Chapter 2 (Private)

1.3K 44 0
                                    

Cahaya pagi menembus ke dalam sebuah kamar melalui ventilasi di semua lubang yang ada di kamar kost tersebut. Kedua insane manusia berbeda kelamin itu masih asyik bergelut dalam mimpi indahnya. Mereka tidur dengan posisi saling merapat satu sama lain.

Beberapa saat kemudian, salah satu dari mereka menggeliatkan tubuhnya. Alyssa membersihkan matanya dan wajahnya dengan menggunakan kedua tangan. Dia langsung membuka kedua matanya dan mengernyitkan keningnya saat dirasakan ada sesuatu yang menindih perutnya. Sesuatu yang berat membuat dia cepat – cepat mengecek ada apa disana.

Dan matanya membelalak begitu melihat ada seorang pria yang masih tertidur pulas di sampingnya. Pria itu dalam keadaaan telanjang bagian atas. Dengan cepat, dia membuka selimut yang sedari tadi menutup tubuhnya dan ...

"Mariooooooooo." Teriaknya membuat pria disampingnya menggeliatkan tubuhnya.

Mario membuka matanya dan menatap siapa orang yang sudah mengganggu tidur pulasnya. Dan matanya membulat begitu melihat seorang wanita yang sangat ia kenali sedang tertidur di sampingnya. Cepat – cepat dia bangun dan menarik tangannya dari perut wanita itu.

"Apa yang loe lakukan ??" Tanyanya lagi seraya berteriak. Dia berusaha duduk dengan satu tangannya, sedangkan tangan yang lain berusaha menahan selimut agar tidak merosot dan memperlihatkan tubuh telanjangnya.

"Gue ... gue .." Ucap Mario terbata. Dia hanya menatap takut ke wajah wanita di sampingnya. Dia juga tidak tahu, mengapa dia bisa berada disini bersama dengannya.

"LOE." Bentak Alyssa. Dan tanpa disadari, air matanya mengalir di kedua matanya. Menatap benci ke bos'nya yang hanya memasang wajah tidak bersalahnya.

"Alyssa. Gue bisa jelasin, gue gak ngerti kenapa ini bisa terjadi. Tadi malam, kita ..."

"Diem." Potong Alyssa cepat. Mario membungkam mulutnya rapat – rapat.

Alyssa menatap kearah sprei ranjang dengan pandangan nanar. Dia tidak menyangka, ada noda darah disana. Sesuatu yang ia jaga selama ini harus berakhir sia – sia sekarang. Wanita ini menundukkan wajahnya dengan air mata yang masih mengalir di kedua mata indahnya.

Mario mengikuti pandangan wanita itu. Dan dia terkesiap saat melihat noda darah disana. Dan pria ini sangat yakin, itu berasal dari kegadisan wanita yang tengah menundukkan wajahnya ini. Pria ini tidak menyangka, ternyata wanita di sampingnya masih menjadi seorang gadis.

"Alyssa. Gue minta maaf." Lirih Mario seraya mendekatkan diri kearah Alyssa.

"Andaikan tadi malam gue gak memaksa loe minum wine itu, pasti gak seperti ini jadinya. Gue minta maaf. Sekali lagi gue minta maaf."

Alyssa menatap Mario dengan wajah sendunya. Air matanya tidak bisa ia hentikan, semakin mencoba untuk berhenti, semakin banyak pula yang mengalir. Mario meneguk saliva'nya dengan pelan. Entah mengapa, kerongkongannya terasa kering. Dia merasa bersalah sekarang.

"Apa dengan permintaan maaf loe, sesuatu yang hilang dalam diri gue akan kembali lagi ?? Apa bisa ?? Hah."

Mario langsung memeluk Alyssa dengan sayang. Dia mengusap usap rambut wanita itu supaya tenang. Alyssa masih terus menangis dengan tangannya yang selalu memukuli dada bidang milik pria itu.

"Gue akan tanggung jawab kalau terjadi sesuatu sama loe. Gue janji. Tapi please, berhenti nangis. Gue akan tanggung jawab Alyssa."

Mario bisa merasakan gelengan kepala dari gadis itu. Ini pertama kalinya dia melakukan ini, sama seperti Alyssa. Dia juga tidak tahu harus berbuat apa. Selama ini, pria tampan ini selalu memegang prinsip, dia akan melakukan perbuatan ini bersama dengan pendamping hidupnya nanti. Tapi sekarang, dia bahkan melanggar sendiri prinsip yang sudah ia tetapkan susah payah.

LOVE IN DANGER (RIFY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang