8. Menerima bunda?

921 55 1
                                    

Happy reading 🤗
.
.
.
.
.
.
.
.

Mungkin aku terlalu bodoh. Menerima semua luka yang kau beri dan membuat aku kecewa dengan rasa cinta yang ku punya.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Prilly diam termenung di ayunan taman depan rumahnya. Ia memikirkan bagaimana cara melupakan Ali. Dan juga bagaimana cara membuat maminya bahagia. Semalam Prilly bermimpi bertemu dengan maminya. Maminya bilang ia harus menerima sang bunda. Agar maminya bahagia. Maminya juga berkata bahwa bundanya sangat menyayangi dirinya dan sangat tulus. Memikirkan hal itu Prilly jadi merasa bersalah karna sering melukai hati bundanya itu. Prilly telah menyia-nyiakan perhatian bundanya. Padahal Prilly selalu berkata kasar tetapi sang bunda tetap sayang pada dirinya. Dan perhatian padanya.

"Bunda!" Lirih Prilly kemudian air matanya menetes jatuh

"Maafkan Prilly!" Lirihnya lagi dengan air mata yang mengalir di pipi.

"Bunda sudah memaafkan Prilly yang cantik ini kok" ujar seseorang yang membuat Prilly menatapnya. Mata Prilly berbinar melihat sang bunda dan papi yang sedang berada di hadapannya.

"Bunda!" Panggil Prilly bersemangat. Prilly turun dari ayunan dan menubruk tubuh bundanya untuk di peluk.

"Maafkan Prilly bunda!" Ujar Prilly tulus.

"Bunda sudah memaafkan anak cantik bunda ini sayang" ujar sang bunda tak kalah tulus.

"Terimakasih bunda. Sekarang Prilly sudah sadar kalo sosok mami gak akan pernah pergi. Dan sekarang Prilly seperti merasakan kasih sayang dari mami melewati bunda. Bunda jangan pernah bilang kalo bunda adalah bunda tiri Prilly karna Prilly menganggap bunda ibu kandung Prilly" ujar Prilly dengan senyum tak tertahan.

Papi Prilly tersenyum menatap dua wanita yang sangat ia cintai. Ia bahagia karna Prilly sudah menerima istri nya kini. Ia benar² bahagia.
"Jadi sekarang adek gak mau peluk papi nih?" Tanya papi Prilly pura² merajuk.

"Aisss papi gak kok." Ujar Prilly kemudian berganti memeluk sang papi.

"Prilly kangen papi! Papi gak lupa kan oleh² buat prilly.?" Ujar Prilly lucu.

"Aisss papi juga kangen adek. Ya papi gak akan lupa dong tuh oleh² buat adek satu koper. Yakan bunda?" Ujar papi Prilly.

"Benar bunda?" Tanya Prilly p
Memastikan.

"Benar sayang" ujar bunda Prilly .

"Ya sudah ayo kita masuk." Ajak bunda prilly.

Mereka pun mengangguk kemudian memasuki rumah Prilly.

💞💞💞💞💞💞💞

"Bun Bun da da bunda bunda" ujar Kevin yang memasuki rumahnya dengan semangat.

"Aisss kak Kevin berisik banget sih! Prilly sama bunda lagi bikin kue nih!" Teriak Prilly.

Kevin muncul di dapur. Ia melihat Prilly dan bundanya melongok. Loh kok mereka bisa akrab begini sih? Pertunjukan apa yang Kevin lewatkan di rumah ini.

"Loh loh loh.... Ternyata udah akrab nih" goda Kevin pada Prilly.

"Apaan sih kakak. Gak jelas udah sana pergi! Kalo gak pergi nanti Prilly ngadu ke papi nih" ujar Prilly kesal.

"Yeee ngadu aja. Orang kakak gak ngapa-ngapain kok. Wleee" ujar Kevin meledek Prilly.

"Kakak! Adiknya jangan di gangguin. Nanti kakak bunda jewer ya kalo masih ganggu adiknya." Ujar bunda Prilly memarahi Kevin.

Detektif Cinta Anak SMA 💕 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang