Sasuke pov
Aku tengah berdiri tepat didepan cafe. Aku sedang menunggu si pinky itu.
Lama sekali dia datang. Aku sudah tak sabar ingin menjadikannya kekasihku. Se bucket bunga dan sebatang coklat sudah di genggamanku.
Aku tersenyum saat melihat pinky ku sudah di seberang jalan. Dia tersenyum lebar dan melambai lambaikan tangannya.
Aku segera menggerakkan tanganku guna menyuruhnya agar segera menyebrang.
Dia mengangguk lalu menoleh ke kanan dan kekiri. Ia pun menyeberangi jalan itu. Cantik. Batinku. Saat di tengah jalan.
Tin tiinnn
Brukkk sreekkk"SAKURA!! "
Sasuke pov end
Sasuke langsung berlari ke tengah jalan. Ia terus meneriaki nama sakura.
"SAKURA!! SAKURA!! " Teriaknya lagi.
Sasuke langsung terduduk memangku sakura yg sudah tak berdaya. Dress putihnya sudah berubah warna menjadi merah. Merah karena darah.
"DASAR.. TRUK SIALAN!! " maki Sasuke kesal.
"SIAPAPUN KU MOHON TELPON AMBULANS!! " bentak Sasuke frustasi ke arah orang yg mengelilingi mereka.
Segera orang orang itu menelepon ambulans.
"Sakura.. Sakuraa!! Kumohon bertahanlah!! " Ujar Sasuke setengah berteriak ke arah sakura.
Air mata Sasuke sudah tak terbendung lagi. Belum dapat ia menyampaikan perasaannya. Sang pujaan hati nya terbaring lemah dengan darah yg mengucur deras dari tubuhnya.
"a—a___" Ujar sakura terbata bata
"Iya.. Katakan saja sakura" Ujar Sasuke dengan suara bergetar
"a—au—e—en in—ai—mu a—uke un (aku mencintaimu Sasuke kun) " Ujar sakura dengan nafas yg tercekat.
Deras sudah mengalir air mata Sasuke.
"Aku.. Aku juga mencintaimu sakura " Ujar Sasuke
"Untuk itu.. Bertahanlah untukku. Demi aku" Ucap Sasuke lagi
Sakura tersenyum. Ia mengelus pipi putih Sasuke lembut.
"A.. Yo.. Na.. Ra(sayonara) " Ujar sakura terbata bata.
Perlahan tapi pasti tangan sakura jatuh dari pipi Sasuke dan matanya tertutup.
"Sakura!! Sakura!! Bangun!! " Ujar Sasuke menggoyang goyang tubuh sakura.
Wiuwiuwiuwiu (gk tau gimana nulisnya)
Ambulans pun datang. Sakura langsung dibawa masuk ke dalam ambulans itu diikuti Sasuke.
_____
Di dalam ambulans Sasuke menelepon keluarganya..
"I.. Ibu" Panggil Sasuke
"Hm? Ada apa Sasuke" Tanya ibunya di telepon
"Sa.. Sakura" Ujar Sasuke parau
"A.. Ada apa dengan sakura.??! Jawab aku Sasuke!! "
"Dia.. Di tabrak. Dan kami sedang dalam ambulans. Kami sedang dalam perjalanan menuju Konoha hospital" Ujar Sasuke lagi
"Plentangg.. " Terdengar suara dari telepon
"Ibu.. Ibuu?! .. Tut tut tut tut" Panggilan terputus.
Sasuke menghela nafas pasrah.
Ia menggenggam tangan sakura seraya berkata.
"Sakura kumohon bertahanlah.. Demi diriku.. " Ujar Sasuke pelan.
Air mata mengalir kembali dari manik sang bungsu Uchiha itu
____
Dirumah sakit. Sasuke terduduk di bangku tunggu. Tepat didepan ruang operasi dimana sakura sedang berada didalamnya. Sudah pasti dia sedang di operasi.
Sasuke mengacak rambutnya frustasi.
Tak berapa lama suara derap langkah kaki mendekat kearahnya. Sudah pasti itu keluarga Sasuke."Sasuke.. Mana. Mana sakura!? " Ujar Mikoto
"Di.. Dalam" Ujar Sasuke lemas menunjuk ruang oprasi
Pecah tangis Mikoto. Mikoto terduduk lemas di lantai. Bagaimana tidak. Sakura yg sudah dianggapnya sebagai Putri nya tengah dioperasi karena kecelakaan tragis itu.
Fugaku menenangkan Mikoto. Sedangkan Itachi menelepon teman teman sakura.
Tak berapa lama teman teman sakura ralat sahabat sakura lebih tepatnya. Mereka sudah berkumpul di rumah sakit.
Mereka langsung menghampiri keluarga uchiha.
"Sasuke.. Mana sakura?? " Tanya Ino dengan suara yg bergetar seperti menahan tangis.
"Teme.. Sakura Chan kenapa?? " Tambah Naruto. Naruto? Belakangan ini sakura dekat dengan Naruto. Mungkin efek dari Hinata. Soalnya Hinata telah resmi menjadi kekasih Naruto.
"Sasuke san.. Di.. Di mana sakura Chan? " Timpal Hinata lagi dengan gagap.
"Di.. Sana" Ujar Sasuke menunjuk ke ruang operasi. (Kok kyk de javu yak?? Ok abaikan)
"Sa.. Sakura" Ujar Ino seketika dia pingsan.
"I.. Ino Chan" Panggil Hinata langsung menangkap tubuh Ino
"Ino kenapa? " Tanya Mikoto dan fugaku serentak
"Di.. Dia pingsan. " Cicit Hinata sembari menepuk nepuk pipi Ino pelan.
"Cepat panggil suster. " Ujar Itachi
Naruto mengangguk lalu bergegas memanggil suster.
Tak berapa lama suster pun datang. Lalu membawa ino ke salah satu ruang inap untuk istirahat.
Hinata pun menyusul untuk menemani sahabat piringnya itu.
Sudah 3 jam operasi sakura berlangsung. Lampu operasi tak kunjung berubah warna menjadi hijau.Sasuke pov
Kepala ku sakit. Baru saja aku ingin menjadikannya milikku. Tapi.. Kenapa jadi seperti ini!!??
Aku bangkit dari tempat duduk ku lalu beranjak menuju taman rumah sakit.
Aku langsung duduk tepat dibawah pohon yg amat rindang. Aku menyandarkan tubuhku ke batang pohon.
Udara dingin tak mengusikku. Kulitku tak merasakannya. Walaupun ini sudah larut malam aku tak peduli yg ada dipikiranku hanya sakura sakura dan sakura.
Aku memejamkan mataku. Lama kelamaan aku terlelap ke alam mimpi ku. Aku berharap saat aku terbangun nanti ini semua hanyalah mimpi buruk semata. Dan aku bisa melihat kembali gadis pinky itu.
Sasuke pov end
"Bolehkah aku berharap?
Menetaplah disisiku
Jangan pernah meninggalkan ku
Yah. Walaupun itu mustahil
Tapi tak ada salahnya untuk beharapkan? "____________________________________
Muehehe..
Gimana gimana ceritanya?
Kesian yak Sasuke sama sakura nya?Kalian mau nih fanfict endingnya gimana? Happy ending atau sad ending?
Ya w cuman nanya aja kok. Please kalian comment yaCuman mau tau aja gimana keinginan kalian. Cuman ya.. Ending nya udh saia tentuin. HAHAHA #tawanista
Don't forget to vote and comment
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate or Love [Lengkap✔✔]
FanfictionSakura haruno, gadis bisu berumur 16 tahun. Berasal dari keluarga yang amat miskin. Ayahnya sudah meninggal. Belum lagi ia dapat melupakan ayahnya, ibunya pun menyusul 1 tahun kemudian. Ia menjadi sebatang kara dan dirawat oleh Uchiha Mikoto dan U...