Chapter 11 (Private)

837 29 0
                                    

Mario sedari tadi berdiri di depan kamar Alyssa. Melakukan segala cara agar orang yang berada di dalam sana keluar dari sarangnya. Dari mengetuk pintu dari cara halus sampai ke cara yang kasar sudah ia lakukan tetapi sang empunya belum keluar-keluar juga, membuatnya frustasi.

"Alyssa. Ini gue, buka pintunya please." Teriak Mario untuk kesekian kalinya. Tetapi nihil, lagi-lagi tidak ada jawaban.

"Loe tuh kurang kerjaan yah." Bentak seseorang yang membuat Mario langsung mencari sumber suara. Dan seketika dia mendengus sebal menyadari seseorang itu tak lain dan tak bukan adalah musuh Alyssa.

"Gue gak ada urusan sama loe."

"Iya lah. Ngapain juga gue punya urusan sama loe. Tapi loe udah mengganggu ketenteraman kost gue."

Mario tidak mendengarkan malah melakukan kegiatan seperti sebelumnya lagi, membuat wanita yang berdiri dengan tangan bersedekap di depan dada menatapnya malas.

Jika laki-laki itu bukan mangsa Alyssa, pasti dia sudah lebih dulu menangkap laki-laki itu. Sayangnya dia sudah di pakai Alyssa, dan dia tidak akan pernah mengambil apa yang sudah dipakai oleh wanita malam itu. Batin wanita itu.

"Mario. Dengerin gue untuk sekarang ini. Alyssa gak ada di dalem. Mau loe dobrak pintunya juga loe gak akan ketemu sama dia. Karena Alyssa udah keluar dari kost gue. Loe gak mungkin gak tahu tentang hal itu kan ??"

Mario terdiam, tangannya terkepal dan menatap wanita itu dengan tatapan tajamnya. "Alyssa gak pernah memberitahu gue tentang kepindahannya dia. Jadi loe jangan mencoba untuk membuat gue jauh dari Alyssa."

"Jadi loe gak percaya ?? Loe gak tahu aja kalau Alyssa menyimpan semuanya dari loe. Dan gue yakin banget kalau loe gak tahu juga tentang kepindahan dia. Pikir aja, seberapa penting loe buat dia sampai dia gak memberitahukan semuanya sama loe."

"Alyssa buka pintunya. Gue tahu loe di dalem Lys." Teriak Mario tanpa menyambut ucapan ucapan dari musuh kekasihnya itu.

"Berisik Mario. Loe dengerin ucapan gue. Mau loe percaya atau gak gue gak perduli. Yang penting sekarang, loe jangan berisik. Ini masih pagi."

"Loe gila ?? Ini udah jam 9. Cewe macam apa loe yang bilang jam 9 masih pagi."

"Whatever loe mau ngomong apa tentang gue. Yang jelas loe segera enyah dari kost gue. Berisik. Kalau loe mau tahu lebih lanjut tentang cewe malam itu loe tanya langsung sama ibu kost."

Mario hanya diam seraya menatap kamar Alyssa dengan pandangan sayunya. Kemudian beralan menuju ke mobilnya terpakir. Dia tidak habis pikir dengan wanitanya itu. Mengapa semuanya selalu dirahasiakan ?? Tidak bisakan Alyssa menceritakan semuanya kepada dirinya ?? Apa yang perlu ditakutkan ??

Untuk urusan kepindahan Alyssa yang Mario tidak tahu menahu tentang hal itu, Mario merasa kecewa. Sangat kecewa. Bagaimana mungkin wanita yang sudah ia beri kepercayaan lagi-lagi melakukan hal seperti ini ??

Mario melihat ke jam tangannya sekali lagi. Kemudian memutuskan untuk pergi ke perusahaan Gabriel. Dia tahu, pasti wanita itu ada disana. Mario hanya butuh penjelasan, tidak lebih dari itu. Jika memang tidak ada disana. Mario berjanji tidak akan mencari keberadaan Alyssa jika memang itu yang diinginkan oleh wanita itu.

**********

Mario menatap Gabriel dengan tatapan permusuhannya. Mereka sekarang sedang berada di dalam ruangan mewah Gabriel di kantor laki-laki itu. Mario benar-benar datang kesana hanya untuk mencari seorang Alyssa.

"Gue Cuma mau loe kasih tau keberadaan Alyssa. Cuma itu." Desis Mario dengan pandangan matanya yang masih mengarah ke Gabriel.

"Udah gue bilang berapa kali juga, Alyssa dari beberapa hari kemarin gak pernah berangkat kerja. Loe kira gue bego bisa kalian tipu segampang itu."

LOVE IN DANGER (RIFY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang