06 : The crowded night

713 154 23
                                    

👯‍♂️👯‍♂️👯‍♂️

Hari Minggu datang, tentu saja aku harus kursus lagi. Tapi kali ini aku keluar dari rumah beberapa jam lebih cepat karena telah janjian dengan Heejin untuk makan di luar, akhirnya setelah berminggu-minggu tidak bermain dengannya aku bisa dapat waktu juga.

Aku bertemu dengannya di Myeongdong dan makan siang pada sebuah restoran disana.

"kau bukannya harus kursus hari ini? Aku kaget saat kau menerima ajakanku untuk makan" ujar Heejin. Aku menyengir.

"hehe, sekali-kali. Setelah makan denganmu aku akan langsung ke rumah Guru Yoon" jawabku.

"bagaimana kursusnya? Berjalan lancar?" tanya Heejin sambil menyeruput jus mangganya. Aku mengangguk lalu melahap sandwich yang ada ditanganku.

"ya, lancar sih. Apa kau tahu? Kemarin Hyunjin ikut belajar denganku"

"hah.. Hyunjin? Siapa? kau?" Heejin terlihat tak mengerti bahwa yang ku maksud adalah Hyunjin anaknya Guru Yoon.

"Anak laki-lakinya Guru Yoon, Hwang Hyunjin"

"Ohhh hahaha aku tak mengerti untuk beberapa detik, nama kalian kenapa harus sama sih? jadi bingung" celetuk Heejin sambil tertawa kecil, aku ikut tertawa bersamanya.

"jadi kau belajar dengannya? Bagaimana? Pasti dia modal tampan doang kan?" tanya Heejin sambil mengerutkan dahinya menatapku.
Aku tersenyum lalu menggeleng.

"ia cukup pintar kok. tak adil sekali ya? Dia dapat wajah, popularitas, bahkan kecerdasan" komen ku.

"apa dia baik denganmu?"

Aku mengangkat bahu, tak yakin.

"biasa saja sih, dia tak suka bicara duluan padaku dan anaknya kebanyakan diam, bahkan saat aku diantar pulang olehnya, wajahnya tetap datar dan tak berubah" jawabku. Heejin mengangguk-ngangguk.

Setelah itu kami membicarakan berbagai macam hal, hingga jam menunjukkan pukul setengah lima sore, waktunya aku pergi.

"sudah jam setengah lima nih, aku kursus dulu ya"

Aku dan Heejin berpisah di stasiun subway dekat tempat kami makan, Heejin akan pergi ke toko buku Kyobo dulu sedangkan aku akan pergi les.

Ternyata aku bisa sampai di rumah Guru Yoon lebih cepat dari yang ku bayangkan. Jam 5 kurang 15 aku sudah ada di depan gerbang rumahnya memencet bel.

Tak ku duga, bukannya Guru Yoon yang keluar malah ada seorang pria yang terlihat sebaya denganku membuka pintu dan menghampiriku, dirinya juga terlihat agak kaget dan bingung saat melihatku. Bukan Hyunjin, tapi aku yakin umurnya tak jauh beda denganku.

"siapa ya?" tanyanya sambil tersenyum ramah. Aku jadi agak gugup.

"a..aku.. Hyunjin.." bodohnya aku malah menjawab dengan namaku bukan tujuanku ada disini.

tapi sepertinya pria itu salah paham.

"Hyunjin? Kau mencari Hyunjin? Sebentar yaaa-HWANG HYUNJIN SEJAK KAPAN KAU PUNYA PACAR???"

Pria itu tiba-tiba masuk ke dalam rumah sebelum mendengar penjelasanku, teriakannya dapat terdengar jelas hingga keluar. Ia memanggil Hyunjin dan menyebutku sebagai pacar Hyunjin. Lucu sekali.

Tak lama pria itu keluar lagi dan hendak membukakan pagar untukku sambil tersenyum manis.

"Hehehe, aku kira kau pacarnya Hyunjin, ternyata Hyunjin dari kelas 3-1 ya? Kau kenal aku?" tanya pria itu sok akrab. Aku hanya mengerutkan dahi sambil berusaha tersenyum menanggapinya.

Namesake | 2hyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang