confuse

18 3 0
                                    

Pagi ini disekolah tak secerah biasanya.
Sudah seminggu ini, reinatya tidak menggubris ku. Rasaku ingin bertanya ada apa.

Namun melihat dia berpaling dariku pun sudah menjawab semuanya.

Jangankan bertanya, tak sengaja memandangnya pun dia langsung berpaling.

Namun berbeda jika bersama teman yang lain, dia seakan berpura - pura


Memang dia tidak ada kata yang membawa namaku ketika berbincang bersama. Namun setidaknya jika ada yang lain, Kita masih bisa tertawa bersama.

Bingung, amat sangat bingung.

Namun aku tersadar, dia hanya ingin aku tahu bahwa ada suatu hal diantara kita.

Makanya dia pretend depan yang lain.

Dan aku juga mengerti.

Aku yang harus mencari waktu luang di saat ia sendiri, Lalu datang dan bertanya.

Hem.. kalimat pertama seperti apa yang harus terucap?

Rein. Kemana aja? Ko chat nya el di timbun ga kamu read?

Atau Rein. Apa kabar?

Em.. apa ajak makan dulu? Jadi enak kalo sambil makan.

Tapi keadaan rein kaya gitu mana mungkin diajak makan bareng dia mau.

Atau coba lebih perhatian dulu. Beliin dia makan. Atau dia ada butuh apa - apa el kayaknya harus cepet.

Atau.. atau...

" aaaarrgh pusing "
Tak sengaja terucap kata.

" kenapa el ? " tanya badruz heran.

" em, ini.. itu " el gugup

" .. " badruz hanya melihat heran.

" pala el pusing druz, anter ke kantin yu jajan pop es "
Cetus el.

Badruz pun mendadak tersenyum dan sedikit menahan tawanya.

" pusing itu minum obat el.. bukanya beli es, ah eluu kadang - kadang "" iya tapi druz, kalo pala el pusing itu mumet banyak fikiran, bukan pusing sakit "

" jadi gimana ? " tanya badruz.

" iya jadi anter el beli es, jus atau ice cream atau apalah yang dingin - dingin. biar adem otak sm hatinya hehe "
kata el panjang lebar.

" gow "

Akhirnya badruz mengantar el ke kantin, mereka berdua tak sadar sedang dalam jam pelajaran. Dan kebetulan gurunya pun sedang pergi ke toilet.

Mereka menuruni tangga lalu menyusuri lorong.

Sambil berjalan pun mereka sedikit berbincang.

Tak..tak..tak..tak..
Suara langkah kaki mereka menggema di lorong yang sunyi.

Mengapa sunyi? Karna yang lain sedang dalam kelas.

Konyol memang. Namun ini hanya kenakalan kecil yang mewarnai masa remaja kami. Belum kekonyolan dimasa lalu atau yang akan datang.

Silahkan kalian tersenyum dan tertawa.

.
.

.
.
.
.
.
.

" mang.. maaang ? "
El memanggil.

Cih, kemana ini kang warung.

" el.. "
Kata badruz.

El terus saja sibuk, mencari kang warung.

" maang, mang.. "


" El.. woy " badruz geram.

DreamboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang