Sasuke mondar mandir di depan ruangan sakura. Ia hanya berfikir kenapa sakura mendapatkan nasib seperti ini.
Sekarang ia kritis.Mikoto dan fugaku juga sudah sampai di rumah sakit. Mereka khawatir melihat keadaan Sasuke yg menyedihkan. Ia hancur. Penampilannya acak acakan.
"Teme.. Aku tau kau mengkhawatirkan sakura. Tapi jangan mondar-mandir disitu " Tegur Naruto
Sasuke tak bergeming. Ia tetap mondar mandir disitu.
Naruto hanya menghela nafas nya kesal. Ia menoleh ke arah kekasihnya. Hinata. Hinata diam tak bergeming seperti patung. Tubuhnya dingin. Naruto langsung memeluk Hinata guna menghangatkan tubuh dingin Hinata.
Tak berapa lama dokter keluar dari ruangan sakura. Raut muka dokter itu amat sedih.
"Bagaimana keadaan putriku " Tanya Mikoto
"Maaf tuan dan nyonya Uchiha. Tuhan lebih menyayangi putri kalian. " Ujar dokter itu seraya menunduk
"Apa. Maksudmu. Berkata. Seperti. Itu" Ujar Sasuke dengn penuh penekanan dan ancaman dalam kata kata nya.
"Sa.. Sakura telah tiada" Ujar dokter itu
Seketika mereka semua lemas tak berdaya mendengar berita itu. Mereka seperti dipukul oleh kenyataan. Mikoto yg menangis histeris dipelukan fugaku. Itachi yg hanya diam tanpa mengeluarkan suara apapun. Ino yg kaku seperti patung. Hinata yg seketika pingsan dan digendong oleh Naruto.
Sasuke? Ia langsung mendobrak pintu ruangan sakura. Ia masuk kedalamnya.
"Sakura" Panggil nya kalau melihat para suster disana yg tengah melepaskan satu persatu alat alat medis yg menancap ditubuh sakura.
"Sakura.. Katakan kalau ini semua bercanda.. Katakan kalau ini main main. Bangunlah sakura aku disini. Aku akan selalu bersamamu. Makanya bangunlah sakura. " Ujar Sasuke dengan suara yg bergetar. Tak lama air mata pecah dari iris pemuda itu.
"SAKURA.. BANGUN SAKURA" teriaknya frustasi seraya mengguncang guncang tubuh sakura.
Ia langsung ditarik oleh itachi kedalam pelukannya.
"Sudahlah Sasuke..
Kau tak boleh begitu.. Sakura sudah tenang didalamnya" Ujar Itachi menenangkan Sasuke.Sasuke hanya menatap jasad pucat sakura yg telah ditutup oleh kain putih. Pandangan matanya kosong tak tajam seperti biasanya.
Malam itu... Menjadi mimpi buruk bagi Sasuke maupun orang terdekat sakura.
Kini.. Sakura telah tenang dialamnya. Meninggalkan orang orang tersayangnya.~~~~~
Hari ini hujan gerimis menemani pemakaman sakura. Seolah olah bumi ini tengah menangis atas kepergian gadis musim semi itu.
Seluruh keluarga beserta sahabat sakura menangis. Air mata terus mengalir dari manik mereka masing masing.
Berbeda dengan Sasuke. Ia seperti terpukul dengan kejadian ini. Ia serasa tak percaya akan apa yg dialaminya sekarang.
Sakura. Gadis pujaan hatinya. Yg baru saja akan dijadikannya kekasih. Sudah beristirahat dengan tenang di tempat peristirahatan terakhir nya.Iris onyx Sasuke yg biasanya tajam sekarang redup tak bercahaya. Tak ada warna didalamnya. Hampa, kosong, begitulah arti tatapannya. Ia terus menatap makam sakura dengan tatapan kosongnya itu. Air mata tak mengalir lagi dari iris onyx nya. Seakan cairan liquid bening itu telah habis. Tak bersisa lagi. Sudah hampa hidup Sasuke. Tujuan hidupnya telah meninggalkannya. Entah apa yg akan dilakukan pemuda itu sekarang.
~~~~~
Mansion Uchiha
Suram dan sepi. Tak ada kehangatan seperti biasa di mansion itu.
Sasuke, pemuda itu berjalan tanpa arah dimansion nya. hingga langkah kakinya terhenti di halaman belakang.
Kenangan bersama gadis itu berputar putar di otaknya. Layaknya proyektor film.
Ia teringat saat membully sakura dulu. Melukainya. Ia menyesal. Pernah menyakiti perasaan sakura dulu. Ia berbalik melangkah kemana kakinya ingin melangkah.
Ia berhenti tepat didepan kamar gadis musim semi itu.
Setelah menghela nafas berat, Sasuke membuka pintu itu perlahan. Perlahan pula ia melangkah masuk kedalam kamar sakura.Ia berhenti tepat disamping ranjang sakura. Sasuke duduk dipinggiran ranjang itu.
Ia melihat secarik kertas yg dilipat rapi diatas nakas kecil disebelah ranjang sakura.
'Untuk Uchiha sasuke'
Itu yg tertulis di atas kertas ituSasuke mengkerut kan keningnya bingung. Ia segera mengambil kertas itu dan membukanya.
Rupanya itu sebuah surat dari sakura untuk Sasuke.
Sasuke pun langsung membacanyaUntuk Uchiha Sasuke
Aneh sekali rasanya aku menulis surat Untukmu. Tapi entah kenapa hatiku mengatakannya. Perasaanku tak enak. Entah kenapa perasaanku mengatakan kalau akan terjadi sesuatu yg buruk padaku.
Oleh karena itu aku menulis surat ini untuk mu Sasuke-kun.
Aku bingung mau mulai dari mana. Terlalu banyak kenangan indah diantara berdua Sasuke kun. Aku tak dapat menulis semuanya. Hahaha.
Tapi aku hanya ingin mengucapkan terimakasih kepadamu Sasuke kun. Karena aku bertemu denganmu, aku merasakan yg namanya cinta. Awalnya aku tak percaya itu, tapi aku mengalami nya sendiri Sasuke kun.
Aku menulis surat ini hanya untuk jaga jaga kalau terjadi sesuatu padaku. Jadi kalau terjadi apa apa padaku, kuharap kau membacanya Sasuke kun.
Aku minta maaf kalau merepotkanmu. Aku minta maaf kalau mengganggumu. Pokoknya aku minta maaf atas segala galanya.
Sasuke kun.. Sebenarnya aku mencintaimu. Sangat sangat mencintaimu. Sampai kapanpun aku akan selalu mencintai mu.
Kumohon kalau aku meninggal kan mu.. Jangan sedih ya Sasuke kun. Tetap lanjutkan hidupmu. Cari lah wanita yg lebih baik dari aku.Aku mencintaimu Uchiha sasuke
Selamat tinggalDari Haruno Sakura
Sasuke menitikkan air matanya. Ia menangis lagi. Isakan demi isakan keluar dari bibir bungsu Uchiha itu.
"Selamat tinggal sakura, aku mencintaimu"
_______________END_______________
Hello...
Gimana pendapat kalian tentang nih fanfic??Author seneng karena yg baca udh nyampe 1k .
Tapi yg author liat.. Yg nge vote dikit banget(T^T)... Padahal kan yg baca lumayan banyak.Walaupun nih fanfic udh tamat tapi bagi kalian yg belum baca tetep Vote yak (^-^)
Sampai jumpa di fanfic sebelah:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate or Love [Lengkap✔✔]
FanfictionSakura haruno, gadis bisu berumur 16 tahun. Berasal dari keluarga yang amat miskin. Ayahnya sudah meninggal. Belum lagi ia dapat melupakan ayahnya, ibunya pun menyusul 1 tahun kemudian. Ia menjadi sebatang kara dan dirawat oleh Uchiha Mikoto dan U...