tersenyum manis. Air mata sukses mengalir dari iris emerald gadis itu. Begitu juga aku. Aku menangis tak berhenti.

Apalagi aku melihat tubuh sakura perlahan lahan menghilang menjadi cahaya.

Aku terus memanggil namanya. Aku mendekap tubuhnya yg sudah separuh menghilang itu.

Perlahan lahan yg kupeluk hampa. Sakura telah pergi meninggalkan ku.

Selamat tinggal, sakura

Sasuke pov end

Sasuke langsung terbangun dengan keringat yg bercucuran dari kening dan pelipisnya.

"Sakura" Ucapnya lalu ia berlari sekuat tenaga menuju ruangan sakura.

Saat tiba diruangan sakura ia melihat ino dan Hinata menangis tepat dikursi tunggu .

"Mana sakura" Tanya Sasuke. Hati Sasuke mulai tak enak melihat ino dan Hinata menangis.

"Sakura..  Dia kritis" Sahut Ino

Sasuke sukses membulatkan matanya. Ia berharap agar tak terjadi apa apa pada sakura.

Ia masih berpikiran tak mungkin mimpi itu kenyataan. Walaupun mimpi itu terasa sangat nyata.
Mimpi itu bunga tidur bukan?  Jadi tak semua mimpi bisa menjadi kenyataan.

"Jangan bersedih jika orang yg kau cintai pergi meninggalkanmu.
Kalau kau bersedih. Ia akan lebih bersedih lagi kala melihat mu hancur. Ia ingin kalau kau tetap melanjutkan hidupmu. Terus melihat kedepan dan janganlah menoleh kebelakang. Agar kau bisa menjalani hidupmu lebih baik lagi"

To be continued_______________________

Don't forget to vote and comment



Hate or Love [Lengkap✔✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang