.
.
.
.
.
..
Disclaimer, masashi kisamoto
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sasuke terkekeh pelan mendengar nada kaget diseberang telpon.
"Aku tau,selain itu cepat sembuh"Tak berapa lama ia pun menutup telponnya dengan sepihak, tidak berapa lama dia mengistirahatkan tubuhnya sambil menutup matanya sambil tersenyum tipis.... Setipis kertas.
Sedangkan disisi lain sakura sudah menyembunyikan wajahnya yang memerah dibantal dengan senyum yang tanpa sadar berkembang dibibirnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Langkah mereka terdengar tegas, banyak yang menyingkir ketika orang-orang berseragam kepolisian melewati lorong rumah sakit. Hari ini adalah hari pengambilan jasad korban pemerkosaan di RS. KONOHA CITY, maka tak heran ketika beberapa pria berseragam kepolisian berlalu lalang di RS di karenakan tugas, dan hal sebagainya.Sakura sendiri hari ini sudah di perbolehkan pulang, sakura tidak mau ambil pusing dengan kecelakaan yang di alaminya. Dia lebih baik memilih tidak tau siapa yang mencoba mencelakai dari pada dia tau dan murka.
Masih mending ayahnya tidak tau dia kecelakaan bisa-bisa pria tua itu akan menceramahinya sepanjang kereta express.Yahhh... Setidaknya sai dan ino selalu rutin menjaga dan membantu merawatnya bukankah kaka sepupu, dan calon sepupu memiliki kewajiban menjaga adik sepupunya yang jauh dari keluarga hahhahaha... Memang pandai dia memanfaatkan ke adaan untuk bermanja ria pada sepupu zombienya.😆😆
.
.
.
.
.
.
Sai mendorong kursi roda dengan pelan, sosok pink yang duduk di kursi roda tampak tidak suka duduk di kursi roda.
Terbukti dari wajahnya yang tampak manyun dan berbicara sendiri terdengar pelan, bahkan sai tidak tau apa yang di bicarakan sepupu p pinknya.Si pink menginginkan berjalan saja keluar RS tapi sai ingin sepupunya menggunakan kursi roda, selain malas mempapah sepupunya, alasan lainnya adalah karena berat badan sakura yang bertambah membuatnya lebih memilih mendorong kursi roda ketimbang mempapah sepupunya. Dasar pemilih mereka berdua ini!!!😆😆😆
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sakura menatap malas sai yang dengan wajah sok polosnya pria itu kembali meninggalkan nya di sekitar parkiran rumah sakit. Apa pria itu sengaja meninggalkan nya di sekitar parkiran duduk seperti orang bodoh dikursi roda dekat mobil, dan pria berkulit pucat itu juga tak berpikir memasukannya ke dalam mobil dulu sebelum pergi ke RS lagi dengan alasan lupa bayar administrasi nya.Dasar pikun, menyebalkan!!! Rasanya dia ingin teriak tapi karena ia masih ingat ini di tempat ramai dari pada mempermalukan diri sendiri lebih baik dia diam sambil menunggu sai.
Mata hijau lumut milik sakura menatap sosok tegap yang keluar dari rumah sakit dengan santainya, dikiri kanannya ada sosok pria dan wanita yang berseragam polisi.
Sakura mengerutkan alisnya ketika si polisi wanita nampak berbicara sambil berekspresi menggoda pada si pria berwajah bak patung adonis.
Sedangkan pria sendiri hanya berekspresi datar dan lebih memilih berbincang dengan polisi pria yang di sampingnya.Sakura mendengus melihat tingkah polisi wanita itu yang menurutnya bertingkah seperti wanita penggoda padahal ini masih jam kerja, dasar wanita kesepian batin sakura berbicara sinis.
Dari pada mengurusi orang-orang kepolisian itu lebih baik dia menyibukkan diri dengan bermain ponsel mungkin.
.
.
.
.
.
.
.
.Sesampainya di parkiran sasuke berhenti sebentar, dia memberi perintah kepada dua bawahan nya yang berjaga di RS. KONOHA CITY bahwa lebih memperketat penjagaan pasalnya untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
Dia agak risih dengan polisi wanita yang sejak tadi rasanya cari-cari perhatian padanya seperti pura-pura kesandung, berbicara dengan nada sensual.. Hell no itu tidak mempan padanya. Lagi pula dia lebih memilih profesionalisme dalam bekerja, hal-hal yang melenceng dari pekerjaan sangat ia hindari. Menghela nafas lega ketika dua polisi tadi sudah pergi lagi kedalam RS.
![](https://img.wattpad.com/cover/132620188-288-k581361.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE TOGETHER
Romantizmfate together- 'Nasib bersama' Berawal dari paksakan sahabat yang gencar menjodohkannya sehingga akhirnya sakura bertemu dengan pria yang mapan juga sangat berkarisma. Namun sayang pria itu adalah seorang bad boy yang selalu ingin meng'klaim'nya. T...