SECARA umum, Arterierrn bisa dikatakan sebagai negara yang beruntung karena memiliki budaya dan ras paling beragam di antara negara-negara lain di dunia. Kemajuan teknologi dan penghasilan warga di ibukotanya—Distrik Petrova—sendiri juga berada di atas rata-rata. Namun, hal-hal tersebut masih belum bisa membuat Negara Arterierrn dianggap sempurna di mata dunia. Justru sebaliknya, Arterierrn sekarang terdampar di urutan kelima pada peringkat Wilayah Paling Berbahaya di Dunia setelah Palung Acalus, Benua Beku, Negeri Carcalla, dan Distrik Vage di Negara Galyleon. Penyebabnya tak lain karena ada komplotan teroris berbahaya yang menempel di negara mereka bagai serangga yang sulit dibasmi.
Isu besar lain yang dimiliki Arterierrn adalah perkara hubungan antardistrik yang buruk. Benar-benar buruk sampai titik di mana transportasi menjadi satu-satunya interaksi normal yang bisa dijalani masyarakat. Kegiatan sederhana seperti perdagangan bahkan tidak berjalan efektif, sebab penolakan para pedagang untuk berjualan di luar distrik mereka menyebabkan konsumen terpaksa datang jauh-jauh ke distrik tertentu untuk membeli kebutuhan harian yang tidak disediakan distrik tempat tinggal mereka.
Kepala-kepala distrik memalingkan muka dari presiden dan membentuk badan-badan pemerintahan soliter. Hukum negara tak ubahnya sekadar formalitas mengingat setiap distrik memiliki peraturan yang terikat dengan sistem masing-masing. Minimnya komunikasi inilah yang mengakibatkan perkembangan distrik-distrik saling berbeda; ada yang sudah amat maju dan tak sedikit pula yang tertinggal jauh di belakang.
Lain dari masalah Venom, tidak ada oknum untuk disalahkan atas permasalahan renggangnya hubungan distrik-distrik di Arterierrn. Bukan oknum tepatnya, melainkan sebuah peristiwa. Orang-orang mengenangnya sebagai Pemberontakan Sembilan. Kenangan buruk. Aksi pemberontakan tersebut melibatkan kesembilan distrik Arterierrn yang melakukan unjuk rasa besar-besaran terhadap sistem yang bertolak belakang dengan budaya mereka, yang artinya terhadap satu sama lain.
Charles ingat betul ia masih anak-anak ketika Pemberontakan Sembilan terjadi. Masyarakat dari beragam ras muncul dalam bentuk kelompok-kelompok besar; saling serang dan bunuh menggunakan senjata khas distrik mereka. Memutus komunikasi nyatanya jauh lebih baik daripada harus mengulang masa-masa itu lagi.
Beruntung bagi Arterierrn dan mungkin sial baginya, kini Charles diutus untuk mengunjungi markas besar kepolisian di tiap distrik guna menyuarakan rencana superbriliannya sebelum kemudian meminta—sewaktu-waktu dapat berubah menjadi memohon—agar mereka bersedia ambil bagian dalam rencana tersebut. Kendati demikian, ia tentunya tidak akan sendiri. Pihak kepolisian Petrova telah menyiapkan tim khusus yang akan ikut menemani sekaligus memastikan dirinya pulang dalam keadaan yang sama utuh ketika pergi. Tak tanggung-tanggung, Chief Preston bahkan juga memasukkan Connor ke dalam tim ini. Charles masih ingat wajah-wajah masam para perwira dan anggota tim lain begitu protes mereka diabaikan oleh sang chief.
"Tidak masalah jika kalian menolak bekerja sama dengan Connor selama misi berlangsung." Kalimat Chief Preston mengalir selancar aliran sungai di musim penghujan. "Lagi pula, aku sudah memastikan bahwa ia takkan ikut campur jika terjadi sesuatu dan membiarkan anggota lain yang mengurusnya."
Beck, salah satu anggota tim, mengernyit tak suka atas pernyataan tersebut. "Jadi apa gunanya Connor ada di tim kami?"
"Ah, anggap saja ia cadangan. Connor baru diizinkan menyerang apabila semua rekannya, termasuk Letnan Kale"—Chief Preston melirik keponakan tertuanya sambil tersenyum miring—"tewas. Atau minimal sekarat."
Rahang Charles terkatup rapat-rapat. Keputusan ini ibarat dua sisi pada satu koin; dampak positif dan negatifnya bernilai sama tergantung persepsi siapa yang menilai. Jujur saja, pernyataan pamannya itu membuat Charles cukup tersinggung. Anak emas apanya? Chief sendiri yang terang-terangan mengakui kalau harga nyawa dan kekuatan individual Connor setara dengan tim berisi jajaran polisi terlatih.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart of terror
Actioncover by the talented @BYBcool *** Sembilan orang itu disebut Venom, sekelompok teroris yang perlahan-lahan terungkap sosok aslinya melalui halaman demi halaman yang kau baca dalam kegelapan. Tetapi jangan beri tahu pihak kepolisian; Ada Letnan Char...