Hate or Love Ch 13

5.8K 313 1
                                    

Ino perlahan membuka kelopak matanya.  Beberapa kali ia mengerjapkan kelopak matanya guna menyesuaikan cahaya yg masuk ke iris aquamarine nya.

"Ino Chan.. Kau baik baik saja? " Tanya gadis indigo itu saat melihat sahabatnya mulai membuka mata.

"I.iya. sakura mana? " Tanya balik Ino

"Sa.. Sakura Chan sekarang sudah selesai di operasi. Sekarang dia telah di rawat inap. Tapi... " Sahut Hinata tetapi di kata terakhir ia memelankan suaranya dan menunduk.

"Tapi..  Apa Hinata? " Tanya Ino tak sabaran

"Sa.. Sakura Chan se.. Sedang koma" Tutur Hinata seraya menunduk. Ia takut terjadi apa apa pada sahabat pirang nya ini.

"Mana..  Mana sakura?? Aku ingin bertemu dengannya" Ujar ino seraya berusaha untuk turun dari ranjang rumah sakit itu.

"I.. Ino Chan" Cicit Hinata tapi Ino telah menghilang dipintu.

Hinata menghela nafas dan menyusul Ino.

~~~~~~

Di taman belakang tepatnya di salah satu pohon yg amat rindang. Sasuke tengah tertidur lelap dengan bersandar di batang pohon itu.

Ia mulai merasa terganggu saat ada seseorang tengah memainkan bulu mata nya.

Perlahan Sasuke membuka kelopak matanya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Pertama kali ia melihat sakura tengah berjongkok didepannya sambil tersenyum manis.

Sasuke menyipitkan matanya dan menggosok gosok matanya pelan. Perlahan lahan bayangan sakura menghilang dan berubah menjadi pemuda berambut kuning jabrik.

"Hai teme" Panggil pemuda itu tak lupa dengan cengiran khasnya.

"Ck." Sasuke berdecak kesal saat melihat sahabat dobe nya yg berada didepannya.

'Kenapa bukan sakura' batin Sasuke

"Teme..  Sakura Chan sudah selesai operasi. Tapi..  Dia sedang koma" Ujar Naruto dengan raut wajah yg berubah menjadi sendu. 

Pertama Sasuke senang mendengarnya tapi saat ia mendengar bahwa sakura sedang koma. Jantungnya seperti berhenti berdetak untuk satu detik itu.

Sasuke langsung bangkit dan melangkah pergi menuju ruangan sakura.

Naruto hanya memandang iba sahabat teme nya itu. Tak pernah Sasuke dibuat sekacau itu. Apalagi itu hanya karena seorang gadis.

~~~~~~

Sasuke melangkah lebar menuju ruangan sakura.
Saat sampai di ruangan sakura ia langsung membuka pintu tak bersalah itu sangat keras. Bahkan malahan ia membanting pintu itu.

Seketika yg ada diruangan itu terkejut. Badan mereka seolah melompat dari sofa yg mereka duduki. Sofa? Ya ruangan sakura adalah ruangan VVIP jadi biasa saja kalau ada sofa didalamnya. Bahkan ada televisi dan kulkas didalamnya. Ok back to story.

Sasuke mematung saat melihat sakura yg tergeletak tak berdaya dengan alat alat medis yg menancap di tubuh rapuhnya itu.

"Sakura" Panggilnya pelan

Sasuke langsung menghampiri sakura dan duduk dikursi yg ada disamping ranjang sakura.

Matanya seolah mengisyaratkan agar orang yg ada di dalam ruangan itu keluar.

Mereka menganggukkan kepala lalu beranjak pergi dan menghilang dipintu.

Sasuke menggenggam tangan pucat nan dingin sakura.
Ia mengusap ngusap tangan sakura guna menghangatkan nya.

"Sakura.. " Panggil nya
"Aku tau kau bisa mendengarku" Ujar Sasuke tenang
"Untuk itu kumohon bangunlah"
Suara Sasuke bergetar seperti menahan tangis.

"Ini.. Ini semua salahku. Harusnya aku tak mengajakmu ke cafe sialan itu. Karena aku.. Kau jadi begini. Harusnya aku yg berada di posisimu bukan kau" Ujar Sasuke lagi sekarang air mata meluncur mulus dari iris onyx nya.

"Maafkan aku sakura. Selama ini aku telah menyakiti mu. Ku pikir aku membencimu tapi ternyata aku salah. Aku mencintaimu sakura. Sangat sangat mencintaimu. Untuk itu kumohon jangan tinggalkan aku." Ujar Sasuke dengan air mata yg terus mengalir dari onyx nya itu.  Baru kali ini Sasuke berkata sepanjang itu.

Sasuke memeluk tangan pucat sakura. Ia menaruh tangan itu di pipinya. Hingga tangan itu basah karena air mata Sasuke.

"Sakura.. Aku mencintaimu. Sangat sangat bahkan sangat mencintaimu. Bangunlah secepatnya. Aku menunggumu" Bisik Sasuke tepat di telinga sakura.

Ia mengecup tangan pucat sakura lalu menghapus air matanya tadi agar tak dilihat oleh keluarganya.

Ia pun beranjak meninggalkan sakura. Sasuke membuka pintu. Ia berhenti di ambang pintu lalu berbalik menatap sakura. Ia tersenyum lembut. Lalu pergi ke taman belakang lagi.

Karena tempat itu sangat menenangkan bagi Sasuke. Tempat itu sunyi. Hanya suara angin dan jangkrik yg terdengar. Sangat damai. Berbanding terbalik dengan hati Sasuke. Hati yg telah hancur berkeping-keping karena gadis pujaan hatinya tengah terbaring tak berdaya.

Sasuke kembali memejamkan matanya dan terbawa ke alam mimpi. Disela sela tidurnya ia mengucapkan nama sakura. Berulang ulang.

Tepat didepan Sasuke seseorang berdiri menatap iba Sasuke. Air mata mengalir dari onyx pemuda itu. Ia segera menghapusnya dan mengusap pelan kepala Sasuke.

"Aku tak pernah melihatmu seperti ini baka otouto. Aku tau kau jatuh cinta denganya" Ujar pemuda itu pelan lalu tersenyum lembut.

Pemuda itu pun melangkah menjauh dari Sasuke. Yang berstatus sebagai adiknya . (Taulahdiasiapa:v)

To be continued________________________

Heyyy heyy..  Saia balik lagi.
Gimana gimana. Baper gak?
Wkwkwk..

Gomen kalo ceritanya tambah gaje. Tapi yg penting readers setia membaca ff author satu ini.

Sampai sini dulu bacotan author bye bye...

Don't forget to vote and comment

Hate or Love [Lengkap✔✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang