.

11 2 0
                                    


  Duuh, kepikiran mulu iiiii...
Padahal baru temu sekali aja.

Menepuk pundak sofie
" heh soff "
" eitss, apaan sih lo, kaget gua "
" hayu kantin ih " temannya memelas dengan senyum yang turun manja.

" tar aja.. gak laper juga, eh lo tau ka el ? " tanya sofie
" el van dino ? "
" yap "
Sambil memainkan helaian rambutnya itu temannya menjawab.
" tau lahh, napa ? "
" kelas brapa dia ? "
" sebelas IPA, kalo gak salah " jawabnya.
" IPA berapa begoo " sofie kesal.
Sambil pergi meninggalkan sofie temannya menjawab. " tanya aja bapaknya "

" yehhh, dasar "
Biar aku cari aja ah, mumpung istirahat.
.
.
.
.
.
.
.
*Dikelas el
" carla kemana der ? " tanya el.
" ehem ciee nanyain carlaaa " goda dery.
El tersenyum tipis.
" mo ke kantin ? " tanya dery
" tanggung nih, lagi ngerjain soal, lo duluan aja sama yang lain " jawab el.

" lah.. biasanya aku kamu, sekarang jadi lo gua ? " dery sedikit kaget.
El terseyum tipis.
.
.
*Dilain sudut kelas
Hmm.. jajan apa ya, kantinnya sebelah mana, toilet nya dimana.. duuh mo tanya malu, gak nanya gimana. Coba tanya dia aja kali ya?

Druzland melirik wanita di sebelahnya.
" mmm... ee " menggaruk rambut bagian belakang.
" iyaa ? " wanita itu malah bertanya.

Suaranya halus banget, jadi gugup.
" k.kantin dimana ya? "
Tanya badruz.
" kamu turun tangga.. belok kanan terus sampe mentok " jawabnya.
" mm.. kalo toilet ? "
" mau yang dimana? Kan tiap lantai ada.. "
" yang terdekat aja.. " badruz mulai rileks
" nih ya.. dari pintu kelas jalan aja ke kanan"


" oke makasi.. " jawab badruz
" gak sekalian minta Wa gua? "
" ee..em.. " seketika badruz terdiam.
" candaaa hehe " dia tersenyum manis, lalu meninggalkan badruz.

.
.
" cantik jugaa " badruz berbisik.
Kemudian ia berdiri dan berjalan santai melewati el menuju pintu kelas.

*Tak..tak..tak..

Belii app..
*brukk
Badruz terjatuh tepat di luar pintu kelas,
" jalan liat liat dong, jidat gua nabrak dagu lo.. sakit tau "
Lalu mereka berdua bangun.
" kamu sendiri lari lari di sekolah, sana dilapang.. "
Badruz kesal.

" lo siapa? Ko gua baru liat "

Nii cewe mengalihkan pembicaraan apa emang polos?
" badruz.. murid baru "
" aku sofia.. adik kelas kamu, emm.. ini kelas nya kak el ? " tanya sofie
" el... iya di dalem "
Tanpa berkata - kata lagi sofie masuk ke dalam kelas.

Hhh.. cewek aneh. Langsung nyelonong aja dia.
*krrrrukk
Badruz memegang perutnya.
Iya sampe lupa.. mo ke kantin.

badruz pergi, sementara itu sofie tidak jadi masuk, langkahnya terhenti di depan pintu.. hanya berharap - harap cemas.

" balik lagi gak ya.. tanggung udah di depan pintunya.. emm.. gimana ya "
Sofie hanya mondar mandir gak jelas di depan pintu kelas.. sesekali ia terdiam di balkon sambil melamun, waktu demi waktu berlalu sampai badruz kembali.

" sofiaa? "
".. " melamun
*menepuk pundaknya.
" iiih apaan sih lo.. kaget tau " raut wajah sofie menekuk.
" jadi ke el ? " baruz bertanya.
" emm.. kak tolonginn sofie maluu "
" hhh.. apa " jawab badruz.
" yang bener.. "
" iyaa.. " nada merendah." panggilin kak el " sofia tersenyum.
" tunggu " jawab badruz

*Tak..tak..tak..tak.

" el... " badruz memanggil dari jauh
Terperanjak " iyaaa ? "
Jawab el..
" ada yang manggil tuh.. dede emesh " goda badruz..
" aihhh " el tersenyum
" dimana.. ? " tanya el.
" itu dibalik pintu " jawab badruz.

*tak..tak..tak
El menghampiri.
El berdiri tepat di belakang sofia..
" ehem.. ? " batuk kecil.
Sofia berbalik.. mengibaskan rambut panjang nya.

*deg..
El terdiam..

" kaak.. masi inget aku ? "
Tanya sofie manja..
" siapaa.. "
" sofia.. " jawabnya.
" yang ketemu di rumah carla ya? " pikir el.
" iyaaa.. em " sofie bingung

" ada apa ya? Ini udah mau masuk kelas.. kamu gakan di cariin ? "

.
.
Iii... kak el pengertian, melting deh sofie.
" em.. aku, aku.. "

Ini cewek kenapa sih?
" aku apa dee ? "
Jawab el.

Iiii... udah panggil sofie dede, aaaa bundaaaaa.
" sekarang kan malem minggu, eh engga. Engga, kaka mau temenin sofie gak? "

" temenin? Kemana ? "
El makin keheranan.
Baru kenal juga, tapi aku salut, dia punya mental..
Tapi kayaknya orangnya polos, manja. Egois. Keliatan dari pancaran matanya. Body languagenya juga.

" keee.. toko buku kak "
Jawab sofie.
" yaudah nih no kaka.. "
Menyodorkan hp-nya.

Setelah bertukar no telpon mereka berdua kembali ke kelasnya masing - masing,
El yang keheranan. Dan sofie yang berbuga - bunga, menambah warna baru pada hari ini.  


DreamboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang