conclusion II

17 3 0
                                    

Tik..
El menjentikan jarinya di hadapan wajah rein

Sambil melambai - lambai dia berkata
" Hei kau melamun ? "

Rein sedikit mengibaskan rambutnya
" E..engga kok "
" Kamu tadi bilang apa ? " Ujar el.
" Jadi siapa yang melamun ? " Ketus carla..

Aku cemburu padanya bodoh!
aku mencintaimu.

Wanita itu tidak semudah lelaki dalam menyatakan cinta kau tahu?

Itu hal yang langka bagi kami?
Mengapa kau tak mendengarnya dasar bodoh!!

" Aw.. " wajah el geram.. alisnya terangkat
" Kenapa nginjek sih "
" Biar kamu gak melamun " ketus carla dengan senyuman pahit.

Napas carla tak beraturan ia seperti menahan sesuatu yang berat namun tak bisa melakukan apa - apa selain menahannya di dalam hati.

Dasar bodoh ! Bodoh !

El sialannn!!

Kamu ini sepertinya cenderung bego daripada polos !!!

" Carlaaa... Hoi kamu ngelamun lagi " ujar el sambil menarik - narik lembut rambutnyaa

" Kalo ada masalah tu cerita, kalo ada apa - apa tu cerita..  kitakan temen " tambahnya sembari mengguratkan senyum khasnya yang terlihat seperti sinis daripada manis.

Cerita? Aku hanya ingin mengucap dua kata itu saja terasa berat.. apalagi kalo aku menjadikannya sebuah cerita.

Oh tuhan.. bagaimana memberitahunya tanpa memberitahunya.

Bodoh!!

Carla memalingkan wajahnya kembali dan el memicingkan matanya..

" Hari ini kamu aneh reinatnya.. seperti ada yang mengganjal di hatimu, aku bisa melihatnya dari matamu, apa kamu sedang jatuh cinta? "

Deg.

Kata - kata el langsung menusuk hatiku.

Carla sedikit tersentak dari tempat duduknya.

El mendekatkan wajahnya pada carla lalu berkata
" Kamu gak bisa bohong sama el "

Sontak pipi carla merona
Iya tersipu malu.

" Iya el aku mau jujur, sebenarnyaa "
" Sebenarnya ? " El memotong.
" Diem bego ! Gak jadi ah " rein melipat lengannya..
" Atuhlah rein ih.. "
" Atuh lah atuh lah " rein mengejeknya dengan nada yang berbeda .

" ... "
" ..."

Mereka tak bergeming.

Tuhan. Carla abis topik.. harus bicara apalagi, tak mungkin jika membahas soal rasaku.

Apa yaa..

Tiba - tiba 

Suara dering hp el memecah keheningan mereka.

El menatap hp nya dan sedikit mengerutkan dahinya.

Dan membuat carla penasaran.

" Tunggu aku akan kembali " ucap el tegas. Ia pun pergi sedikit menjauh membelakangi reinatya.

" Iya halo ? Em.. di cafe ice cream, kenapa ? Sama temen sekelas. Mau join ? Em .. oke - oke, byee "

Tuuuut..
Dering panggilan akhir. Setelah itu el bergegas menghampiri carla kembali.

" Siapa ? " Tanya carla tegas.
" Adik kelas biasalah.. " jawab el santai
" Sofia " carla menjawab cepat.
El memiringkan kepalanya seraya berkata " menurutmu? "
Rein memicingkan matanya..
" Untuk apa dia menelfonmu sore - sore begini ? "
Entah.. munkin sedikit berkabar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DreamboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang